Apakah Pisang Aman Dikonsumsi Pasien Diabetes?

Diabetes tipe 2 terjadi saat sel-sel berhenti bereaksi dengan benar terhadap insulin, yang menyebabkan kadar gula darah tinggi dan pankreas bekerja terlalu keras. Kondisi ini pada akhirnya bisa mengurangi produksi insulin dan menyebabkan komplikasi serius, seperti penyakit jantung dan gagal ginjal.

Pengelolaan diabetes sangat bergantung pada perubahan gaya hidup, terutama pola makan yang sehat. Perubahan ini dapat mencegah pradiabetes berkembang menjadi diabetes dan membantu mengendalikan gula darah, serta berpotensi menunda kebutuhan akan pengobatan.

Konsultasi dengan ahli gizi sangat dianjurkan. Selain itu, pisang dan buah-buahan sering diperdebatkan karena dampaknya terhadap kadar gula darah.

Ya, pisang aman dikonsumsi pasien diabetes. Bahkan, buah-buahan lain juga umumnya aman.

Buah memang mengandung gula, tetapi juga menyediakan nutrisi penting. Pisang juga merupakan sumber serat yang baik, yang dapat membantu mengurangi efek gula darahnya.

Kunci agar tetap aman adalah makan dalam porsi kecil. Selain itu, kamu juga bisa memasangkan pisang dengan sumber protein atau lemak, seperti kacang-kacangan atau yoghurt tawar untuk mengurangi lonjakan glukosa.

Pasien diabetes memang diharuskan membatasi atau menghindari asupan gula, tetapi perlu diketahui bahwa gula dari buah tidak sama dengan gula rafinasi. Buah utuh mengandung serat dan juga gula, sementara makanan yang mengandung gula rafinasi biasanya rendah serat.

Selain itu, tubuh memetabolisme gula buah secara berbeda dari gula rafinasi. Tubuh dapat memetabolisme fruktosa tanpa insulin. Fruktosa sebagian besar dimetabolisme di hati, yang diubah menjadi glukosa untuk energi. Sebagian glukosa disimpan di hati, tetapi sebagian besar dilepaskan ke aliran darah. Buah-buahan meningkatkan kadar glukosa darah, tetapi kadarnya lebih lambat daripada gula rafinasi.

Meskipun secara umum pisang aman dikonsumsi oleh pasien diabetes, tetapi ada beberapa aturan yang harus dipahami.

Disarankan untuk memilih pisang yang agak hijau atau belum terlalu matang. Namun, jika kamu makan pisang yang berwarna kuning alias yang sudah matang, pilihlah yang segar, berukuran kecil hingga sedang, dan sebaiknya tidak dikonsumsi sekaligus.

Perlu diingat juga bahwa begitu pisang mulai berwarna kecokelatan, kadar gulanya meningkat. Jika demikian, sebaiknya dihindari.

Jika kamu ingin membuat smoothie, pilihlah pisang kecil dan alternatif susu murni seperti susu gandum untuk menghindari peningkatan kadar glukosa darah. Alasannya, susu murni mengandung jenis gula lain yang dikenal sebagai laktosa. Juga, jangan tambahkan gula apa pun.

Makan terlalu banyak pisang, terutama yang sudah matang, dapat meningkatkan gula darah secara signifikan. Ini tidak hanya berlaku untuk orang diabetes, tetapi juga untuk orang sehat tanpa riwayat keluarga diabetes. Jadi hindari makan beberapa buah pisang sekaligus.

Pisang juga dikaitkan dengan penambahan berat badan, yang dapat berkontribusi terhadap efek diabetes. Diabetes dapat menyebabkan penambahan berat badan, dan obat diabetes sering kali memiliki efek samping berupa penambahan berat badan, termasuk insulin.

Selain itu, meskipun pisang mentah lebih rendah kandungan gula dan cenderung aman bagi pasien diabetes, tetapi pisang mentah berisiko menyebabkan sembelit. Jadi, tetap batasi konsumsi pisang mentah.

Intinya, pasien diabetes tetap boleh makan pisang dengan memperhatikan beberapa hal. Sebaiknya pilih pisang yang tidak terlalu matang dan batasi jumlahnya. Selain itu, kombinasikan dengan makanan tinggi protein dan lemak sehat.

Referensi 

"Can Diabetics Eat Bananas?" Apollo 24|7. Diakses Mei 2025. 
"Are Bananas Good for Diabetics?" Health. Diakses Mei 2025. 
"Banana & Type 2 Diabetes." HealthMatch. Diakses Mei 2025.