5 Buah yang Bisa Melindungi Kulit dari Bahaya Sinar Matahari

Di dalam 100 gram labu madu terdapat 4570 mikrogram beta karoten. Zat tersebut memiliki peran sangat penting bagi kesehatan kulit dan dikenal dengan potensinya untuk memblokir efek berbahaya radiasi UV.

Penting bagi orang yang setiap harinya menghabiskan banyak waktu di luar ruangan untuk meningkatkan asupan beta karoten demi melindungi diri dari masalah yang berhubungan dengan sinar matahari. Salah satu olahan labu madu yang patut kamu coba adalah bubur. Makanan ini paling cocok dijadikan menu sarapan sebagai pengganti nasi atau oatmeal.

Terdapat alasan mengapa tomat bisa bertahan lama di bawah sinar matahari tanpa terbakar, ia adalah likopen. Zat ini merupakan karotenoid utama yang ditemukan dalam tomat serta antioksidan nabati yang bertanggung jawab atas warna merah tomat.Likopen membantu menyerap radikal bebas yang berbahaya dan melindungi DNA dari kerusakan.

Untuk mendapatkan fungsi maksimal, konsumsilah tomat dalam bentuk saus atau sup daripada bentuk utuh. Sebab, tubuh bisa menyerap likopen dari tomat dengan lebih baik jika tomat dimasak atau dihancurkan terlebih dahulu daripada mentah.

Buah delima sudah digunakan sebagai bagian dari pengobatan tradisional selama lebih dari 3 ribu tahun. Salah satu manfaat delima adalah terbukti meningkatkan efektivitas topikal tabir surya.

Biji dalam buah eksotis berwarna merah ini kaya akan antioksidan. Delima juga mengandung asam ellagic, yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan sel yang disebabkan oleh sinar UVA dan UVB. Delima juga meningkatkan glutathione, antioksidan pembangkit tenaga, yang juga meningkatkan perlindungan dari kerusakan akibat radikal bebas.

Vitamin C dikenal sebagai senyawa yang luar biasa dalam hal melindungi dan merawat sel-sel kulit dari kerusakan UV. Saat dikonsumsi, vitamin C membantu merangsang fibroblas untuk merespons dan memperbaiki sel kulit yang rusak dengan cepat. Zat larut air itu juga membantu produksi kolagen dan memperkuat kapiler.

Salah satu sumber vitamin C yang kaya adalah kiwi. Bahkan kandungan yang ada pada kiwi lebih banyak daripada jeruk. Karena alasan ini, penting untuk rutin mengonsumsi kiwi demi melindungi kulit dari bahaya sinar matahari.

Sama seperti tomat, semangka juga mengandung likopen yang tinggi. Makan semangka bisa melindungi tubuh dari radikal bebas yang berasal dari paparan sinar matahari dan polusi. Kandungan vitamin C dalam semangka juga membantu memperbaiki sel-sel kulit yang rusak dan kemerahan dengan cepat.

Sebaiknya, pilihlah varietas semangka berwarna merah. Sebab, semangka berdaging kuning memiliki lebih sedikit likopen dan sifat antioksidan daripada yang berdaging merah.

Buah-buahan ini tidak berfungsi sebagai pengganti tabir surya, tetapi bisa meningkatkan fungsi tabir surya dalam melindungi kulit. Jadi, pastikan kamu tetap menggunakan tabir surya di siang hari untuk perlindungan kulit yang maksimal.