5 Tips Adaptasi Pola Tidur agar Sahur Gak Bikin Mengantuk Seharian

Mungkin kamu merasa bahwa begadang itu sudah jadi kebiasaan, apalagi saat deadline atau nonton film. Tapi, di bulan puasa, coba deh atur kembali waktu tidurmu. Tubuh kita butuh waktu untuk beristirahat, dan tidur yang teratur akan membantu menyesuaikan ritme sirkadian tubuh. Ketika kamu tidur pada waktu yang sama setiap malam, tubuh akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan jam biologis yang sehat. Dengan tidur lebih awal dan bangun sedikit lebih pagi sebelum sahur, tubuh bisa beradaptasi dan memberi kamu energi lebih sepanjang hari.

Tidur yang konsisten akan membantumu untuk mengoptimalkan fase tidur yang paling restorative, yaitu fase deep sleep. Fase ini sangat penting untuk pemulihan tubuh, baik fisik maupun mental. Kalau kamu tidur terlalu larut, tubuh akan kehilangan kesempatan untuk memasuki fase ini, yang artinya, kamu akan merasa lebih lelah dan ngantuk di siang hari. Jadi, kalau bisa, tidurlah sekitar pukul 10 malam agar tubuh memiliki waktu cukup untuk tidur dalam dan pulih sebelum sahur. Ini bukan cuma bikin kamu gak ngantuk, tapi juga meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Makan berat sebelum tidur seringkali jadi kebiasaan yang sulit dihindari, apalagi kalau kamu lagi lapar setelah seharian beraktivitas. Namun, tahukah kamu bahwa makanan berat dapat mengganggu kualitas tidurmu? Makanan yang kaya akan lemak, pedas, atau terlalu berat akan membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras, sehingga tubuh jadi lebih sulit untuk beristirahat dengan maksimal. Ini bisa membuat tidurmu terganggu dan tubuh menjadi lebih cepat lelah pada keesokan harinya.

Jika kamu merasa lapar sebelum tidur, coba makan camilan ringan yang mudah dicerna, seperti buah-buahan atau yogurt. Ini akan membantu tubuhmu tetap terisi tanpa mengganggu proses tidur. Penelitian menunjukkan bahwa makan makanan tinggi karbohidrat dan protein dalam jumlah sedang justru bisa membantu tidur lebih nyenyak, karena tubuh akan lebih mudah untuk melakukan proses regenerasi. Jadi, pilih camilan yang sehat dan hindari makanan berat setidaknya dua jam sebelum tidur agar tidurmu tetap optimal.

Jika kamu merasa ngantuk dan lelah di siang hari setelah sahur, cobalah memanfaatkan waktu tidur siang. Tapi jangan salah, tidur siang yang efektif bukan berarti tidur berjam-jam, ya! Power nap, tidur siang singkat selama 10-20 menit, bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk mengembalikan energi tubuh tanpa mengganggu tidur malammu. Tidur siang singkat ini membantu meningkatkan fokus, kewaspadaan, dan mood sepanjang sisa hari.

Jadi, usahakan untuk tidak tidur lebih dari 30 menit di siang hari. Tidur yang terlalu lama malah bisa membuatmu merasa lebih lelah dan grogi setelah bangun. Coba tidur siang setelah sahur atau setelah bekerja sejenak. Waktu tidur yang tepat dan tidak terlalu lama ini bisa membuat tubuh merasa lebih segar tanpa mengganggu siklus tidur malam yang penting.

Lingkungan tidur yang nyaman sangat berpengaruh terhadap kualitas tidur. Cobalah untuk menciptakan suasana yang kondusif agar tidurmu lebih nyenyak, seperti menjaga suhu ruangan agar tetap sejuk dan nyaman, menggunakan bantal yang mendukung leher, dan menghindari cahaya yang terlalu terang. Selain itu, hindari menggunakan gadget seperti ponsel atau laptop setidaknya satu jam sebelum tidur, karena cahaya biru dari layar bisa mengganggu produksi melatonin, hormon tidur alami tubuh. Jika memungkinkan, gunakan lampu redup atau matikan lampu untuk membantu tubuh lebih siap tidur.

Dengan menciptakan suasana tidur yang ideal, kamu akan merasa lebih segar saat bangun, dan tentunya lebih siap menjalani hari. Ruangan yang gelap dan sejuk dapat membantu tubuh lebih cepat memasuki fase tidur nyenyak. Cobalah untuk mengatur semuanya dengan nyaman agar kamu bisa bangun dengan perasaan lebih segar dan siap menghadapi tantangan puasa.

Kelelahan dan rasa ngantuk sering kali disebabkan oleh dehidrasi atau pola makan yang kurang tepat. Sebelum tidur dan saat sahur, pastikan kamu cukup mengonsumsi air putih agar tubuh tetap terhidrasi. Dehidrasi bisa membuatmu merasa lebih lelah, pusing, dan mengantuk sepanjang hari. Selain itu, saat sahur, pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat untuk memberi energi tahan lama.

Karbohidrat kompleks seperti oats, nasi merah, atau roti gandum akan melepaskan energi secara bertahap, sementara protein seperti telur atau ikan akan membantu memperbaiki jaringan tubuh selama berpuasa. Hindari makanan manis atau makanan tinggi gula karena bisa menyebabkan lonjakan energi yang cepat, tetapi diikuti dengan penurunan energi yang tajam, sehingga kamu merasa cepat lelah dan mengantuk. Dengan menjaga pola makan yang sehat dan cukup cairan, kamu akan merasakan manfaatnya di siang hari saat berpuasa.

Dengan menerapkan lima tips di atas, kamu bisa menjalani puasa dengan lebih bertenaga dan gak mudah ngantuk. Ingat, kualitas tidur dan pola makan yang tepat itu kunci! Jadi, yuk mulai aplikasikan kebiasaan sehat ini sekarang juga. Semoga puasa kamu makin lancar dan penuh berkah, ya!