Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bolehkah Air Mineral Direbus? Ini Penjelasan dari Sisi Kesehatan

ilustrasi bolehkah air mineral direbus?
ilustrasi bolehkah air mineral direbus? (unsplash.com/engin akyurt)
Intinya sih...
  • Proses merebus air mineral dapat mengubah sifat fisik dan kimia air, termasuk mengurangi kandungan gas terlarut dan ukuran kluster molekulnya.
  • Merebus air mineral efektif untuk membunuh mikroorganisme, tetapi tidak menghilangkan kontaminan kimia seperti logam berat atau pestisida.
  • Situasi yang memerlukan merebus air mineral antara lain kemasan rusak, penyimpanan lama, kondisi darurat, atau untuk makanan bayi dan lansia.
  • Jadi, boleh-boleh saja merebus air mineral, tapi ada beberapa pertimbangan yang wajib diperhatikan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Air mineral menjadi minuman yang sehat dan disarankan untuk konsumsi harian. Diproses dengan pengemasan dan uji kualitas yang teliti membuat banyak orang yang menjadikannya minuman wajib sehari-hari. Namun ada sebagian orang yang masih meragukan kualitasnya. Itulah kenapa, mereka memutuskan untuk merebus kembali air mineral kemasan itu.

Biasanya ada kondisi-kondisi yang membuat seseorang mempertimbangkan untuk merebus air mineral. Misalnya kemasan yang tampak rusak, air disimpan terlalu lama, atau memang gak ada lagi air lain untuk dibuat minuman hangat. Kira-kira, bolehkah air mineral direbus? Nah, untuk menjawab keraguanmu, gak ada salahnya terus membaca artikel ini!

1. Apa pertimbangan orang yang merebus air mineral?

ilustrasi merebus air
ilustrasi merebus air (unsplash.com/Michal Balog)

Air mineral biasanya diambil dari sumber mata air alami dan mengandung sejumlah mineral terlarut. Contohnya kalsium, magnesium, natrium, dan bikarbonat. Karena kandungan mineral tersebut, air mineral memiliki karakteristik rasa dan potensi manfaat tersendiri dibanding air biasa. 

Kalau kamu mempertimbangkan untuk merebus air mineral, penting untuk memahami bahwa proses merebus air dapat mengubah beberapa sifat fisik dan kimia air, lho. Proses pemanasan dapat mengurangi kandungan gas terlarut atau memengaruhi struktur kluster molekul air. Merebus air, termasuk air kemasan, bisa mengurangi kekerasan air dan ukuran kluster molekulnya. Ternyata, hal ini bisa berdampak pada kualitas air minum tersebut.

2. Apa yang diatasi dan apa yang gak bisa diatasi dari merebus air?

ilustrasi minum air mineral
ilustrasi minum air mineral (pexels.com/Maurício Mascaro)

Ketika kamu merebus air, termasuk air mineral, salah satu tujuan utamanya adalah untuk membunuh mikroorganisme seperti bakteri, virus atau parasit yang mungkin ada. Memang, merebus hingga mendidih adalah metode efektif untuk mikroorganisme. Namun, hal yang penting, merebus gak menghilangkan kontaminan kimia seperti logam berat, pestisida atau mineral terlarut berlebih. 

Dengan kata lain, kalau air mineral yang kamu punya berasal dari kemasan yang sudah terjamin baik dan gak terjadi kerusakan kemasan atau kontaminasi, merebus mungkin gak diperlukan. Bahkan, karena air mineral justru mengandung mineral yang memberi manfaat, merebusnya bisa menyebabkan pengendapan mineral (misalnya, kalsium karbonat) atau perubahan rasa.

3. Dalam kondisi apa kita disarankan untuk merebus air mineral?

ilustrasi merebus air (pexels.com/Clem Onojeghuo)
ilustrasi merebus air (pexels.com/Clem Onojeghuo)

Dalam kehidupan sehari-hari, gak semua kondisi menuntut kamu untuk merebus air mineral. Namun, ada situasi tertentu yang membuat langkah ini menjadi bijak, terutama jika kamu ingin memastikan keamanan dan kebersihan air yang dikonsumsi. Dengan memahami kapan waktu yang tepat, kamu bisa tetap mendapatkan manfaat air mineral tanpa kehilangan kualitasnya.

