TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Cara Gampang biar Berat Badan Gak Naik saat Liburan

Karena menurunkannya lagi bisa lebih sulit, lo!

ilustrasi berat badan naik saat liburan (ndtv.com)

Hari libur atau musim liburan adalah waktu yang sangat baik untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari. Akan tetapi, ternyata liburan memiliki ancaman, nih, yaitu berat badan naik!

Penyebabnya bisa karena tak bisa mengontrol godaan makan hingga malas beraktivitas fisik. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dengan mudah kamu lakukan saat hari libur agar berat badanmu tidak bertambah.

1. Aktif berkegiatan dengan keluarga dan teman

ilustrasi aktivitas bersama teman atau keluarga (unsplash.com/Anna Samoylova)

Entah pergi ke taman bermain atau berjalan-jalan, cobalah untuk melakukan kegiatan di luar. Aktivitas fisik dapat membantu tubuhmu untuk fit dan terhindar dari kenaikan berat badan.

Gaya hidup sedenter alias malas gerak, misalnya terlalu lama duduk atau berbaring menonton televisi, sudah terbukti dapat meningkatkan berat badan, khususnya bila disertai makan berlebihan.

Baca Juga: 7 Penyebab Berat Badan Malah Naik walau Sudah Berpuasa

2. Jajan yang bijak

hummus dan potongan sayuran bisa jadi camilan sehat (eatthis.com)

Hari libur memang waktunya untuk wisata atau coba-coba kuliner, tapi bukan berarti kamu bisa memakan segalanya.

Saat liburan dan bersantai di rumah, biasanya akan terasa lebih menyenangkan bila ada camilan. Namun, daripada ngemil makanan tinggi lemak atau kalori, baiknya pilihlah camilan yang lebih sehat seperti sayuran, buah, dan kacang-kacangan. Perhatikan porsinya juga ya, jangan sampai berlebihan!

3. Jangan begadang!

ilustrasi begadang nonton TV (pexels.com/KoolShooters)

Kurang tidur umum terjadi saat liburan. Padahal, bisa jadi salah satu faktor risiko kenaikan berat badan, lo!

Dilansir Healthline, orang-orang yang kurang tidur cenderung merasa lebih lapar, mengonsumsi lebih banyak kalori, dan kurang gerak. Kurang tidur juga dapat meningkatkan kadar hormon lapar, yaitu grelin, sehingga bisa memengaruhi asupan kalori.

Selain itu, kurang tidur juga ditemukan berhubungan dengan metabolisme yang lebih lambat. Ini mungkin disebabkan karena perubahan pada ritme sirkadian, yakni jam biologis tubuh yang mengatur banyak fungsi tubuh.

4. Makan berserat sekaligus berprotein

ilustrasi menu mengandung serat, karbohidrat, dan protein (shop.harrisranch.com)

Jangan sepenuhnya hari liburmu dibuat untuk makanan berkarbohidrat. Penuhi gizimu dengan protein dan serat. Protein mampu mengurangi kalori berlebih yang masuk, sedangkan serat dapat membantu melancarkan pencernaan.

5. Kelola stres dengan baik

ilustrasi stres (unsplash.com/Gabrielle Henderson)

Walau liburan, stres bisa saja terjadi. Misalnya dihubungi oleh rekan kerja atau atasan, melihat email kerja, dan sebagainya. 

Kondisi stres membuat kadar kortisol meningkat, yaitu hormon yang dilepaskan sebagai respons terhadap stres. Bila kadarnya tinggi secara berkepanjangan, ini bisa menyebabkan kenaikan berat badan karena telah ditemukan berhubungan dengan asupan makanan yang lebih banyak.

Selain itu, menurut laporan dalam jurnal Minerva Endocrinology tahun 2013, gaya hidup yang tinggi stres mungkin bisa menyebabkan ngidam makanan cepat saji.

Maka dari itu, cobalah untuk mengelola stres dengan baik, seperti dengan rutin olahraga, meditasi, yoga, dan teknik pernapasan dalam.

6. Olahraga bersama

ilustrasi partner olahraga (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Liburan bisa menjadi waktu yang tepat untuk memulai rutinitas olahraga. Supaya semangat dan termotivasi, carilah partner olahraga yang memiliki motivasi yang sama, misalnya untuk menjaga berat badan atau menurunkan berat badan.

Nantinya kamu dan partner olahragamu bisa saling menyemangati dan mengandalkan satu sama lain. Coba, deh, ajak adik, kakak, sepupu, atau temanmu!

Baca Juga: 7 Minuman Alkohol Ini Katanya Bisa Turunkan Berat Badan, Benarkah?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya