4 Tips Memilih Vest Trail Running Supaya Lari Tetap Nyaman

- Ukuran vest harus disesuaikan dengan jarak lari yang akan ditempuh, 5-10 liter untuk jarak dekat, di atas 10 liter untuk jarak jauh.
- Pilih bahan vest yang ringan, tahan air, dan nyaman seperti nylon, polyester, cordura, mesh, atau ripstop.
- Pertimbangkan fitur tambahan seperti pengait trekking pole atau reflektor sesuai kebutuhan dan kenyamanan saat berlari.
Trail running adalah olahraga lari yang dilakukan di alam bebas, melewati hutan hingga pegunungan. Medan atau jalur yang dilalui pun berbeda-beda, mulai dari tanah, pasir, lumpur, hingga bebatuan misalnya. Nah, karena medan yang dilewati cukup menantang, maka olahraga ini membutuhkan peralatan khusus yang harus dipersiapkan.
Salah satu peralatan yang umum digunakan dalam olahraga trail running adalah vest. Vest trail running adalah sejenis tas yang didesain khusus agar dapat digunakan untuk membawa perlengkapan selama berlari. Lalu, bagaimana sih cara memilih vest untuk trail running? Hal-hal apa saja yang harus kamu perhatikan sebelum membelinya? Mari simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
1. Tentukan ukuran vest sesuai jarak lari yang akan kamu tempuh

Pertama-tama tentukan berapa ukuran vest yang kamu butuhkan. Caranya, tentukan dulu jarak lari yang akan kamu tempuh. Jika kamu akan melakukan trail running jarak dekat, misalnya di bawah 50 kilometer, vest dengan ukuran 5–10 liter bisa jadi pilihanmu.
Vest dengan ukuran 3‐8 liter ini pastinya lebih ringan, cukup untuk menampung beberapa barang saja. Kamu bisa memasukkan dompet, smartphone, dua buah botol minum dengan ukuran masing-masing 500 ml, snack, hingga baju ganti. Sementara jika kamu akan menempuh jarak jauh, vest dengan ukuran di atas 10 liter lebih direkomendasikan. Dengan vest berkapasitas besar, kamu bisa membawa lebih banyak persediaan air, makanan berat, hingga beberapa buah baju ganti sampai sepatu.
2. Pertimbangkan memilih bahan vest yang ringan tapi tetap tahan lama

Memilih bahan vest untuk trail running bukan perkara mudah. Bahan yang ringan memang jadi pilihan, tapi pikirkan juga apakah bahan ringan yang kamu pilih akan bisa tahan lama. Selain itu, kemungkinan vest akan kehujanan saat dipakai beraktivitas di alam bebas sangat tinggi, maka pikirkan juga memilih bahan yang waterproof atau setidaknya bisa cepat kering.
Bahan nylon, polyester, dan cordura biasanya lebih diminati karena ringan dan tahan air. Ketiga bahan ini juga cukup awet dari gesekan atau kemungkinan sobek. Namun, bagi kamu yang memikirkan kenyamanan, bahan mesh yang memungkinkan sirkulasi udara di area punggung pastinya lebih jadi pilihan. Ada pula bahan ripstop, yaitu bahan dengan jaring-jaring kecil yang dibuat sedemikian rupa untuk menahan robekan.
3. Pertimbangkan fitur apa saja yang sesuai kebutuhanmu saat berlari

Setiap merek vest untuk trail running biasanya menawarkan design dengan fitur yang berbeda-beda. Salah satu yang banyak dicari oleh pelari jarak jauh atau yang biasa disebut ultra trail runner adalah pengait trekking pole. Pasalnya, para pelari jarak jauh biasanya menggunakan trekking pole untuk menunjang performa lari mereka. Itulah mengapa mereka membutuhkan pengait untuk menggantungkan trekking pole pada vest yang dipakai.
Lain halnya dengan dengan pelari trail yang biasa berlari saat malam hari, umumnya fitur reflektor pada vest lebih disukai. Dengan adanya reflektor pada vest yang menyala pada malam hari, tentunya akan membuat gerak pelari lebih nyaman. Setidaknya, reflektor membuat pelari terlihat oleh orang lain, termasuk ketika mereka berlari di dalam hutan atau di jalan raya yang ramai kendaraan sehingga meminimalisir resiko kecelakaan.
4. Pilihlah model vest yang memudahkan, bukan malah bikin ribet

Memilih vest trail running ini boleh dibilang tricky sih. Gak asal bagus atau suka modelnya, membeli vest untuk trail running berarti memikirkan apakah model yang kamu pilih akan memudahkan atau justu bikin ribet. Model vest yang tidak efektif dan efisien justru bisa membatasi gerakmu bahkan memperlambat larimu. Nah malah gak nyaman kan?
Pikirkan apakah kamu lebih suka model vest dengan kantong air di bagian depan atau justru di bagian belakang. Kantong air dibagian depan berarti kamu membutuhkan dua buah softflask atau kantong air dengan ukuran yang sama. Sementara untuk kantong air di bagian belakang, berarti kamu butuh satu water bladet besar dengan selang minum yang panjang. Hal ini harus disesuaikan dengan kebiasaan dan kenyamananmu sendiri.
Pastinya, memilih vest yang sesuai akan memaksimalkan performa larimu. Trail running jadi lebih aman, nyaman, dan pastinya menyenangkan. Nah gimana, sudah menentukan vest trail running yang paling pas buat kamu? Selamat memilih, ya!