Ada dua tolok ukur kuantitatif tergantung pada sasaran kebugaran kamu.
Jika yang diinginkan adalah hasil dari latihan kekuatan, kamu bisa melancak kemajuan terhadap kekuatan absolut. Ini sering diukur dengan uji one-rep max (1RM), yaitu beban terberat yang bisa kamu angkat dalam satu latihan, seperti bench press atau squat barbel, untuk satu repetisi pada rentang gerak penuh dan dengan gerakan dan postur tubuh yang tepat.
Kalau kamu beru memulai latihan kekuatan, kamu bisa menguji total tiga hingga lima repetisi, lalu gunakan bagan beban latihan untuk one-rep max daripada mengerahkan seluruh tenaga untuk satu repetisi.
Kamu juga dapat melihat kemajuan dalam kekuatan relatif, yang memperhitungkan tubuh, dengan melihat seberapa banyak yang dapat kamu angkat dibandingkan dengan berat badan. Cukup bagi berat yang diangkat dengan berat badan kamu untuk mengetahuinya.
Kesimpulannya, berapa lama olahraga terlihat hasilnya tergantung pada sejumlah faktor, seperti jenis program kebugaran yang kamu lakukan, upaya yang kamu lakukan, nutrisi, kebiasaan tidur, dan pemulihan.
Latihan khusus yang kamu lakukan juga memengaruhi seberapa cepat kamu akan melihat hasilnya. Misalnya, melakukan latihan kardio yang konsisten dapat membantu membakar kalori dan dapat membantu kamu mencapai target penurunan berat badan tertentu lebih cepat daripada latihan beban. Namun, manfaat dari latihan beban cenderung bertahan lebih lama.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa faktor terpenting dalam melihat hasil dari program kebugaran adalah konsistensi. Jika dilakukan dengan konsisten, dengan cara yang benar, dan didukung dengan gaya hidup sehat, maka hasilnya akan lebih cepat terlihat.
Referensi
Hughes, David C., Stian Ellefsen, dan Keith Baar. “Adaptations to Endurance and Strength Training”. Cold Spring Harbor Perspectives in Medicine 8, no. 6 (10 Mei 2017): a029769.
Weiss, Edward P, Richard C Jordan, dkk. “Effects of Weight Loss on Lean Mass, Strength, Bone, and Aerobic Capacity.” Medicine and Science in Sports and Exercise 49, no. 1 (1 Januari 2017): 206–17.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada Juni 2024. Benefits of Physical Activity.
MedlinePlus. Diakses pada Juni 2024. Weight Control.
Cox, Carla E. “Role of Physical Activity for Weight Loss and Weight Maintenance.” Diabetes Spectrum 30, no. 3 (1 Agustus 2017): 157–60.
Harvard Health Publishing. Diakses pada Juni 2024. Does exercise really boost energy levels?
Men's Health. Diakses pada Juni 2024. How Long Should It Take for My Workouts to Produce Results?
Saanijoki, Tiina, Lauri Tuominen, dkk. “Opioid Release after High-Intensity Interval Training in Healthy Human Subjects.” Neuropsychopharmacology 43, no. 2 (19 Juli 2017): 246–54.
Baron, Kelly Glazer, Kathryn J. Reid, dan Phyllis C. Zee. “Exercise to Improve Sleep in Insomnia: Exploration of the Bidirectional Effects.” Journal of Clinical Sleep Medicine 09, no. 08 (15 Agustus 2013): 819–24.
Business Insider. Diakses pada Juni 2024. How long it takes to start seeing workout results, according to personal trainers.
Health. Diakses pada Juni 2024. How Long It Takes To See Results From Working Out.