Wajib Diperhatikan! 5 Tips Jaga Kesehatan Mata pada Penderita Diabetes

Pada tahap awal, gangguan mata diabetik sering kali tidak memiliki gejala. Pemeriksaan mata dilatasi memungkinkan dokter spesialis mata untuk memeriksa retina dan saraf optik lebih teliti untuk mengetahui tanda-tanda kerusakan sebelum kamu menyadari adanya perubahan pada penglihatan, menurut laman American Academy of Ophthalmology.

Memantau kesehatan mata secara teratur memungkinkan dokter spesialis mata untuk memulai perawatan sesegera mungkin jika tanda-tanda penyakit memang muncul. Hal ini berguna untuk mencegah berkembangnya gangguan penglihatan yang lebih parah.

Kadar glukosa darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah halus di retina dan memengaruhi bentuk lensa mata. Akibatnya, penglihatan bisa mengalami kekaburan untuk sementara, menurut American Diabetes Association.

Tiga masalah penglihatan yang umum dialami individu dengan diabetes adalah retinopati diabetik, glaukoma, dan katarak.

Retinopati diabetik adalah melemahnya pembuluh darah kecil di retina, sementara glaukoma terjadi karena tekanan di mata, dan katarak adalah pengaburan lensa. Untuk membantu mengurangi risiko semua masalah tersebut, kamu perlu mengendalikan glukosa darah.

Merokok memiliki efek berbahaya pada setiap sistem tubuh, terutama penderita diabetes, termasuk pada mata. Penderita diabetes memiliki peningkatan risiko terkena stroke atau serangan jantung, dan merokok dapat meningkatkan risiko tersebut secara signifikan.

Merokok juga dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan kemungkinan masalah mata yang sudah lebih tinggi akibat diabetes, dikutip dari laman WebMD. Jika kamu seorang perokok, dapatkan bantuan dari dokter, komunitas, atau program berhenti merokok sehingga kamu memiliki sistem pendukung untuk berhenti merokok.

Olahraga bagus untuk mata dan manajemen diabetes. Menurut keterangan dari American Academy of Ophthalmology, olahraga teratur dapat membantu mata tetap sehat sekaligus membantu mengendalikan diabetes.

Berolahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan kontrol glikemik, salah satu faktor yang berkontribusi dalam menentukan seberapa besar kemungkinan individu mengalami kerusakan mata terkait diabetes. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan tim perawatan kesehatanmu sebelum memulai program olahraga.

Semakin peka kamu terhadap masalah penglihatan, semakin besar kemungkinan pengobatan akan membantu. Menurut laman WebMD, kamu perlu segera menghubungi dokter jika mengalami gejala-gejala berikut:

• Penglihatan kabur atau ganda;
• Lampu seperti berkedip atau melihat cincin di sekitar lampu;
• Adanya bintik-bintik kosong, gelap, atau mengambang di penglihatanmu;
• Nyeri, tekanan, atau kemerahan terus menerus di mata;
• Sulit melihat tanda atau garis lurus;
• Kesulitan melihat dari sudut mata.

Akhir kata, jika kamu mengalami diabetes, pastikan kamu secara aktif menangani penyakit dengan dokter spesialis mata. Ini sangat penting sebagai langkah deteksi dini. Bila ada tanda-tanda gangguan, maka bisa diatasi pada tahap awal sebelum berkembang lebih parah.