5 Tips Membuat Gudeg Ceker biar Cepat Empuk dan Warnanya Makin Pekat

Sebelum memasak, tentu kamu perlu menyiapkan bahan untuk membuat gudeg ceker. Nangka muda dan ceker ayam menjadi bahan utamanya. Kamu tak boleh sembarangan memilihnya, supaya gudeg ceker gak kehilangan cita rasanya.

Pilihlah nangka muda yang masih mentah, terdapat nangka putih dan nangka merah. Saat mentah, sekilas keduanya tampak sama.

Namun, saat dimasak, nangka merah akan berubah warna menjadi kecokelatan. Tenang, nangka putih tetap dapat diolah menjadi gudeg dengan menambahkan pewarna alami.

Sedangkan, untuk ceker ayamnya, pilihlah yang masih mentah dan tidak berlendir. Ceker ayam yang masih segar dapat membuat masakan lebih lezat dan tidak berbau. Kalau membeli di pasar atau penjual daging ayam, mintalah untuk membersihkannya sekaligus. 

Sebelum memasak ceker dengan bumbu gudeg, lebih baik bersihkan ceker dengan merendamnya sebentar dengan air panas. Kemudian cuci dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada ceker.

Setelah ceker dibersihkan, kamu dapat merendam ceker dengan cuka atau perasan jeruk nipis yang telah dicampur air. Proses ini berfungsi untuk menghilangkan bau amis dan membuat ceker lebih cepat empuk saat dimasak.

Berbeda lagi dengan nangka muda yang perlu kamu potong terlebih dahulu. Kemudian, cuci bersih dan rebuslah untuk menghilangkan getahnya. 

Gudeg ceker umumnya berwarna kecokelatan. Warna tersebut dapat diperoleh dari beberapa pewarna alami, seperti daun jati, daun jambu biji, dan terasi. Namun, jika kamu kesulitan menemukannya, dapat menggunakan teh celup sebagai pengganti.

Semakin pekat warna teh celup, maka warna gudeg ceker yang dihasilkan juga semakin baik. Kamu cukup merendam beberapa kantong teh celup ke dalam air, sampai airnya berubah menjadi merah pekat. Karena pada dasarnya teh itu tawar, maka gak perlu khawatir akan memengaruhi cita rasa gudeg.

Jika kamu tetap menggunakan daun jati atau daun jambu biji, lebih baik masukkan daun jati ke dalam kain jaring. Tujuannya supaya mempermudah kamu saat menyisihkannya.

Selain itu, penggunaan gula merah sebagai bumbu gudeg ceker juga akan mengubah warnanya menjadi kecokelatan.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, membuat gudeg ceker butuh kesabaran. Pasalnya, kamu harus memasak gudeg ceker menggunakan api sedang cenderung kecil. Kamu perlu menerapkan teknik slow cooking yang membutuhkan waktu lebih lama.

Apalagi kalau kamu suka gudeg ceker kering. Maka, kamu harus memasaknya hingga air benar-benar habis dan hampir kering.

Setidaknya kamu memerlukan waktu sekitar 45 menit hingga 1 jam untuk membuat gudeg ceker empuk. Semakin banyak porsinya, maka waktu yang kamu butuhkan juga semakin lama.

Jika gudeg ceker gak habis di hari yang sama, kamu dapat menyimpannya di dalam wadah tertutup. Kemudian, simpan di dalam lemari es.

Kalau ingin menyantapnya, hangatkan kembali dengan cara dikukus. Namun, gudeg yang sudah matang juga tetap awet saat disimpan pada suhu kamar dan dipanaskan kembali.

Semakin lama proses memasak gudeg ceker, maka semakin kaya rasa dan tahan lama. Gak heran kalau kerap kali sengaja dihangatkan kembali, supaya bumbunya semakin meresap dan warna semakin menggoda.

Ternyata membuat gudeg ceker yang lezat gak bisa sembarangan. Selain memilih bahan yang masih segar, beberapa proses perlu kamu lakukan untuk membuatnya empuk dan warnanya menggoda. Semoga informasi di atas membantumu saat memasak gudeg ceker, ya!