Ada beberapa kesalahan umum yang dilakukan saat melakukan Bulgarian split squat.
- Kaki depan tidak dalam posisi yang nyaman
Jika kaki depan tidak diposisikan dengan benar, kamu akan menghabiskan banyak waktu untuk melompat-lompat untuk mencari titik yang tepat.
Jangan sampai kaki terlalu dekat dengan bangku sehingga lutut turun melewati jari-jari kaki, tetapi kamu juga tidak ingin kaki terlalu jauh.
Setelah menemukan penempatan yang tepat, tandai lantai dengan dumbel atau pelat kecil sehingga kamu memiliki panduan untuk set berikutnya.
Meskipun panduan umum untuk latihan kekuatan adalah menjaga dada tetap tegak, tetapi sebenarnya untuk latihan ini kamu perlu memiringkan tubuh atas ke depan.
Kalau torso tegak lurus, kamu akan membatasi rentang gerak sehingga sehingga memaksa lutut keluar sebelum mencapai kedalaman optimal.
Jika kamu menyadari ini terjadi, tekuk pinggang hingga tubuh mencapat sudut 30 derajat, lalu coba lagi.
- Condong terlalu jauh ke depan dari pinggul
Umum untuk kehilangan fokus pada inti, terutama otot perut dan otot tulang belakang, saat kamu bergerak melalui fase ke bawah dari Bulgarian split squat. Kecondongan ke depan ini tidak hanya membatasi manfaat inti dari latihan ini, tetapi juga membuat kamu cenderung memberikan terlalu banyak tekanan pada lutut depan, sehingga memindahkan beban terlalu jauh ke depan.
Selain itu, jika Bulgarian split squat dilakukan dengan barbel seimbang di bahu, condong ke depan saat squat kemungkinan besar akan menyebabkan cedera.
Sebelum memulai fase latihan ke bawah, libatkan kembali otot inti dan putar bahu ke belakang. Cobalah untuk menjaga postur dan keselarasan yang sama sepanjang setiap pengulangan.
- Menopang gerakan dengan kaki belakang
Meskipun kaki belakang dimaksudkan untuk membantu keseimbangan, tetapi tidak seharusnya digunakan untuk melakukan latihan, sehingga lebih bersifat lunge.
Pada titik tertentu dalam gerakan, kamu harus bisa "menggoyangkan" kaki belakang untuk memastikan kaki masih kendur dan tidak menopang berat badan kamu.