Bolehkah Mandi Tanpa Sabun?

Sabun mandi tersedia dalam berbagai bentuk dengan bahan yang bervariasi. Saat ini, terdapat sabun batangan, sabun cair, sabun untuk jenis kulit tertentu, sabun antibakteri, dan bahkan sabun herbal.

Diterangkan dalam laman How Stuff Works, sabun mandi dimaksudkan untuk membersihkan tubuh dan menghilangkan kotoran dan minyak berlebih yang memicu bau tidak sedap.

Penggunaan sabun juga ditujukan untuk membantu menghilangkan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. Beberapa sabun bahkan diformulasikan mengandung pelembap.

Sederhananya, sabun mandi harus membuat kulit bersih, halus, dan terhidrasi. Namun, setiap merek mungkin memberikan hasil yang berbeda.

Kabar baiknya, kamu boleh mandi tanpa sabun! Kamu tidak benar-benar membutuhkan sabun untuk membersihkan diri.

Dilansir Healthline, yang kamu perlukan agar tetap bersih hanyalah air. Air berfungsi dengan baik untuk membilas kotoran tanpa menghilangkan minyak penting dari kulit.

Juga, hindari mandi air panas terlalu lama karena akan membuat kulit terlalu kering atau bahkan teriritasi. Mandi beberapa menit sudah cukup untuk menghilangkan akumulasi kotoran dari aktivitas seharian.

Mandi tanpa sabun bukan hanya diperbolehkan, tetapi juga memiliki sejumlah manfaat. Berikut manfaatnya dilansir Bright Side:

• Kulit terasa lebih sehat. Mandi dengan air tanpa sabun akan menyeimbangkan lapisan pelindung kulit. Sebab, sabun menghilangkan minyak alami dan mengganggu keseimbangan pH kulit.
• Menghilangkan bau badan. Banyak produsen mengklaim sabun buatannya mampu menghilangkan aroma tubuh yang tidak sedap. Namun, sebenarnya, air saja sudah mampu membilas minyak, kotoran, dan bakteri penyebab bau badan.
• Menjaga area pribadi tetap sehat. Mandi dengan sabun secara rutin dapat mengeringkan area genital yang dapat menyebabkan kondisi kesehatan tertentu. Membilas area genital dengan air saja sudah cukup dan tidak akan memberikan dampak negatif.
• Kulit tidak mudah keriput. Bahan-bahan di dalam sabun dapat merusak lapisan asam kulit, yang pada gilirannya memperburuk banyak kondisi kulit, seperti jerawat dan dermatitis. Sabun juga akan mengeringkan kulit yang membuat keriput lebih cepat muncul.

Ternyata, mandi dengan sabun berisiko membawa sejumlah dampak negatif. Berikut dampaknya menurut Aspiring Youths:

• Terlalu kering. Sabun yang mengandung bahan keras atau digunakan terlalu sering dapat menghilangkan minyak alami kulit, sehingga menyebabkan kekeringan, pengelupasan, dan iritasi.
• Dampak terhadap lingkungan. Banyak sabun yang dikemas dalam plastik sekali pakai, yang berkontribusi terhadap polusi dan membahayakan satwa liar jika tidak dibuang pada tempatnya. Selain itu, produksi dan pembuangan sabun juga menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.
• Pemborosan. Sabun yang dikemas dalam ukuran besar dapat menyebabkan penggunaan berlebihan dan pemborosan produk.

Jika kamu masih merasa kurang jika hanya mandi dengan air, ada beberapa alternatif yang bisa kamu gunakan sebagai pengganti sabun. Berikut alternatifnya menurut Bright Side:

• Minyak pembersih. Pembersih berbahan dasar minyak adalah alternatif yang lebih sehat dibandingkan sabun. Minyak pembersih mampu menghilangkan kotoran dan sel kulit mati dari kulit tanpa mengganggu barrier kulit.
• Menyikat kering. Penggunaan sikat kering akan mengelupas kulit dan mempercepat proses regenerasi, menjadikannya tampak muda, segar, dan bersih.
• Scrub alami. Kamu dapat membuat scrub sendiri menggunakan bahan-bahan langsung dari dapur. Misalnya, kombinasi oatmeal, madu, dan gula akan mengelupas dan membersihkan kulit tanpa merusaknya.

Gimana? Apa kamu tertarik mencoba mandi tanpa sabun? Jika ya, coba share bagaimana pengalamanmu? Apakah tetap segar dan bersih atau terasa ada yang kurang?