Benarkah Meletakkan Laptop di Paha Dapat Membahayakan Tubuh?
Dalam beberapa dekade ke belakang, laptop sudah seperti alat wajib bagi kita untuk melakukan berbagai aktivitas. Mulai dari membantu pekerjaan sampai media hiburan semua lengkap disajikan komputer ringkas ini untuk kita. Nah, dari penamaannya dalam bahasa Inggris, laptop secara harfiah berarti komputer pangku. Artinya, sejak awal diciptakan, alat yang satu ini sudah dirancang supaya dapat digunakan dengan nyaman di pangkuan pengguna.
Biasanya, seseorang memangku laptop di area paha. Kalau digunakan dalam posisi duduk bersila, meletakkan laptop di paha memang terbilang nyaman dan praktis. Akan tetapi, kamu pasti setidaknya pernah mendengar atau membaca seseorang yang bilang kalau meletakkan laptop area paha itu dapat membahayakan kesehatan.
Kalau itu benar, berarti penamaan “laptop” mengandung kontradiksi karena tujuan awalnya yang sebenarnya untuk diletakkan di pangkuan, tetapi malah berbahaya bagi tubuh. Kira-kira apa jawabannya, ya? Yuk, cari tahu sama-sama dalam pembahasan berikut ini!
1. Faktanya, memangku laptop memang bisa membahayakan tubuh
Penggunaan laptop di area paha ternyata punya sederet dampak negatif pada tubuh. Misalnya saja, terkait kesuburan laki-laki. Dalam jurnal “The Fundamental Reason Why Laptop Computers should not be Used on Your Lap” karya SAR Mortazavi, dkk., disebutkan bahwa laptop itu sejatinya menghasilkan panas ketika dipakai. Jadi ketika diletakkan di area paha atas, maka skrotum yang ada di alat kelamin pria akan ikut naik suhunya.
Sebagai informasi, skrotum adalah kantung kulit yang berada di bawah penis yang fungsi utamanya untuk menjaga suhu testis. Kalau skrotum mengalami lonjakan temperatur, maka otomatis testis akan terpengaruh sehingga mengganggu proses produksi sperma. Dalam jurnal SAR Mortazavi, disebutkan juga bahwa kenaikan suhu skrotum terjadi setelah meletakkan laptop di paha selama kurang lebih 1 jam.
Meski ada kekhawatiran yang sama untuk kesuburan perempuan, sejauh ini belum ada bukti penelitian yang menunjukkan bahwa panas dari laptop yang diletakkan di paha turut memengaruhi alat reproduksi perempuan. Alasannya karena ovarium pada perempuan letaknya berada di dalam tubuh, bukan di luar seperti skrotum pada pria. Meskipun demikian, bukan berarti tak ada risiko lain bagi perempuan (maupun laki-laki) jika meletakkan laptop di paha dalam jangka waktu yang panjang.
Dilansir Huffpost, risiko paling berbahaya yang dapat terjadi pada tubuh kita adalah perubahan postur tubuh, sakit leher, dan sakit pinggang. Kondisi ini akan semakin parah ketika kita berada dalam posisi yang sama selama beberapa jam tanpa bergerak sama sekali. Hal ini karena ketika meletakkan laptop di paha, leher kita secara otomatis akan menekuk agar dapat melihat layar dengan baik. Awalnya, mungkin tubuh tak akan merasa apa-apa, tetapi, dalam jangka waktu panjang, badan kita bisa saja menjadi lebih bungkuk ataupun selalu merasa pegal di area leher dan pinggang.
2. Kebiasaan ini juga berisiko bagi laptop
Selain pada tubuh pengguna, pemakaian di area paha ternyata dapat menimbulkan masalah pada laptop itu sendiri. Misalnya saja, terkait dengan lonjakan suhu laptop ketika digunakan di paha. Flatio melansir, panas di laptop yang berlebih dapat menyebabkan overheating yang berujung pada penurunan performa. Kalau terjadi dalam waktu yang panjang dan terus berulang, maka ada risiko komponen di dalam laptop rusak karena kepanasan.
Penumpukan suhu laptop karena diletakkan di paha ini disebabkan oleh tersumbatnya aliran udara atau airflow laptop. Kebanyakan laptop punya celah ventilasi di bagian bawah dan seharusnya diletakkan pada media yang datar. Sementara itu, paha kita tentu tidak datar sehingga dapat menghalangi proses airflow yang berakhir pada lonjakan suhu laptop. Biasanya, tanda kalau airflow terhalang ini adalah suara kipas laptop yang tiba-tiba menjadi keras saat digunakan.
Selain itu, ada pula risiko kerusakan fisik laptop kalau diletakkan di paha. Risiko yang satu ini sebenarnya lebih kepada faktor keteledoran, semisal tubuh tiba-tiba bergerak atau bangun, yang menyebabkan laptop jatuh ke lantai. Meskipun begitu, memang sebaiknya dihindari ketimbang menanggung masalah yang sebenarnya tak perlu.
3. Jadi, seperti apa posisi yang tepat untuk menggunakan laptop?
Oke, kita sudah tahu soal beberapa masalah yang bisa ditimbulkan kalau meletakkan laptop di paha. Sebenarnya, sah-sah saja untuk menggunakan laptop di area tersebut, terutama jika kondisi tak memungkinkan, semisal tak ada meja di sekitar. Akan tetapi, ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengganti kebiasaan menggunakan laptop di atas paha.
Dilansir Only My Health, penggunaan laptop terbaik itu adalah pada posisi di atas meja dengan arah layar sejajar dengan kepala. Untuk itu, kita dapat menggunakan kursi, meja, atau laptop stand yang dapat diatur ketinggiannya. Kalaupun terpaksa menggunakan laptop di atas paha, pastikan untuk tidak melakukannya dalam jangka waktu panjang sembari menjaga postur tubuh dengan sesekali melakukan peregangan. Dengan demikian, kita dapat meredakan risiko masalah yang dapat disebabkan jika menggunakan laptop di atas paha.
Terkadang nama memang bisa menipu, mungkin itu ungkapan yang cocok untuk laptop. Walaupun memang boleh-boleh saja kalau kepepet, penggunaan laptop di atas paha dalam kurun waktu panjang sama sekali tak dianjurkan. Sebab, lebih baik mencegah dari pada mengobati, kan?
Referensi
Mortazavi SA, Taeb S, Mortazavi SM, Zarei S, Haghani M, Habibzadeh P, Shojaei-Fard MB. The Fundamental Reasons Why Laptop Computers should not be Used on Your Lap. Journal of Biomedical Physics and Engineering. 2016 Dec 1;6(4):279-284."Is It Bad To Use Your Laptop On Your Stomach?". Huffpost. Diakses Juni 2025.
"Why You Shouldn't Put Your Laptop on Your Lap". Flatio. Diakses Juni 2025.
"Should You Use Your Laptop On Your Stomach? Potential Health Risks To Note". Only My Health. Diakses Juni 2025.
