5 Bahan Tradisional ini Bisa Meredakan Gejala Reumatik 

Kayu manis termasuk rempah yang sudah lama digunakan dan telah terbukti secara ilmiah memiliki kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan. Ini karena kayu manis memiliki kandungan antiinflamasi dan antioksidan yang tinggi, sehingga mampu meredakan gejala reumatik.

Dalam sebuah uji klinis yang diterbitkan oleh Journal of the American College of Nutrition tahun 2018, dilaporkan bahwa pemberian 4 kapsul berisi 500 mg kayu manis setiap hari terhadap partisipan perempuan selama 8 minggu mampu memberikan dampak signifikan terhadap penurunan skor aktivitas penyakit, nyeri sendi, dan sendi bengkak.

Untuk penggunaannya, melansir Everyday Health, kamu bisa menggunakan kayu manis bubuk. Cukup 2 gram per hari, misalnya ditaburkan di atas roti, susu, smoothie, dan sebagainya, kamu sudah bisa merasakan manfaatnya.

Sejak dulu kita mengetahui manfaat jahe sebagai penghangat tubuh dan dapat meredakan masuk angin. Tak cuma itu, ternyata jahe juga bisa digunakan untuk mengurangi gejala reumatik.

Berdasarkan laporan dalam jurnal Arthritis tahun 2014, jahe punya beragam senyawa yang berpotensi dalam mengurangi gejala reumatik. Kandungan seperti gingerol, shogaol, dan proanthocyanidin ditemukan dapat memberikan efek antiinflamasi.

Ada banyak cara menggunakan jahe sebagai pengobatan alami, salah satunya dengan merebus satu ruas jahe untuk dijadikan minuman harian. Kamu juga bisa menambahkan sedikit gula atau madu agar rasanya lebih enak.

Selain untuk bumbu masak, kunyit juga berguna sebagai obat tradisional. Warna kuning yang dimiliki menandakan adanya dominasi kandungan kurkumin pada kunyit. yang mana bisa membantu meredakan peradangan akibat reumatik.

Menurut sebuah penelitian dalam Journal of Medicinal Food tahun 2017, pemberian kurkumin dua kali sebanyak 250 mg dalam sehari selama 90 hari pada sekelompok pasien dengan reumatik dilaporkan menurunkan skor berbagai gejala yang biasanya dirasakan secara signifikan.

Dosis tersebut dinyatakan dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh dan tanpa efek samping. Ini juga menunjukkan bahwa kurkumin dalam kunyit bertindak sebagai analgesik dan antiinflamasi terhadap reumatik.

Menurut keterangan dari Arthritis Foundation, teh hijau kaya akan kandungan antiinflamasi dan polifenol yang mampu memberikan efek antioksidan bagi tubuh.

Sebuah studi dalam Journal of Physical Therapy Science tahun 2016 menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau dapat mendatangkan manfaat terhadap pasien reumatik yang mengimbanginya dengan olahraga. Mekanismenya berhubungan dengan aktivitas antioksidan dan antiinflamasi yang terkandung dalam teh hijau, serta olahraga dan efeknya terhadap tulang rawan dan penekanan proses pengeroposan tulang.

Melansir Healthline, seorang pakar mengatakan bahwa teh hijau mengandung polifenol yang bisa bantu tingkatkan sistem imun, melawan infeksi, serta mengurangi inflamasi dalam tubuh, khususnya bagi pasien reumatik dan pasien penyakit autoimun lain.

Selain jadi bumbu masak, bawang putih juga sudah lama diandalkan sebagai pengobatan alami. Nah, salah satunya adalah untuk reumatik. 

Studi terbaru tentang efek bawang putih terhadap pasien reumatik dalam jurnal Phytotherapy Research tahun 2020 menunjukkan bahwa pemberian 1.000 mg suplemen yang mengandung bawang putih selama 8 hari pada partisipan pengidap reumatik dapat berpengaruh secara signifikan terhadap intensitas nyeri, jumlah sendi yang nyeri, sendi bengkak, dan skor aktivitas penyakit.

Maka dari itu, bawang putih bisa jadi tambahan pengobatan alami yang potensial untuk bantu meringankan gejala reumatik. Jangan pelit-pelit menambahkannya ke dalam masakanmu, ya!

Ternyata bahan-bahan tradisional yang sering tersedia di dapur punya manfaat luar biasa bagi kesehatan, termasuk dalam meredakan gejala reumatik. Namun, kalau kamu punya kondisi medis tertentu, apalagi rutin mengonsumsi obat, kamu sangat dianjurkan untuk konsultasi dulu dengan dokter sebelum menggunakan bahan-bahan alami di atas sebagai pengobatan alternatif.