Saat menjalani ibadah puasa, artinya kamu telah mengubah pola makan secara keseluruhan, baik porsi, waktu makan, bahkan nutrisi. Proses penyesuaian ini terkadang menyebabkan berbagai masalah pencernaan seperti konstipasi, sembelit, susah buang air besar, hingga maag.
Padahal sistem pencernaan yang sehat merupakan salah satu kunci agar kamu dapat menjalani ibadah puasa dengan baik dan nyaman. Maka dari itu, yuk ikuti kiat-kiat berikut untuk mencegah berbagai masalah pencernaan selama puasa.
Salah satu penyebab berbagai masalah pencernaan saat puasa adalah karena kurangnya asupan serat. Konsumsi serat yang cukup sangat penting untuk mencegah berbagai masalah pencernaan seperti konstipasi, wasir, dan radang usus. Maka dari itu, perbanyak konsumsi makanan yang tinggi serat saat sahur dan berbuka seperti agar-agar, sayur, dan buah-buahan.
Selain membuat kulit kering, kurang minum air putih juga dapat menyebabkan susah buang air besar atau bab keras, yang mana hal ini dapat menyebabkan munculnya darah bersama dengan feses saat buang air besar. Maka dari itu, pastikan kamu selalu mencukupi asupan air yang kamu konsumsi yaitu minimal 1,5 liter agar untuk menjaga organ pencernaan tetap sehat.
Sebenarnya lemak merupakan senyawa penting yang dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi cadangan. Konsumsi lemak saat sahur bermanfaat dalam membuat tubuh berenergi lebih lama dan gak mudah lemas. Akan tetapi, konsumsi lemak berlebihan juga gak baik lho. Pasalnya lemak dapat memperlambat proses mencerna makanan yang berakibat pada sembelit dan susah buang air besar.
Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung probiotik sangat bagus bagi tubuh. Sebab probiotik berisi jutaan bakteri baik yang dapat membersihkan usus serta meringankan kerja usus. Dampaknya, kamu bisa buang air besar dengan teratur dan nutrisi dalam makanan bisa terserap dengan baik.
Pada saat berpuasa, kamu sudah mengubah pola makanmu. Hal ini tentunya membuat lambung harus menyesuaikan dengan pola makan baru. Gak jarang hal ini membuat lambung memproduksi asam secara berlebihan yang kemudian dapat mengikis dinding lambung dan menyebabkan rasa perih dan mual.
Untuk mencegah kenaikan asam lambung, kamu perlu mengonsumsi hidangan yang mengandung alkali seperti kentang, apel, pisang, semangka, dan bayam saat berbuka. Lantaran senyawa alkali memiliki sifat basa yang dapat menetralkan dan mencegah kenaikan asam lambung.
Stres juga dapat menyebabkan kenaikan asam lambung yang kemudian menimbulkan rasa perih tak tertahankan. Menghindari faktor-faktor penyebab stres penting untuk mencegah berbagai masalah pencernaan agar kamu bisa menjalani ibadah puasa dengan lancar. Selain itu, kamu juga bisa rutin melaksanakan yoga atau meditasi untuk membuat pikiranmu tetap jernih dan memberikan energi positif.
Itu tadi beberapa cara mencegah dan mengatasi berbagai masalah pencernaan saat berpuasa. Selamat mencoba!