4 Tips Nge-Gym yang Benar setelah Mengalami Cedera

Biar nggak cedera lagi atau cedera makin parah

Cedera adalah hal yang tak dapat dihindari saat kita berolahraga, misalnya di gym. Sebagian besar penyebabnya adalah karena latihan berlebihan (overtraining) atau memaksakan diri mengangkat beban di luar kemampuan diri.

Namun, ada sebagian orang yang tetap berolahraga di gym walaupun sedang cedera karena alasan tertentu. Misalnya karena kesehatan, takut massa otot mengecil, hingga tuntutan pekerjaan, seperti atlet profesional. Akan tetapi, ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan tanpa supervisi dokter.

Maka dari itu, dr. Donny Kurniawan, SpK.O, Subsp.ALK (K), dokter spesialis kedokteran olahraga di Eka Gym Sports and Exercise Medicine — Eka Hospital BSD, akan memberikan beberapa tips nge-gym yang benar setelah mengalami cedera. Simak, yuk!

1. Konsultasi dengan dokter terlebih dahulu

Dokter Donny memperingatkan kita untuk tidak memulai aktivitas fisik sebelum berkonsultasi dengan ahlinya dan mendapatkan diagnosis yang pasti. Ini akan membantu kita untuk pulih lebih cepat.

Selain itu, pada masa pemulihan pasca cedera, tubuh berada dalam kondisi yang rentan untuk mengalami cedera kembali. Dokter spesialis kedokteran olahraga akan menentukan jenis latihan yang aman untuk dilakukan, sehingga kita bisa menjalani program kebugaran tanpa khawatir.

2. Mulai dari intensitas yang rendah

4 Tips Nge-Gym yang Benar setelah Mengalami Cederailustrasi peregangan (unsplash/Benn McGuinness)

Jangan terburu-buru dan terlalu berambisi mengejar target, karena latihan pada masa pemulihan harus diawali dengan intensitas yang rendah dan durasi yang lebih singkat dari biasanya. Ini karena tubuh membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri setelah mengalami cedera.

Laman WebMD menyarankan untuk memulai latihan dengan intensitas 50 persen dari yang biasanya kita lakukan, lalu tingkatkan 10–15 persen per minggu.

Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah derajat keparahan cedera, kesembuhan jaringan, dan tingkat kebugaran. Jika semuanya belum membaik dan kita tetap memaksakan diri, pemulihan akan menjadi lebih lama dan cedera akan makin memburuk.

Baca Juga: 5 Tips Memaksimalkan Fitness di Gym dalam Waktu Singkat

3. Tetap jaga kebugaran dengan konsisten

Menghentikan semua aktivitas fisik saat cedera bukanlah keputusan yang bijaksana. Apalagi, jika dilakukan dalam waktu yang sangat lama. Disarankan untuk tetap menjaga kebugaran dengan melatih bagian tubuh yang tidak mengalami cedera.

Misalnya, jika kita mengalami cedera bahu, kita masih bisa melakukan latihan kardio tradisional, seperti berjalan kaki di atas treadmill, menaiki tangga, atau bersepeda statis, mengutip Verywell Fit. Dengan demikian, tubuh kita akan tetap bugar dan bagian tubuh yang cedera akan mendapatkan kekuatannya kembali.

4. Selalu dengarkan tubuh kita

4 Tips Nge-Gym yang Benar setelah Mengalami Cederailustrasi istirahat setelah berolahraga (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pada intinya, yang terpenting adalah selalu dengarkan tubuh kita, termasuk mengenali batas kemampuan diri, kapan harus berhenti dan kapan harus memulai lagi. Menurut dr. Donny, merasa lelah atau nyeri saat berolahraga di gym adalah hal yang wajar.

Akan tetapi, sebaiknya berhenti sejenak jika tubuh mulai muncul nyeri atau merasa tidak kuat untuk melanjutkan. Waktu istirahat bisa digunakan untuk melakukan hal lain, seperti minum air atau makan snack bar untuk mengembalikan energi.

Ingat, semua kerja keras yang kita lakukan akan sia-sia jika tubuh kembali mengalami cedera, sementara cedera yang sebelumnya belum 100 persen sembuh. Selamat berolahraga dan jangan lupa terapkan tips di atas, ya!

Baca Juga: Penting! Lakukan 7 Latihan Penguatan Kaki ini untuk Mencegah Cedera

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya