ilustrasi atlet lari (foreverfitscience.com)
Pada tahun 2017, para peneliti dari Taylor University, AS, meneliti 12 mahasiswa dan lima partisipan dewasa lain yang menjalankan program high intensity interval training (HIIT), salah satunya berlari, selama 10 minggu. Ternyata, latihan HIIT ditemukan efektif untuk kebugaran kardiorespirasi (CRF) dan meningkatkan ukuran otot paha depan.
Menurut studi lain di AS yang dimuat dalam jurnal Exercise and Sport Sciences Reviews tahun 2015, saat lari, manusia menggunakan gerakan menahan beban untuk melatih berbagai otot di tubuh bagian bawah seperti paha depan dan paha belakang serta bokong.
ilustrasi atlet lari perempuan (topendsports.com)
Selain itu, studi tersebut juga menyimpulkan bahwa latihan kardio ini dapat meningkatkan pertumbuhan otot jika dilakukan 30-40 menit per 4-5 hari seminggu dengan intensitas cadangan detak jantung (HRR) 70-80 persen. HRR adalah kalkulasi perbedaan detak jantung maksimum dan saat beristirahat.
Akan tetapi, lari saja tentu tidak cukup untuk otot. Jika kamu ingin meningkatkan massa otot, maka kamu perlu menggabungkan program lari dan latihan otot. Tentu saja, istirahat cukup, tahu batas latihan, dan asupan bergizi seimbang juga amat membantumu meraih otot impian!