Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membuat Pasta Aglio e Olio ala Kafe, Simpel dan Nikmat

ilustrasi pasta aglio e olio
ilustrasi pasta aglio e olio (pexels.com/Daniela Elena Tentis)
Intinya sih...
  • Pilih pasta berkualitas seperti spaghetti atau linguine agar teksturnya pas
  • Gunakan bawang putih segar dan iris tipis untuk aroma maksimal
  • Atur takaran cabai sesuai selera pedas, jangan terlalu banyak agar rasa bawang tetap dominan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau lagi pengen makan pasta yang simple, tapi rasanya kaya di kafe, aglio e olio jadi pilihan paling pas. Hidangan ini terkenal karena kesederhanaannya, hanya pakai bawang putih, cabai, minyak zaitun, dan pasta, tapi rasanya bisa bikin lidah bergoyang. Gak perlu repot beli bahan mahal atau alat khusus, cukup beberapa bahan dasar dan sedikit kesabaran, pasta ala kafe sudah bisa hadir di meja makan.

Selain simpel, aglio e olio juga fleksibel buat dicampur bahan tambahan sesuai selera, seperti udang, jamur, atau sayuran segar. Sensasi aromanya yang harum, pedas ringan dari cabai, dan gurihnya minyak zaitun bisa bikin suasana makan lebih spesial meski hanya di rumah. Dengan teknik yang tepat, pasta ini bisa punya rasa kaya, tekstur lembut, dan tampilan yang Instagramable. Berikut beberapa tips supaya hasilnya makin mantap.

1. Pilih pasta berkualitas

ilustrasi pasta
ilustrasi pasta (pexels.com/Pixabay)

Pemilihan pasta yang tepat bakal sangat memengaruhi hasil akhir. Pasta jenis spaghetti atau linguine paling cocok buat aglio e olio karena teksturnya bisa menyerap minyak dan bumbu dengan pas. Pastikan memasak pasta sesuai petunjuk di kemasan, jangan sampai overcooked karena bakal lembek dan sulit menyatu dengan bumbu.

Selain itu, pilih pasta dengan bahan dasar semolina atau durum wheat, karena teksturnya lebih kenyal dan rasa lebih autentik. Jangan ragu mencoba pasta organik atau impor kalau mau sensasi ala kafe, tapi pasta lokal berkualitas juga bisa menghasilkan cita rasa luar biasa. Air rebusan pasta jangan dibuang seluruhnya karena bisa dipakai untuk mengikat saus biar lebih creamy.

2. Gunakan bawang putih segar

ilustrasi bawang putih (pixabay.com/MAKY_OREL)
ilustrasi bawang putih (pixabay.com/MAKY_OREL)

Bawang putih adalah bintang utama di aglio e olio, jadi kualitasnya gak boleh asal. Pilih bawang putih yang masih segar, firm, dan tidak berjamur agar aroma dan rasanya maksimal. Iris tipis atau cincang halus supaya minyak zaitun bisa meresap sempurna dan bawang matang merata.

Kalau suka rasa lebih kuat, bawang putih bisa sedikit digeprek sebelum dimasukkan ke minyak, sehingga aroma lebih keluar. Waktu menumis juga penting, jangan sampai bawang terlalu gosong karena bakal pahit dan merusak rasa. Teknik sederhana ini bisa membuat aroma aglio e olio seperti di kafe mahal tanpa harus ribet.

3. Atur takaran cabai

ilustrasi cabai bubuk
ilustrasi cabai bubuk (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Cabai kering atau cabai bubuk adalah elemen yang bikin pasta ini punya karakter. Atur takarannya sesuai selera pedas, tapi jangan terlalu banyak agar rasa bawang dan minyak zaitun tetap dominan. Tumis cabai bersamaan dengan bawang putih agar aromanya keluar dan merata di seluruh pasta.

Kalau ingin pedas alami, bisa tambahkan cabai segar iris tipis. Rasa pedas yang seimbang bakal bikin lidah terus ingin nyicip lagi dan tekstur minyak zaitun jadi lebih kaya. Teknik sederhana ini bikin aglio e olio punya sensasi hangat di mulut tanpa terlalu menggigit.

4. Gunakan minyak zaitun berkualitas

ilustrasi olive oil
ilustrasi olive oil (freepik.com/freepik)

Minyak zaitun adalah fondasi rasa aglio e olio, jadi pilih yang extra virgin untuk aroma dan rasa terbaik. Tuang secukupnya saat menumis bawang dan cabai supaya bumbu tercampur merata tanpa terasa berminyak berlebihan. Minyak zaitun juga bakal bikin pasta lebih glossy dan menggoda selera.

Selain dipakai saat menumis, sedikit minyak zaitun bisa ditambahkan saat menyajikan supaya aroma tetap segar dan rasa lebih kompleks. Jangan ragu bereksperimen dengan infused olive oil seperti rosemary atau chili oil untuk variasi rasa. Teknik ini sederhana tapi hasilnya bisa membuat pasta terlihat dan terasa seperti di kafe premium.

5. Sentuhan terakhir dengan keju dan herbs

ilustrasi pasta aglio e olio
ilustrasi pasta aglio e olio (pexels.com/Jana Ohajdova)

Keju parut dan herbs segar bisa jadi finishing touch yang bikin pasta lebih spesial. Parmesan atau pecorino adalah pilihan klasik karena gurih dan meleleh sempurna di atas spaghetti panas. Taburan herbs segar seperti parsley atau basil bakal menambah aroma segar dan tampilan lebih menarik.

Sentuhan terakhir ini juga bisa dikombinasi sesuai selera, misal campuran keju dan serpihan cabai kering untuk ekstra rasa. Jangan terlalu banyak menaburkan keju supaya aroma bawang dan minyak zaitun tetap dominan. Perpaduan sederhana ini bikin setiap suapan terasa seimbang, kaya rasa, dan tetap simpel.

Dengan tips di atas, membuat aglio e olio ala kafe jadi jauh lebih mudah dan menyenangkan. Rasanya bisa gurih, pedas, dan aromanya menggoda tanpa perlu bahan mahal. Sekali coba, pasta ini bisa jadi favorit baru buat makan santai di rumah kapan pun.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Food

See More

5 Tips Memasak Steak Medium Rare ala Fine Dining, Empuknya Sempurna

28 Sep 2025, 23:12 WIBFood