8 Tips Membuat Croissant Anti Gagal. Renyah dan Rasanya Lebih Gurih

Bahan baku utama yang diperlukan untuk membuat adonan croissant adalah tepung terigu, ragi, susu, gula, dan mentega. Pastikan menggunakan bahan baku yang berkualitas, supaya croissant buatanmu tetap istimewa.

Idealnya, resep croissant menggunakan mentega bukan margarin. Inti pembuatan croissant adalah berulang kali melipat mentega dalam adonan dan memipihkannya. Mentega di antara lipatan adonan akan menciptakan tekstur croissant yang berlapis-lapis setelah dipanggang.

Buatlah croissant di ruangan yang dingin atau sejuk dengan suhu sekitar 21 derajat Celsius. Ruangan yang panas akan membuat mentega meleleh dan terserap terlalu cepat dalam adonan croissant.

Setelah adonan kalis, diamkan adonan selama sekitar 90 menit dalam suhu ruangan atau sekitar 30 derajat Celsius. Jangan lupa tutup wadah adonan dengan plastik. Langkah ini berfungsi agar adonan mengembang dengan sempurna.

Saat meletakkan croissant di atas loyang, pastikan bagian ujung lipatan berada di bagian bawah. Ini bertujuan agar ujungnya tidak mengembang dan terbuka saat croissant dipanggang di dalam oven.

Jangan lupa memberi jarak antar croissant saat meletakkannya di atas loyang. Jarak yang cukup akan membuat croissant mendapatkan panas merata yang cukup saat dipanggang.

Sebelum dipanggang, olesi permukaan croissant dengan sedikit telur yang sudah dikocok. Hal ini akan memberikan warna keemasan mengilap pada permukaan croissant.

Croissant harus dipanggang dalam suhu tinggi, yakni sekitar 200 derajat Celsius. Hal ini bertujuan agar croissant dapat mengembang sempurna. Suhu oven yang terlalu rendah akan membuat adonan croissant tidak mengembang.

Nah, itulah beberapa tips membuat croissant yang enak dan antigagal. Rasanya dijamin lebih gurih dan renyah, lho. Siap mencobanya?