5 Tips Mencampur Cream Cheese dan Gula Halus untuk Adonan Cheesecake

- Cream cheese suhu ruang agar mudah dikocok
- Ayak gula halus agar tidak membentuk gumpalan
- Kocok dengan kecepatan rendah terlebih dahulu
Kalau kamu suka bikin cheesecake, pasti tahu kalau mencampur cream cheese dan gula halus bukan sekadar mengaduk biasa. Banyak orang mengeluhkan adonan jadi bergerindil, terlalu cair, atau justru tidak tercampur merata. Padahal, proses inilah yang menentukan apakah cheesecake kamu akan lembut, mulus, dan tidak retak saat dipanggang atau didinginkan.
Dengan teknik yang tepat, kamu bisa menghasilkan adonan cheesecake yang creamy, stabil, dan bebas tekstur kasar. Tidak perlu alat mahal, cukup ikuti langkah sederhana yang sering diabaikan. Yuk, simak lima tips berikut agar hasil adonanmu makin sempurna dan siap jadi cheesecake favorit semua orang.
1. Gunakan cream cheese suhu ruang agar mudah dikocok

Cream cheese yang masih dingin akan susah tercampur dan bisa menyebabkan gumpalan saat dikocok. Biarkan cream cheese berada di suhu ruang selama 20–30 menit sebelum mulai mencampur. Dengan begitu, teksturnya lebih lembut dan mudah menyatu dengan gula halus.
Jika kamu terburu-buru, potong cream cheese menjadi beberapa bagian kecil agar cepat melunak. Jangan langsung memanaskan di microwave karena bisa mengubah struktur lemaknya. Tekstur yang stabil adalah kunci bagian dalam cheesecake yang halus.
2. Ayak gula halus agar tidak membentuk gumpalan

Meski terlihat halus, gula bubuk tetap bisa meninggalkan butiran saat dicampur tergesa-gesa. Mengayaknya terlebih dahulu membuat gula lebih ringan dan mudah larut dalam cream cheese. Langkah kecil ini bisa menghindari adonan bertekstur kasar.
Gunakan saringan halus dan ayak langsung ke dalam wadah pencampuran. Jangan tekan gula dengan sendok karena bisa membuatnya menumpuk. Hasil akhirnya akan terasa lebih halus dan lembut ketika disantap.
3. Kocok dengan kecepatan rendah terlebih dahulu

Mengocok dengan kecepatan tinggi sejak awal bisa membuat adonan terlalu aerasi dan menghasilkan gelembung udara. Sebaiknya mulai dengan kecepatan rendah agar cream cheese dan gula halus menyatu perlahan. Cara ini membantu tekstur tetap stabil dan tidak pecah.
Setelah terlihat tercampur, kamu boleh naikkan kecepatannya sedikit demi sedikit. Jangan kocok terlalu lama agar adonan tidak mengembang berlebihan. Ingat, cheesecake butuh adonan lembut, bukan foamy.
4. Tambahkan gula secara bertahap, bukan sekaligus

Menuangkan gula halus dalam sekali tuang bisa membuat adonan menggumpal dan tidak tercampur rata. Lebih baik tambahkan sedikit demi sedikit sambil terus mengocok perlahan. Cara ini memastikan gula larut sempurna tanpa merusak konsistensi.
Setiap penambahan harus menunggu sampai tercampur sebelum gula berikutnya dimasukkan. Teknik bertahap seperti ini juga membantu menjaga tekstur tetap creamy. Hasilnya, permukaan cheesecake akan mulus setelah matang.
5. Gunakan spatula untuk meratakan bagian tepi wadah

Saat mencampur dengan mikser, bagian pinggir mangkuk sering tertinggal dan tidak tersapu whisk. Gunakan spatula untuk mengikis bagian sisi dan dasar wadah secara berkala. Ini mencegah adanya bagian yang tidak tergabung dengan baik.
Gerakan melipat dari bawah ke atas membantu menyatukan adonan lebih rata. Lakukan dua hingga tiga kali selama proses pengocokan. Dengan begitu, tekstur adonan lebih konsisten dari awal sampai akhir.
Sudah siap bikin cheesecake yang teksturnya halus dan menggoda sejak gigitan pertama? Yuk, praktikkan tips ini dan rasakan perbedaannya sendiri.