ilustrasi nyeri payudara (freepik.com/cookie_studio)
Sebagian besar ibu mungkin akan menghadi beberapa masalah, seperti payudara bengkak, produksi ASI sedikit, bahkan tak jarang juga sampai terjadi mastitis.
"Mastitis adalah infeksi yang terjadi pada saluran susu dan dapat membuat puting terasa nyeri pada saat menyusui. Penyebab utama mastitis adalah tersumbatnya saluran susu sehingga ASI tidak dapat keluar. Diperkirakan sekitar 3–20 persen ibu menyusui mengalami mastitis," kata dr. Vanny.
Apabila ibu menyusui mengalami gejala seperti payudara terasa bengkak, teraba hangat, merah, nyeri, dan demam, segera konsultasikan dengan dokter agar mendapat penanganan yang tepat serta mengurangi risiko mengalami abses.
"Abses merupakan komplikasi mastitis yang umumnya terjadi karena pengobatan yang terlambat."
Pada kasus mastitis ringan, ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan oleh menyusui untuk meredakan gejala, yaitu terus menyusui, kompres dingin, dan konsumsi obat pereda nyeri.
"Antara lain dengan terus menyusui secara teratur setiap 2–3 jam, usahakan pengosongan payudara secara rutin baik dengan menyusui langsung maupun dipompa, berikan kompres dingin pada area payudara yang terinfeksi, dan konsumsi obat pereda nyeri setelah berkonsultasi dengan dokter.
Akan tetapi, apabila sudah sampai mengalami abses, dokter akan melakukan tindakan untuk mengeluarkan cairan nanah dari benjolan terlebih dulu. Operasi dilakukan oleh dokter spesialis bedah dengan beberapa metode yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Pada beberapa kasus tertentu, ibu yang sudah melakukan operasi bisa kembali menyusui, tentunya dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter laktasi.