9 Hal Terpenting yang Bisa Membantumu Kuat Hadapi Kanker

Semakin cepat memberitahukan keadaan yang sesungguhnya semakin baik, terutama pada orang-orang terdekat. Mereka akan lebih memahami dan dapat membantu utamanya dukungan spirit. Selain itu, orang-orang terdekatmu akan sangat marah jika kau tidak mengatakannya sesegera mungkin.

"Pertama kali kamu mengucapkan, 'aku kena kanker' dengan lantang memang hal yang terberat. Semakin kamu mengatakannya, semakin mudah melakukannya. Semakin aku membicarakan tentang kanker payudaraku, semakin mudah bagiku untuk menerima apa yang aku hadapi. Aku menyadari kejanggalan yang positif ketika aku harus menyemangati mereka yang kuceritakan soal kankerku." - Helen, cancer survivor.

Sebagaimana dikutip dari cancer.org, seorang yang selamat dari kanker bernama Helen, berkata bahwa sulit mengatakan kanker yang diderita untuk pertama kalinya. Namun setelah dikatakan, akan lebih mudah menerima keadaan yang sedang dijalani dan diperjuangkannya untuk sembuh.

Setelah mengatakan pada orang terdekat apa yang sedang kau alami, katakan jenis kanker yang diidap dan hal-hal yang perlu untuk dilakukan sebagai pengobatan. Mulai dari gejala, pengobatan dan pantangannya. Dengan begitu, mereka akan lebih mudah memahami dan membantumu di saat-saat sulit.

Jangan biarkan orang terdekatmu hanya mengetahui kabar dan keadaanmu saja. Mungkin dirimu terbiasa melakukan segala sesuatu sendiri, atau apa yang kau lakukan masih dapat diselesaikan sendiri. Namun ijinkan dan biarkan mereka pun membantumu. Beritahukan apa yang menjadi keperluanmu.

Bahkan ketika dirimu tidak yakin apa yang kau perlukan, katakan apa adanya. Ini penting agar diantara dirimu dan orang-orang terdekatmu tidak terjadi salah paham. Karena hubunganmu dengan orang-orang terdekatmu pun akan mempengaruhi kesehatanmu.

Orang yang sedang sakit perasaannya akan sensitif, bahkan dengan hal yang amat sepele sekalipun. Utamanya ketika mulai terlihat perubahan-perubahan tertentu pada tubuh. Bicarakan apa yang kau rasakan pada orang terdekatmu dan mengapa kau merasa sedih atau gembira.

Jika kau bukan tipe yang mudah mengungkapkan apa yang kau rasakan, tuangkan perasaanmu dalam tulisan pada buku harian. Orang-orang terdekatmu pun hendaknya diijinkan untuk membacanya, tidak hanya keluarga namun juga dokter. Apabila masih sulit mengekspresikan atau mengungkapkan apa yang dirasakan, ada baiknya segera konsultasi dengan ahli perihal masalahmu.

Terkadang orang-orang terdekatmu ingin dirimu selalu ceria dan tidak terlalu memikirkan apa yang sedang kau derita, sehingga mereka seringkali memberikan berbagai macam saran yang tidak kau minta. Jika perasaanmu sedang tidak baik, katakan pada mereka bahwa dirimu hanya butuh seorang pendengar dari apa yang kau rasakan, tidak dengan nasihat atau saran.

Tidak jarang jika orang terdekatmu tidak dapat memahamimu atau merasa lebih mengetahui yang sedang kau rasakan. Orang-orang terdekatmu bahkan dapat mengatakan bahwa saran dan nasihatnya itu karena mereka menyayangimu.

Hal terpenting ialah baiknya dirimu tidak perlu marah atau kecewa. Masih ada orang lain yang dapat menjadi pendengarmu, misalnya dokter yang memeriksamu, perawat yang sabar membantu pengobatanmu. Mereka dapat dijadikan pendengar terbaikmu, karena mereka memahami penyakit kanker. 

Walaupun dirimu pernah mengatakan sebelumnya apa-apa yang akan kau alami, adakalanya orang terdekatmu lupa. Hal itu dikarenakan mereka tidak menjalani apa yang sedang kau alami. Maka kamu pun perlu mengatakan beberapa hal yang sudah dan akan tidak dapat kau lakukan lagi kepada keluarga dan temanmu. Mereka akan memahaminya sekaligus menghindarkan hubugan kalian dari salah paham.

Aktivitas lain yang masih dapat kau lakukan bersama orang-orang terdekatmu baiknya tetap dilakukan. Keluarga dan temanmu pun tak perlu merasa terbebani untuk tetap melakukan aktivitas rutin yang telah lama dijalani.

Aktivitas tersebut bisa jadi seperti pertemuan keluarga di tempat-tempat umum, liburan akhir tahun, arisan keluarga di villa, dan sebagainya. Begitu pula dengan aktivitas yang biasa dirimu dan teman-temanmu lakukan di akhir pekan. Walaupun dirimu memiliki keterbatasan tertentu, namun dirimu, keluarga dan teman-temanmu masih dapat melanjutkan kehidupan kalian seperti biasanya.

Penyakit berat dapat menimbulkan depresi bagi yang menjalaninya. Baiknya dirimu melakukan konsultasi secara rutin dengan para ahli seperti dokter yang memeriksa dan perawat yang merawatmu. Konsultasi dengan pemuka agama pun dapat dilakukan agar dirimu lebih dapat menerima dan tabah menjalani kehidupanmu.

Itulah 9 hal yang semoga dapat memperkuatmu dalam menghadapi kanker. Semoga cepat pulih dan segalanya kembali lancar seperti sedia kala. Semangat selalu!