5 Alasan Penting untuk Menambahkan Ikan Salmon dalam Menu Makanmu

Melansir Healthline, asam lemak omega-3 adalah jenis asam lemak esensial yang tidak dapat disintesis tubuh, sehingga perlu diperoleh dari asupan sehari-hari.

Berbagai organisasi kesehatan menyarankan untuk mengonsumsi asam lemak omega-3 antara 250-500 miligram per hari, yang terdiri dari kombinasi eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA). Nah, salmon adalah salah satu sumber terbaik omega-3. Dalam 100 gram ikan, mengandung EPA dan DHA sekitar 2,3 gram.

Berdasarkan hasil dari berbagai studi, EPA dan DHA bermanfaat untuk mengurangi inflamasi, menurunkan tekanan darah, menurunkan risiko kanker, serta meningkatkan fungsi sel-sel dalam pembuluh darah arteri.

Berdasarkan hasil studi dalam jurnal Atherosclerosis tahun 2012, konsumsi 0,45-4,5 gram omega-3 terbukti dapat meningkatkan fungsi arteri. Kalau arteri sehat, aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh menjadi lebih lancar.

Meskipun mikronutrien, alias dibutuhkan dalam jumlah sedikit, tetapi selenium perannya sangat penting dalam tubuh. Melansir Healthline, dari berbagai penelitian diketahui beberapa fungsi selenium seperti membantu melindungi kesehatan tulang, menurunkan jumlah antibodi tiroid pada pasien penyakit autoimun tiroid, dan menurunkan risiko kanker.

Nah, salmon juga mengandung selenium. Porsi 100 gram salmon bisa mencukupi 59-67 persen kebutuhan selenium harian yang direkomendasikan.

Penelitian dalam British Journal of Nutrition melibatkan 44 orang partisipan. Mereka diminta untuk makan salmon sebanyak 120 gram selama dua kali per minggu. Hasilnya, dibandingkan kelompok yang mengonsumsi kapsul minyak ikan, peningkatan kadar selenium dalam darah terlihat lebih banyak dan signifikan pada partisipan yang mengonsumsi salmon.

Antioksidan sangat penting untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Astaksantin adalah jenis antioksidan dari golongan karotenoid, yang memberi pigmen warna oranye, merah, dan kuning.

Studi yang dimuat dalam Journal of Atherosclerosis and Thrombosis mempelajari kaitan antara efek astaksantin dan proses oksidasi low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat. Hasilnya, asupan 3,6 miligram astaksantin setiap hari mampu mengurangi oksidasi LDL.

Selain dapat menurunkan aktivitas kolesterol jahat, berdasarkan penelitian dalam jurnal Marine Drugs, diketahui juga bahwa astaksantin dapat meningkatkan kadar high-density lipoprotein (HDL) alias kolesterol baik.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa hasil dari berbagai bukti ilmiah menunjukkan astaksantin dapat mencegah penyakit kardiovaskular. Ini karena kemampuannya dalam menekan stres oksidatif dan inflamasi, serta memperbaiki metabolisme lemak dan glukosa.

Melansir Well+Good, hampir semua jenis vitamin B terkandung dalam ikan salmon. Beberapa fungsi vitamin B antara lain adalah menjaga tingkat energi, mencegah inflamasi, melindungi kesehatan jantung, dan meningkatkan fungsi otak.

“Mendapatkan semua jenis vitamin B dalam satu sumber sangat penting, dibandingkan menyatukannya melalui banyak sumber berbeda,” ujar Amy Shaprio, RD, pendiri Real Nutrition.

Lewat konsumsi seporsi ikan salmon, kamu bisa mendapatkan sekitar setengah dari kebutuhan harian vitamin B12, B3, dan B6.

Kabar baik untuk ibu hamil!

Melansir Medical News Today, berdasarkan laporan dalam jurnal Child and Adolescent Psychiatric Clinics of North America, diketahui bahwa anak yang lahir dari ibu yang mengonsumsi setidaknya 340 gram ikan per minggu memiliki IQ lebih tinggi, keterampilan sosial, perkembangan motorik halus, dan komunikasi yang lebih baik.

Itu karena ikan dan jenis makanan laut lainnya kaya akan omega-3 dan nutrisi lainnya yang dapat membantu mendukung perkembangan otak.

Selain itu, beberapa studi juga menemukan bahwa konsumsi ikan, salmon salah satunya, dapat mengurangi risiko gangguan kesehatan mental. Di antaranya depresi, demensia, perilaku impulsif dan agresif, serta gangguan mood pada anak kecil.

Semoga penjelasan tentang manfaat kesehatan ikan salmon di atas bisa membuatmu bersemangat untuk memasukkan ikan tersebut ke dalam menu harian. Tak lupa, variasikan juga dengan makanan lainnya, ya, agar pola makanmu bergizi seimbang, sehingga seluruh kebutuhan nutrisi terpenuhi.