Apa Benar Keseringan Lari Bisa Merusak Lutut? Ini Kata Dokter
Berlari harus memiliki persiapan yang benar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lari merupakan salah satu bentuk olahraga yang paling populer dan mudah dilakukan. Kamu hanya perlu mempersiapkan tubuh, pakaian, dan sepatu yang nyaman.
Tak hanya itu, lari juga dapat melatih kekuatan tulang dan otot kaki. Sebagai olahraga kardio, lari akan melatih jantung dan pernapasan agar bisa menghasilkan oksigen yang lebih banyak.
Walaupun begitu, banyak orang yang takut sering-sering lari karena menganggap olahraga ini bisa merusak lutut. Apakah benar begitu? Berikut penjelasan dr. Ricky Edwin P. Hutapea, SpOT(K), Hip and Knee Konsultan Panggul dan Lutut Eka Hospital BSD.
1. Benarkah lari bisa merusak lutut?
Lari memang olahraga yang cukup sederhana, tetapi tetap tidak menutup kemungkinan pelakunya mengalami cedera. Lari merupakan kegiatan yang menggunakan hampir seluruh tubuh sehingga risiko untuk mengalami masalah seperti cedera pasti akan tetap ada.
Meski begitu, lari itu sendiri sebetulnya tidak merusak lutut bila dilakukan dengan teknik dan porsi yang sesuai untuk masing-masing individu.
Namun, kurangnya pemanasan, pemilihan sepatu tidak sesuai, gerakan berlari yang kurang tepat, serta intensitas yang melebihi porsi ideal dapat meningkatkan risiko cedera lutut.
Kurangnya istirahat dan jadwal berlari yang terlalu ketat juga dapat meningkatkan risiko cedera. Ini bisa diperparah jika otot dan sendi lutut belum terbiasa dengan intensitas gerakan yang terlalu berat.
Baca Juga: 4 Tips Nge-Gym yang Benar setelah Mengalami Cedera
Baca Juga: Dampak Buruk Gak Langsung Ganti Baju setelah Olahraga