Apakah Gym Bisa Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Pertanyaan ini dapat dijawab dengan mengacu pada prinsip dasar kalori masuk dan kalori keluar (calories in vs calories out). Ketika kamu membakar lebih banyak kalori daripada yang kamu konsumsi, tubuh akan menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi. Aktivitas di gym, seperti latihan kardio dan angkat beban, efektif meningkatkan pengeluaran kalori. Sebuah studi dari Harvard Medical School menunjukkan bahwa seseorang dengan berat badan 70 kg dapat membakar sekitar 260 kalori dalam 30 menit latihan elliptical dan hingga 370 kalori saat berlari di treadmill.

Namun, efektivitas gym gak hanya bergantung pada berapa banyak kalori yang terbakar. Gym juga berfungsi meningkatkan metabolisme tubuh melalui pembentukan otot. Latihan kekuatan (strength training) terbukti meningkatkan resting metabolic rate, yaitu jumlah kalori yang dibakar tubuh saat istirahat. Latihan resistensi secara rutin bisa meningkatkan pembakaran kalori harian hingga 7–8 persen. Jadi, jika kamu serius ingin menurunkan berat badan, olahraga di gym bisa menjadi bagian penting dari strategimu.

Meskipun gym bisa membakar banyak kalori, namun tanpa pengaturan pola makan yang sehat, penurunan berat badan akan sulit dicapai. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penurunan berat badan yang sehat dan bertahan lama memerlukan defisit kalori yang konsisten, dan ini sebagian besar dicapai lewat perubahan pola makan.

Contohnya, mengonsumsi makanan tinggi protein bisa membantu mempercepat efek latihan gym dengan meningkatkan rasa kenyang dan menjaga massa otot. Studi dari University of Kansas Medical Center, menegaskan bahwa diet tinggi protein lebih efektif untuk membakar lemak tubuh dibandingkan diet rendah protein, jika diimbangi olahraga. Jadi, jika kamu ingin hasil optimal dari gym, perhatikan juga menu harianmu. Jangan sampai kerja kerasmu di gym jadi sia-sia karena pola makan yang tidak seimbang.

Kamu mungkin bertanya-tanya, jenis latihan apa yang paling efektif untuk membakar lemak di gym? Jawabannya, latihan kardio seperti treadmill, sepeda statis, dan HIIT (High-Intensity Interval Training) terbukti mampu membakar banyak kalori dalam waktu singkat. Dilansir Mayo Clinic, latihan kardio intensitas tinggi bisa membakar lebih banyak kalori dibandingkan latihan intensitas rendah.

Namun, jangan lupakan latihan beban. Banyak orang salah kaprah menganggap bahwa angkat beban hanya untuk membentuk otot, padahal latihan kekuatan juga membantu membakar lemak dalam jangka panjang. Menurut EBSCO, latihan kekuatan meningkatkan excess post-exercise oxygen consumption (EPOC), yang berarti tubuhmu tetap membakar kalori bahkan setelah latihan selesai. Jadi, kombinasikan keduanya untuk hasil maksimal, ya.

Sering kali orang gagal mencapai target karena tidak menjaga motivasi atau hanya latihan saat semangat saja. Penelitian dari National Institutes of Health menunjukkan bahwa individu yang menjadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas dan gaya hidup memiliki peluang lebih besar untuk mempertahankan berat badan ideal.

Salah satu strategi efektif adalah menetapkan tujuan kecil dan realistis. Misalnya, targetkan latihan 3 kali seminggu selama 30 menit, lalu tingkatkan seiring waktu. Jangan lupa juga untuk mencatat progresmu agar kamu tetap termotivasi. Jika kamu bisa membangun kebiasaan positif ini, maka pertanyaan tersebut akan kamu jawab sendiri lewat perubahan nyata pada tubuh dan pikiranmu.

Kesimpulannya, ya, gym bisa menurunkan berat badan, asalkan kamu menjalani latihan dengan konsisten dan menggabungkannya dengan pengaturan nutrisi serta mindset yang tepat. Gym bukanlah solusi instan, tetapi merupakan alat yang sangat efektif jika digunakan dengan strategi yang benar.

Referensi

“Calories burned in 30 minutes for people of three different weights”. Harvard Health Publishing. Diakses Juli 2025.

“Losing Weight”. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Diakses Juli 2025.

“Protein Benefits”. University of Kansas Medical Center. Diakses Juli 2025.

“Exercise: 7 benefits of regular physical activity”. Mayo Clinic. Diakses Juli 2025.