6 Olahraga Sederhana yang Disarankan bagi Penderita Diabetes, Sehat!

Menurut Colberg-Ochs, jalan cepat bisa jadi salah satu aktivitas fisik yang paling dianjurkan untuk penderita diabetes tipe 2.

Jalan cepat dapat meningkatkan denyut jantung sama seperti melakukan latihan aerobik dan penelitian menunjukkan efek positif ketika orang dengan diabetes berpartisipasi dalam kegiatan aerobik setidaknya tiga kali dalam seminggu selama total 150 menit.

American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan orang dengan diabetes untuk tidak melewatkan lebih dari dua hari berturut-turut tanpa sesi latihan aerobik.

Latihan beban tidak hanya bermanfaat untuk penderita diabetes tetapi juga untuk semua orang. Latihan beban telah menjadi pilihan olahraga bagi mereka yang ingin membangun massa otot dan hal ini sangat penting bagi mereka yang menderita diabetes tipe 2. Sebab, massa otot yang kurang membuat tubuh lebih sulit mempertahankan gula darah.

Idealnya, bagi orang dengan diabetes latihan ketahanan atau latihan beban ini dilakukan setidaknya dua kali seminggu dengan 5 hingga 10 jenis pengangkatan berbeda yang melibatkan kelompok otot utama dengan beberapa kali repetisi.

Berenang juga termasuk olahraga yang ideal untuk penderita diabetes tipe 2 karena tidak menekan sendi. Berenang juga jadi olahraga yang lebih mudah untuk kaki daripada jenis olahraga lainnya seperti berjalan atau jogging.

Sering kali diabetes menyebabkan aliran darah ke pembuluh darah kecil di tangan dan kaki berkurang sehingga penderita diabetes sering mengalami mati rasa di kaki.

Penderita diabetes sebisa mungkin harus menghindari cedera kaki, luka kecil, dan lecet sebab luka di kaki bisa sangat sulit untuk sembuh dan rentan terhadap infeksi.

Menggunakan sepatu yang dibuat khusus untuk digunakan di kolam renang dapat membantu mencegah kaki tergores dan mengurangi risiko tergelincir.

Bersepeda juga merupakan bentuk latihan aerobik yang membuat jantung lebih kuat dan paru-paru berfungsi dengan lebih baik. Sepeda statis sangat baik bagi orang dengan diabetes karena olahraga ini dapat dilakukan di dalam ruangan, tidak peduli seperti apa cuaca di luar dan penderita diabetes juga tidak perlu khawatir terjatuh atau ban tiba-tiba kempes padahal posisi sedang jauh dari rumah.

Bersepeda membantu meningkatkan aliran darah ke kaki yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes serta mampu membakar banyak kalori untuk menjaga berat badan.

Tai chi, adalah rangkaian gerakan yang dilakukan secara lambat dan santai selama 30 menit dan telah dipraktikkan selama berabad-abad. Tai chi juga merupakan pilihan olahraga yang sangat ideal untuk diabetes tipe 2 karena dapat memberikan kebugaran sekaligus mengurangi stres secara bersamaan.

Selain itu, menurut Colberg-Ochs Tai chi dapat meningkatkan keseimbangan dan mengurangi kerusakan saraf, komplikasi diabetes yang umum.

Sebuah studi yang diterbitkan pada bulan Maret 2017 di Journal of Physical Activity and Health menjelaskan bahwa olahraga, termasuk yoga mampu membantu mengurangi gejala depresi pada orang dewasa dengan diabetes tipe 2.

Yoga terbukti memberikan sejumlah keuntungan seperti menurunkan lemak tubuh, melawan resistensi insulin, dan meningkatkan fungsi saraf yang mana semuanya penting bagi penderita diabetes tipe 2.

Seperti halnya tai chi, yoga juga merupakan peredam stres akibat diabetes yang hebat karena  semakin tinggi tingkat stres, maka kadar gula darah juga akan semakin tinggi.

Ditambah, yoga merupakan olahraga yang tidak memerlukan properti khusus atau tempat yang luas sehingga bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.

Itu tadi beberapa jenis olahraga yang direkomendasikan untuk orang dengan diabetes. Tapi pastikan untuk selalu memeriksakan diri ke dokter sebelum memulai olahraga apa pun dan lakukan secara perlahan.