5 Tips Mengulek Bumbu agar Lebih Halus dan Nikmat

- Pilih cobek dan ulekan yang tepat, seperti batu alam, agar bumbu lebih mudah dihaluskan
- Potong atau geprek bahan sebelum diulek untuk hasil yang lebih cepat dan halus
- Tambahkan sedikit garam atau gula pasir saat mengulek, urutkan bahan sesuai tingkat kekerasannya, dan gunakan teknik ulek yang benar
Masak masakan Indonesia sering kali butuh yang namanya mengulek bumbu. Mulai dari sambal, rendang, soto, sampai sayur lodeh, semua punya rahasia lezatnya dari bumbu yang digerus di cobek. Walaupun sekarang banyak blender canggih, tapi banyak orang merasa hasil ulekan tangan punya rasa khas yang bikin masakan lebih harum dan nikmat.
Sayangnya, gak semua orang langsung lihai mengulek. Kadang bumbu yang sudah diulek tetap kasar, teksturnya gak rata, atau tangan keburu pegal. Nah, biar hasil ulekanmu lebih halus dan gampang, ada beberapa trik jitu yang bisa kamu coba. Yuk, simak tipsnya!
1. Pilih cobek dan ulekan yang tepat

Bumbu yang halus itu gak hanya perihal tenaga, tapi juga alatnya. Cobek batu alam biasanya lebih mantap dipakai daripada yang dari semen, keramik, atau kayu. Ini karena ulekan batu punya tekstur kasar sehingga gampang melumatkan bumbu. Ulekan juga harus nyaman di genggaman, gak terlalu ringan supaya ada tenaga dorong saat menumbuk, tapi juga gak terlalu berat supaya gak bikin tangan cepat capek.
Kalau cobekmu sudah halus atau licin karena sering dipakai, coba gosok dulu dengan beras atau garam kasar. Tujuannya supaya permukaannya kembali agak kesat. Dengan begitu, bumbu jadi lebih gampang dihaluskan.
2. Potong atau geprek bahan sebelum diulek

Langsung masukkan bawang utuh, cabai panjang, atau jahe ke dalam cobek? Bisa, sih, tapi hasilnya sering kali kurang maksimal. Cara paling gampang biar lebih cepat halus adalah dengan memotong kecil-kecil bahan atau minimal digeprek dulu.
Misalnya, bawang merah dan bawang putih dipotong jadi dua atau empat bagian. Cabai bisa dipatahkan, sementara lengkuas atau jahe digeprek pakai ulekan sebelum dihaluskan. Dengan begitu, kamu gak perlu mengulek berkali-kali sampai tangan gempor.
3. Tambahkan sedikit garam atau gula pasir

Tips klasik yang kerap dipakai emak-emak di dapur adalah menambahkan garam saat mengulek. Garam berfungsi seperti “amplas alami” yang membantu menghancurkan serat bawang dan cabai sehingga tekstur bumbu lebih cepat halus. Kalau resep gak butuh garam terlalu banyak, cukup tambahkan sedikit saja di awal, lalu sisanya di akhir masakan. Selain garam, gula pasir juga bisa dipakai dengan efek yang mirip, apalagi kalau bikin sambal. Hasilnya jadi lebih halus sekaligus punya rasa lebih seimbang.
4. Urutkan bahan sesuai tingkat kekerasannya

Kesalahan umum saat mengulek adalah mencampur semua bahan sekaligus. Padahal, setiap bahan punya tingkat kekerasan berbeda. Kalau kamu langsung ulek cabai segar bareng lengkuas, ujung-ujungnya cabai malah hancur duluan, sementara lengkuas masih utuh.
Urutan yang benar adalah mulai dari bahan keras seperti merica, kemiri, pala, atau lengkuas. Setelah halus, baru masukkan bawang, cabai, dan bahan yang lebih lembut. Dengan cara ini, semua bahan bisa halus rata tanpa ada yang ketinggalan.
5. Gunakan teknik ulek yang benar

Mengulek itu bukan sekadar menumbuk, tapi ada tekniknya. Kalau hanya ditekan ke bawah, bumbu seringkali cuma gepeng, bukan hancur. Coba gunakan gerakan maju mundur dan memutar dengan sisi ulekan. Jadi, tekan sedikit lalu putar seperti menggiling, baru kemudian tumbuk kalau ketemu bahan keras. Gerakan ini bikin bumbu lebih cepat halus, rata, dan gak butuh tenaga berlebihan. Kalau sudah terbiasa, kamu bisa mengulek lama tanpa merasa pegal.
Mengulek bumbu itu memang butuh kesabaran, tapi hasilnya selalu sepadan. Bumbu yang halus bikin masakan lebih meresap, aromanya keluar, dan cita rasa khas Indonesia jadi lebih nendang. Jadi, jangan malas lagi pegang cobek, ya. Yuk, latih terus skill mengulek supaya makin jago bikin masakan yang gak cuma enak, tapi juga bikin semua orang ketagihan.