Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Penyakit Sifilis Bisa Menular Melalui Air Liur?

ilustrasi makan bersama pasangan (freepik.com/drobotdean)
ilustrasi makan bersama pasangan (freepik.com/drobotdean)
Intinya sih...
  • Sifilis adalah salah satu infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
  • Sifilis paling sering menyebar melalui aktivitas seksual vagina, anal, dan oral, serta dapat menular dari ibu ke bayi selama kehamilan.
  • Sifilis tidak menular melalui kontak biasa atau air liur, tetapi risiko tertular lebih tinggi pada orang yang aktif secara seksual tanpa kondom.

Sifilis adalah salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang paling umum. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Bakteri masuk ke dalam tubuh melalui kulit atau selaput lendir yang rusak, biasanya pada alat kelamin. Sifilis paling sering ditularkan melalui hubungan seksual, meski bisa juga menular melalui cara lain.

Sifilis paling sering menyebar melalui aktivitas seks vagina, anal, dan oral. Sifilis menyebabkan luka pada alat kelamin yang biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi dapat dengan mudah menyebarkan infeksi ke orang lain. Selain pada alat kelamin, sifilis juga bisa menginfeksi bibir dan mulut. 

Mengingat bahayanya penyakit ini dan kadang pengidapnya tidak menunjukkan gejala yang tampak, banyak yang kemudian bertanya-tanya apakah sifilis bisa menular melalui aktivitas sehari-hari yang melibatkan air liur. Misalnya, berciuman, makan bersama, minum dari gelas yang sama, atau saling bertukar alat makan.

Agar tidak bingung, langsung saja kita bahas apakah penyakit sifilis bisa menular melalui air liur.

1. Penularan sifilis

Sifilis paling sering ditularkan melalui kontak seksual kulit ke kulit dengan seseorang yang mengidap penyakit ini. Kamu bisa tertular saat vulva, vagina, penis, anus, atau mulut menyentuh luka sifilis seseorang, biasanya melalui aktivitas seksual. 

Cara utama penularan sifilis adalah melalui hubungan seks vagina dan anal. Sifilis jarang menular melalui hubungan seks oral, tetapi masih bisa terjadi. 

Penyakit sifilis sangat mudah menulari orang lain ketika terdapat luka. Namun, banyak orang bahkan tidak menyadari bahwa mereka terkena sifilis karena tidak menyadari adanya luka.

Sifilis juga bisa menular dari ibu ke bayi selama kehamilan. Kondisi ini disebut sifilis kongenital.

2. Apakah penyakit sifilis bisa menular melalui air liur?

Sifilis tidak menular melalui kontak biasa, termasuk yang melibatkan air liur. Jadi, kamu tidak bisa tertular sifilis melalui berbagi makanan atau minuman, menggunakan alat makan bersama, mengobrol, batuk, atau bersin.

Sifilis biasanya tidak ditularkan melalui ciuman, kecuali jika ada luka di mulut yang terinfeksi sifilis, maka bakteri penyebab penyakit dapat menyebar ke pasangan ciuman. Hanya saja, kemungkinannya sangat kecil jika dibandingkan dengan penularan melalui aktivitas seksual.

3. Siapa yang berisiko tertular sifilis

Siapa pun yang aktif secara seksual bisa terkena sifilis. Akan tetapi, risikonya lebih tinggi pada orang-orang yang:

  • Melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan banyak pasangan.
  • Laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki.
  • Mengidap HIV.
  • Pernah berhubungan seks dengan seseorang yang positif sifilis.
  • Dinyatakan positif mengidap IMS lain, seperti klamidiagonore, atau herpes.

4. Mencegah sifilis

ilustrasi kondom laki-laki dan kondom perempuan (unsplash.com/Reproductive Health Supplies Coalition)
ilustrasi kondom laki-laki dan kondom perempuan (unsplash.com/Reproductive Health Supplies Coalition)

Berikut langkah mengurangi risiko tertular sifilis:

  • Praktikkan seks aman. Gunakan kondom dan pelumas  berbahan dasar air untuk semua jenis seks. Perempuan juga bisa menggunakan kondom, termasuk saat melakukan seks oral.
  • Jika kamu aktif secara seksual, lakukan pemeriksaan kesehatan seksual rutin secara menyeluruh setidaknya setahun sekali.
  • Jika kamu memiliki risiko lebih besar terkena IMS, lakukan tes secara teratur. Misalnya, orang yang berhubungan sesama jenis.
  • Segera temui dokter jika terdapat luka pada mulut, alat kelamin atau dubur, atau ruam yang berhubungan dengan kontak seksual baru-baru ini.
  • Jika kamu sedang hamil atau berencana untuk berkeluarga, kamu dan pasangan harus menjalani tes IMS untuk mencegah infeksi menular ke bayi.

5. Cara mengobati sifilis

Pengobatan paling efektif untuk sifilis melibatkan pemberian penisilin, termasuk untuk sifilis kongenital. Bagi orang yang alergi terhadap penisilin, masih ada perawatan lain yang tersedia.

Perawatan dini penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan menghindari penularan infeksi ke pasangan seksual atau bayi di dalam kandungan. Penting juga untuk menghindari kontak seksual sampai perawatan selesai. Juga, disarankan untuk rutin melakukan tes darah hingga 12 bulan setelah dinyatakan sembuh.

Jadi, apakah sifilis bisa menular melalui air liur? Jawabannya tidak. Namun, siapa pun yang aktif secara seksual sangat direkomendasikan untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk infeksi menular seksual.

Referensi

"How can you get syphilis?" Planned Parenthood. Diakses September 2024. 
"Can You Get an STD from Kissing?" Healthline. Diakses September 2024.
"Syphilis." Cleveland Clinic. Diakses September 2024. 
"Syphilis." Better Health Channel. Diakses September 2024. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Eka Amira Yasien
3+
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us