Berikut beberapa kondisi di mana merebus air mineral bisa kamu pertimbangkan:

1. Kemasan botol rusak atau bocor: Jika segel rusak, ada kemungkinan udara dan mikroorganisme masuk ke dalam air. Rebus air hingga mendidih selama beberapa menit untuk memastikan mikroba mati seluruhnya.

2. Air sudah disimpan terlalu lama atau di tempat panas: Paparan sinar matahari atau suhu tinggi bisa memicu reaksi kimia pada botol plastik dan memengaruhi kualitas air. Merebus membantu menonaktifkan bakteri yang mungkin tumbuh akibat penyimpanan buruk.

3. Kondisi darurat atau bencana: Saat suplai air bersih terganggu, air mineral yang sudah terbuka mungkin terpapar lingkungan yang gak steril. Rebus untuk menghindari penyakit seperti diare atau infeksi saluran pencernaan.

4. Untuk makanan bayi atau lansia: Sistem kekebalan tubuh bayi dan lansia lebih rentan terhadap infeksi. Merebus air mineral bisa menjadi tindakan ekstra untuk memastikan air benar-benar steril sebelum digunakan.

4. Potensi perubahan kualitas air mineral setelah direbus

ilustrasi air mineral (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi air mineral (pexels.com/Pixabay)

Setelah kamu memutuskan untuk merebus air mineral, ada hal lain yang perlu dipahami, yaitu proses pemanasan dapat mengubah karakteristik alami air tersebut. Beberapa perubahan mungkin kecil dan gak berbahaya, tetapi ada juga yang bisa memengaruhi rasa, warna, hingga kandungan mineral. Dengan mengetahui efek ini, kamu bisa menilai apakah proses perebusan benar-benar diperlukan.

Berikut beberapa perubahan yang umum terjadi setelah air mineral direbus:

1. Pengendapan mineral: Saat air mencapai titik didih, ion kalsium dan magnesium dapat bereaksi membentuk endapan putih, seperti kerak pada ketel. Hal ini menandakan mineral terpisah dari air, sehingga kadar mineral bermanfaat bisa berkurang.

2. Perubahan pH dan struktur air: Penelitian menunjukkan bahwa air yang direbus memiliki pH sedikit lebih tinggi. Perubahan ini tidak berbahaya, tapi bisa memengaruhi rasa dan sensasi ketika diminum.

3. Pengurangan oksigen terlarut: Saat mendidih, oksigen di dalam air menguap, sehingga air bisa terasa lebih “berat” atau kurang segar dibanding sebelum direbus. Ini sebabnya air matang terkadang terasa berbeda di lidah.

4. Gak menghilangkan kontaminan kimia: Walau mendidih efektif untuk membunuh mikroba, zat kimia seperti timbal atau pestisida tetap ada karena titik didihnya jauh di atas suhu air. Jadi, jika sumber air sudah aman, perebusan berlebihan justru tidak memberikan manfaat tambahan.

Jadi, jawaban untuk “bolehkah air mineral direbus?” adalah iya, bisa. Namun kamu gak harus melakukannya dan pertimbangkan dulu kondisi-kondisi di atas. Jika air mineralmu berasal dari merek tepercaya, kemasan dalam kondisi baik, dan kamu yakin kualitasnya, maka kamu bisa langsung meminumnya. Namun, jika ada keraguan akan kebersihan atau kondisi penyimpanan, merebus adalah langkah tambahan yang aman. So, kalau merasa ragu, sebaiknya gunakan air kemasan yang terjamin atau air yang telah direbus dengan cara benar, ya.

Referensi

Zha, Y., Cao, B., Ni, L., & Huang, Y. (2025). Effects of Boiling and Storage on Water Quality of Tap Water, Spring Water, and Bottled Water. Water, 17(9), 1330.

"Does Boiling Water Make It Safe to Drink?" Britannica. Diakses November 2025.

Azoulay, A., Garzon, P., & Eisenberg, M. J. (2001). Comparison of the mineral content of tap water and bottled waters. Journal of general internal medicine, 16(3), 168–175.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
Delvia Y Oktaviani
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Health

See More

4 Manfaat Pure Matcha, Kaya Antioksidan untuk Kesehatan Tubuh

05 Nov 2025, 17:02 WIBHealth