Menurut WHO (World Health Organization), setiap tahunnya ada 15 juta orang di dunia menderita stroke. Enam juta di antaranya meninggal dunia dan lima juta lainnya menderita lumpuh permanen.
Stroke harus ditangani dengan cepat dan tepat karena berhubungan dengan otak. Semakin banyak waktu yang terbuang, maka semakin besar risiko kerusakan otak pada pasien.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini 7 alasan penanganan stroke harus dilakukan dengan cepat.
Stroke merupakan kondisi ketika pasokan darah ke otak terputus. Hal ini dikarenakan terjadinya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.
Penyakit serius ini harus ditangani dengan cepat karena keadaan oksigen dan nutrisi yang tidak bisa sampai ke otak menyebabkan sel-sel otak mati.
Stroke iskemik terjadi apabila pasokan darah berhenti karena adanya gumpalan darah. Stroke jenis ini biasanya berakhir dengan lumpuh permanen hingga kematian.
Sedangkan stroke hemoragik terjadi jika pembuluh darah yang memasok darah ke otak pecah.
Stroke ringan ini terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan sesaat. Biasanya diawali dengan gejala pusing, penglihatan ganda, tubuh lemas mendadak dan sulit bicara.
Penanganan stroke yang paling tepat adalah bukan membawa pasien langsung ke rumah sakit, tetapi menelepon ambulans sesegera mungkin. Dengan ambulans, risiko kerusakan otak pada pasien lebih kecil karena lebih cepat sampai ke rumah sakit yang tepat dan fasilitas ambulans lebih lengkap.
Pengobatan ini cukup efektif mencegah kecacatan pada penderita stroke. Terapi ini melarutkan gumpalan berbahaya dalam pembuluh darah, melancarkan aliran darah, dan mencegah kerusakan jaringan dan organ.
Itulah ketujuh alasan mengapa stroke harus ditangani dengan tepat sesegera mungkin. Semakin lama penanganan, semakin menimbulkan kerusakan permanen bahkan mengancam hidup pasien.