Ingus selalu memiliki reputasi buruk di diri kita. Lendir yang sering kali berwarna hijau atau bening serta keluar dari hidung tersebut dipandang menjijikkan dan tak ada seorang pun yang mau menyentuhnya.
Padahal kalau kamu tahu, ingus memiliki peran penting dalam sistem imun kita. Sejauh apa sih kamu mengetahui ingusmu tersebut? Berikut ini adalah fakta-fakta unik dari ingus yang sering kita buang tersebut.
Setiap hari, orang memproduksi ingus rata-rata lebih dari satu liter, tepat 1,5 liter. Itu sudah termasuk air liur, pelindung sistem pencernaan, pelembap mata hingga paru-paru.
Jika dijabarkan ke sebuah lantai, seluruh produksi ingus seorang dewasa dalam satu hari dapat mencakup area 400 meter persegi atau setara lapangan basket. Menariknya ketimbang membuangnya, kamu sebenarnya secara tidak sadar lebih banyak menelan ingus.
90 persen komponen ingus adalah air, tetapi dalam cairan itu terdapat banyak sekali lemak, garam, protein bahkan berbagai sel imun. Ada pula kandungan yang bernama mucin, yaitu protein yang dilapisi kandungan gula.
Mucin inilah yang memberikan rasa licin pada ingus sekaligus sensasi lengket. Jangan salah, mucin ini pula yang membuat pelindung melawan mikroba.
Ada dua fungsi utama dari ingus. Yang pertama adalah untuk membuat organ dalam tubuh kita tetap lembap, mencegah agar kering karena udara yang melewati dalam tubuh. Yang kedua adalah sebagai “jebakan lalat” untuk debu-debu yang masuk ke dalam hidung ataupun tenggorokan hingga tidak masuk ke paru-paru. Partikel yang terjebak dalam ingus memiliki dua jalan keluar: diubah menjadi enzim oleh pencernaan atau dibuang langsung keluar dari hidung.
Ketika kamu terkena flu, ingusmu pasti keluar hidung. Itu dikarenakan penyakit tersebut memicu respons peradangan dalam tubuh yang mana secara dramatis meningkatkan jumlah cairan tersebut.
Karena itulah, sering kali ingus akibat terkena flu lebih berair ketimbang biasanya. Berbeda kasus ketika kamu kedinginan atau di lingkungan bersuhu rendah. Cilia-mu, atau rambut hidung, berhenti bergerak , menyebabkan ingusmu keluar dari hidung.
Di dalam hidungmu, terdapat bagian yang bertugas untuk menghangatkan udara yang masuk ke dalam tubuh dan memberikan sedikit kelembapan bernama . Dalam kasus hidung tersumbat, bagian tersebut membengkak karena merespons kondisi dingin dan kering.
Sebagai tambahan, jika kamu mengalami infeksi bagian tersebut akan membengkak diikuti dengan darah. Tujuannya adalah untuk membawa sel darah putih ke bagian yang terinfeksi tersebut.
Cara termudah mengatasi kondisi tersebut adalah dengan menghirup uap. Uap akan menghangatkan conchae yang membengkak karena udara dingin yang kering dan mengecilkannya. Itu membuka kembali lubang hidung seperti sedia kala.
Karena itulah, mandi air hangat atau mengusap muka dengan handuk hangat membuat hidung lancar. Namun jika dibiarkan, kasus hidung tersumbat itu dapat menyebabkan kondisi sinusitis di mana ingus terjebak di area hidung. Karena itu penting untuk melancarkan saluran hidung dan mengeluarkan ingus.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan ingusmu tebal dikarenakan berkurangnya cairan dalam hidung. Salah satunya adalah dehidrasi.
Dehidrasi membuat tubuh secara otomatis mencari asupan cairan dari tempat lain dan di antaranya adalah cairan dari ingus. Hal serupa juga dapat terjadi jika kamu sering berada di dalam ruangan berkondisi kering, seperti ruangan penuh air conditioner.
Kebanyakan produksi ingus dalam hidungmu akan masuk kembali ke dalam tenggorokan. Namun, untuk beberapa situasi, ingus tersebut tak dapat terseret masuk dan pada akhirnya menetap pada area tersebut.
Dalam waktu lama, ingus tersebut kehilangan cairan dan mengering, mengubahnya menjadi upil. Peneliti mencoba menguak mengapa orang-orang senang mengupil. Ada beberapa jawaban yang didapatkan. Salah satunya adalah karena memberikan rasa nikmat.
Jika kamu sehat, seharusnya ingus yang kamu keluarkan adalah ingus yang bening dan tidak memiliki warna. Namun jika keabu-abuan, putih atau kuning, maka itu bisa jadi debu, serbuk sari bunga, atau partikel lain di udara masuk ke dalam hidungmu.
Di sisi lain, warna tersebut bisa jadi tanda terjadinya infeksi karena kelebihan sel darah putih ataupun nanah. Untuk warna yang kemerah-merahan, itu bisa jadi pertanda adanya pendarahan di area hidungmu.
Kamu pasti tidak menyangka jika ingusmu ternyata begitu banyak menyimpan informasi, bukan? Walaupun kamu ingin menyayangi ingusmu, tapi sebaiknya jangan karena memang ingus selalu "pergi untuk pulang." Biarkan terbuang dengan segala kotoran yang dikandungnya karena pasti akan kembali lagi, meskipun jangan lakukan dengan keras agar kamu gak mengalami risiko gangguan kesehatan.