Blokir DHT, Ini 6 Makanan dan Minuman untuk Cegah Kebotakan Dini

Salah satu minuman teh populer di dunia, teh hijau diolah dengan cara dikukus sehingga daun teh tidak mengalami oksidasi dan senyawa alami dari daun teh hijau tetap terjaga. 

Salah satu dari senyawa alami nan berguna dari daun teh hijau adalah epigalokatekin galat (EGCG). Berbagai riset terkini menunjukkan kegunaan EGCG dalam teh hijau untuk jantung, otak, dan berat badan. Ternyata, EGCG pada teh hijau berguna juga untuk mencegah kebotakan!

Hal tersebut dikarenakan EGCG melindungi folikel rambut dari kerontokan akibat DHT. Menurut percobaan pada di Korea Selatan yang dimuat dalam jurnal Annals of Dermatology tahun 2016, EGCG mencegah pembentukan DHT dengan mengubah kadar RNA mikro pada sel dermal papilla manusia.

Akan tetapi, kelemahan EGCG dalam teh hijau adalah kerancuan studi yang menghubungkannya dengan pencegahan kebotakan. Malah, beberapa studi khawatir konsumsi EGCG akan menyerang hati. Oleh karena itu, perlu studi lebih lanjut mengenai konsumsi EGCG pada teh dalam bentuk cair atau suplemen dan efek sampingnya.

Diolah dari daging buah kelapa, minyak kelapa adalah salah satu minyak yang direkomendasikan untuk memasak karena tidak hancur walaupun di api besar. Selain itu, minyak kelapa dapat digunakan dalam perawatan kecantikan, kulit, kesehatan, hingga rambut!

Menurut studi di AS dalam Journal of the American College of Nutrition tahun 2019, minyak kelapa kaya akan lemak dikarenakan trigliserida rantai sedang (MCT), terutama asam laurat. Perlu dicatat, asam laurat dalam minyak kelapa menekan produksi DHT dalam eksperimen tabung reaksi dan uji coba hewan dengan konsumsi oral.

Akan tetapi, kelemahan dari penelitian ini adalah minimnya penelitian terhadap manusia. Hal tersebut dikarenakan penelitian hewan dan manusia dapat memiliki hasil yang berbeda.

Berkalori rendah, bawang memiliki kandungan antioksidan tinggi bernama kuersetin. Dalam uji pra-klinis di Jerman dalam jurnal Life Sciences tahun 2010, kuersetin dinyatakan dapat menekan produksi DHT, bersama dengan enzim 5 alfa-reduktase dan stres oksidatif.

Selain bawang, riset di AS dalam jurnal Nutrients tahun 2019 menjabarkan bahan kaya akan kuersetin yang bisa kamu konsumsi adalah:

• Sayur-mayur seperti kale, bayam, brokoli, adas atau fennel, dill, dan asparagus.
• Cabai merah.
• Buah apel, anggur, ceri, jeruk, cranberry, blueberry, dan raspberry.

Dalam hidangan Asia, termasuk Indonesia, kunyit sering digunakan dalam bentuk utuh maupun bubuk. Menurut penelitian di AS yang dimuat dalam jurnal "Foods" pada 2017, kunyit memiliki manfaat mencakup mengurangi rasa sakit akibat radang sendi, menekan kadar kolesterol, dan mempercepat pemulihan tubuh sehabis beraktivitas berat.

Efek-efek kesehatan tersebut terutama datang dari senyawa aktif kurkumin pada kunyit. Menurut studi pra-klinis di Jepang yang dimuat dalam jurnal Cancer Science tahun 2018, sama seperti kuersetin, kurkumin menekan produksi DHT dengan memblokir aktivitas enzim 5 alfa-reduktase.

Buah yang sering dikaitkan dengan Halloween ini ternyata memiliki biji yang bernutrisi tinggi; mengandung zat besi, seng, magnesium, dan antioksidan. Selain itu, biji labu ternyata ditemukan dapat memicu pertumbuhan rambut untuk kaum adam. Hal tersebut dikarenakan biji labu menekan produksi DHT dengan memblokir enzim 5 alfa-reduktase.

Menurut studi selama 24 minggu yang melibatkan 76 pria di Korea Selatan, onsumsi suplemen minyak biji labu dengan dosis 400 mg per hari menumbuhkan rambut secara signifikan. Ini tertuang dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine tahun 2014.

Merupakan kacang kedelai muda yang masih terbungkus kulitnya, edamame dapat dinikmati sebagai makanan pembuka atau camilan. Kaya protein dan serat, ternyata edamame memiliki kandungan isoflavon, senyawa nabati yang dapat menghambat produksi DHT dengan mencegah aktivitas enzim 5 alfa-reduktase.

Menurut sebuah penelitian selama 6 bulan yang dimuat dalam  Journal of Nutrition tahun 2007, konsumsi isoflavon dan protein kedelai ditemukan dapat mengurangi kadar DHT. Namun, berbagai penelitian menekankan bahwa isoflavon dan protein kedelai perlu dikonsumsi secara besar-besaran untuk terlihat khasiatnya.

Dengan mencegah konversi testosteron menjadi DHT lewat enzim 5 alfa-reduktase, maka masalah kebotakan dini pun dapat ditanggulangi. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mengonsumsi konsumsi kaya akan antioksidan dan berbagai senyawa untuk memblokir produksi DHT karena enzim 5 alfa-reduktase.

Selain DHT, kekurangan vitamin dan mineral dikatakan menjadi penyebab rambut rontok, terutama biotin dari vitamin B dan protein, seng, besi, vitamin C, serta vitamin A yang menambah pertumbuhan ketebalan helai rambut. Jadi, pastikan dulu mana yang kamu butuhkan!

Itulah 6 makanan dan minuman yang dapat kamu konsumsi untuk mencegah kebotakan dini dan rambut rontok akibat kelebihan DHT. Namun, perlu kamu ketahui beberapa bahan makanan dan minuman tersebut memiliki efek samping jika dikonsumsi terlalu banyak. Jadi, ketahui dulu kebutuhan dan takaran yang tepat untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan.