TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadi Indikasi Kebugaran Aerobik, Apa Itu VO2 Max?

Biar nggak cepat ngos-ngosan saat olahraga

pixabay.com/5132824

Pernah nggak badanmu terasa lelah, kurang bersemangat, padahal sedang tidak sakit? Bisa jadi itu adalah tanda tubuhmu kurang bugar. Tentunya banyak faktor yang memengaruhi kebugaran tubuh. Pernahkah kamu mendengar istilah VO2 max?

Sebelum membahasnya lebih lanjut, perlu diketahui bahwa pergeseran gaya hidup yang cenderung status, kurang aktif secara fisik, dan malas bergerak bisa membuat tingkat kebugaran jasmani mengalami penurunan. 

Penurunan tersebut bisa disebabkan karena tubuh kita kurang tersuplai oksigen dan nutrisi yang cukup sampai ke setiap selnya, sehingga kita mudah merasa lelah dan kurang produktif.

Nah, diperkenalkanlah VO2 max yang merupakan salah satu indikator untuk menilai kebugaran tubuh. Apa itu dan bagaimana cara mengukurnya? Yuk, simak ulasannya berikut ini.

1. Mengenal VO2 max 

pixabay.com/silviarita

Menurut sebuah laporan dalam Jurnal Olahraga Prestasi tahun 2016, VO2 max merujuk pada kemampuan jantung dan paru-paru untuk menyuplai oksigen ke seluruh tubuh dalam jangka waktu yang lama. Bisa juga dideskripsikan sebagai konsumsi maksimal oksigen atau pengambilan oksigen maksimal oleh tubuh untuk mendapatkan dan menggunakan oksigen selama latihan yang meningkat, sehingga menunjukkan kebugaran fisik seseorang.

Jadi, VO2 max ini menggambarkan daya tahan tubuh kita dalam menjalankan aktivitas tanpa merasa kelelahan yang berarti.

Dengan VO2 max yang semakin besar, maka kesanggupan jantung-paru dan pembuluh darah dalam mengambil dan menyalurkan oksigen ke jaringan juga semakin besar, ketahanan tubuh saat beraktivitas pun semakin meningkat sehingga kamu tak mudah lelah. 

Semakin tinggi nilai VO2 max seseorang, maka daya tahan dan stamina akan menjadi lebih baik.

Baca Juga: Keluar Banyak Keringat Bukan Tanda Olahraga Kamu Efektif, Jangan Salah

2. Faktor yang memengaruhi VO2 max

pixabay.com/StockSnap

Tentu saja kapasitas aerobik maksimal VO2 max pada setiap orang bisa berbeda-beda. Juga bersumber dari laporan dalam Jurnal Olahraga Prestasi, nilai VO2 max rata-rata seseorang sekitar antara kurang dari 60 ml/kg/menit hingga lebih dari 80 ml/kg/menit.

BesarnyaVO2 max ini beberapa di antaranya dipengaruhi oleh fungsi paru-paru dan jantung, metabolisme otot aerob, berat badan, kondisi latihan, dan keturunan.

Faktor lain seperti usia dan jenis kelamin juga memengaruhi VO2 max. Kemampuan aerobik perempuan 20 persen lebih rendah dibandingkan laki-laki pada usia yang sama. Hal ini dikarenakan perbedaan hormonal serta lemak tubuh perempuan yang lebih besar. Selain itu, perempuan juga memiliki massa otot lebih kecil daripada laki-laki.

Secara alami, ketahanan kardiovaskular juga akan mengalami penurunan secara perlahan seiring dengan bertambahnya usia. Ini terjadi karena penurunan kekuatan kontraksi jantung, massa otot jantung, kapasitas vital paru, serta kapasitas oksidasi otot skeletal.

3. Menghitung nilai VO2 max 

pixabay.com/sasint

Tes laboratorium adalah pilihan terbaik untuk mengukur ketahanan jantung dan paru-paru dengan mengukur secara langsung ambilan O2 selama latihan. Namun, tes ini tentunya membutuhkan biaya yang mahal dan tenaga terlatih.

Namun, jangan khawatir, masa ada beberapa jenis tes sederhana yang bisa digunakan, salah satunya adalah tes naik turun bangku 

Tapi jangan khawatir, masih terdapat beberapa jenis tes sederhana yang dapat digunakan, salah satunya adalah tes naik turun bangku (Harvard step test).

Cara kerjanya sederhana: naik turun bangku (± 40 cm) dengan 4 hitungan (satu: kaki kiri/kanan naik; dua: kaki kanan/kiri naik; tiga: kaki kiri/kanan turun; empat: kaki kanan/kiri turun), maksimal 5 menit atau sampai menyerah sebelum 5 menit (jika dirasa merasa pusing, nyeri di bagian dada, atau tremor kaki).

Lalu, dimasukkan dalam rumus berikut: waktu naik turun bangku (detik) x 100 / 5,5 x jumlah denyut nadi 30 detik (setelah istirahat 1 menit).

Kategori penilaiannya yaitu:

  • Kurang dari 50: jelek
  • Antara 50–80: sedang 
  • Lebih dari 80: baik

4. Manfaat kebugaran kardiorespirasi (VO2 max)

Pixabay/Free-Photos

Juga bersumber dalam Jurnal Olahraga Prestasi tahun 2016, beberapa manfaat kebugaran kardiorespirasi yang didapat di antaranya adalah berkurangnya risiko gangguan pada jantung dan tekanan darah yang sebelumnya tinggi akan turun secara teratur.

Selain itu, akan terjadi penurunan kadar lemak yang membahayakan di dalam darah dan terjadi kenaikan kadar lemak yang baik dan bermanfaat bagi tubuh, tulang, persendian, dan otot-otot menjadi lebih kuat (sesuai macam latihan yang dilakukan), serta dapat mengurangi risiko penyakit degeneratif.

Baca Juga: Bisa Bikin Sakit, Ini Alasan untuk Tidak Olahraga di Area Berpolusi

Verified Writer

ilham bintoro

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya