3 Cara Meredakan Anxiety yang Mendadak Kambuh, Kamu Pasti Bisa!

16 Mei 2023, 19:54 WIB

ilustrasi gangguan kecemasan secara mendadak (unsplash.com/Ivan Aleksic)

Dilansir Mental Health Foundation, pada 2022 hingga 2023 terdapat 37,1 persen perempuan dan 29,9 persen laki-laki yang dilaporkan memiliki gangguan kecemasan (anxiety) pada level tinggi. Bahkan, data statistik menunjukkan bahwa peningkatan penderita anxiety terus bertambah cukup drastis dari tahun ke tahun.

Nah, anxiety sendiri merupakan respons tubuh pada manusia ketika menghadapi rangsangan dari luar diri, seperti lingkungan, berita buruk, kekhawatiran, kelelahan, hingga segala sesuatu yang dianggap kurang nyaman. Anxiety juga berkorelasi dengan rasa cemas yang intens. Adapun, hal ini dapat meningkat di luar batas normalnya.

Well, kondisi macam ini bisa saja makin parah ketika ia muncul mendadak dan tanpa sebab. Bahkan, orang dengan gangguan kecemasan parah hanya merasa nyaman berada di kamar seorang diri nyaris sepanjang hidupnya. So, dalam tahap ringan, anxiety masih bisa diredakan dengan beberapa cara. Yuk, disimak artikelnya!

1. Tetap aktif dan fokuskan pikiran pada hal yang dilakukan

ilustrasi fokus pada tugas (unsplash.com/Marten Bjork)

Melatih pikiran untuk tetap fokus pada tugas yang dikerjakan merupakan salah satu jalan alami untuk mengatasi kecemasan kita. Ini memang tidak mudah. Namun, dengan kemauan kuat, kamu pasti bisa melakukannya. Nah, menurut laman The Best Brain Possible, penderita anxiety bisa membuat daftar prioritas atau jadwal tetap tentang semua tugas atau pekerjaannya.

Nah, daftar tadi bisa dijadikan pegangan untuk hari selanjutnya. Lakukan cara ini secara bertahap dan konsisten. Well, secara perlahan, tapi pasti, daftar dan jadwal tugas yang sudah kamu susun sedemikian rupa akan membantumu untuk tetap fokus dan bekerja sesuai dengan rencana yang sudah dituliskan. Dengan cara ini, kamu pun bisa mengatasi anxiety lebih baik sehingga tetap aktif dan fokus pada pekerjaan.

2. Atur jeda istirahat dan bagi tugas berat ke dalam beberapa waktu terpisah

ilustrasi serangan cemas saat kerja (unsplash.com/Christian Erfurt)

Tahukah kamu bahwa pekerjaan di kantor itu bisa saja memicu kecemasan berlebih bagi karyawan dan semua staf yang terlibat di dalamnya? Ya, dijelaskan dalam laman Verywell Mind, sekitar 40 persen dari total penderita anxiety rupanya memiliki penyebab atau korelasi dengan pekerjaannya di kantor. Tugas menumpuk dan lingkungan kerja yang kurang sehat menjadi faktor utama yang memperparah anxiety bagi penderitanya.

Jika rasa cemas berlebih muncul secara tiba-tiba di kantor, coba tarik napas dalam dan berhenti sejenak dari aktivitas yang kamu lakukan. Usahakan atur jeda istirahat dan jangan memborong semua tugas kantor pada waktu yang bersamaan. Selama deadline 'tenggat' dan target pekerjaanmu terpenuhi, kamu sebetulnya tidak harus menyelesaikan tugas lain di luar tugas utamamu.

3. Luangkan waktu untuk diri sendiri dan jika perlu, ceritakan pada orang yang dipercaya

ilustrasi bercerita dengan orang yang dipercaya (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Ketika perasaan dan pikiranmu sedang tidak enak, seperti cemas, khawatir berlebih, dan ketakutan, kamu wajib memberikan waktu untuk dirimu sendiri. Jika perlu, ceritakan hal mengganjal tersebut pada orang yang dipercaya. Bahkan, gak ada salahnya kamu menceritakan masalah gangguan kecemasan tersebut pada ahlinya, misalnya psikolog.

Namun, jika kondisi anxiety yang diderita sudah cukup parah dan tidak bisa diatasi sendirian, penanganan medis adalah terapi yang disarankan. Ya, pada tahap ini, mungkin dibutuhkan obat-obatan medis dari dokter yang akan membantu penderita mengatasi gangguan kecemasan yang dirasa tak terbendung. So, dengan langkah tepat dan konsultasi pada ahlinya, kamu pasti bisa meredakan dan mengatasi anxiety secara bertahap.

Bisa disimpulkan bahwa kesehatan mental itu sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Anxiety atau gangguan kecemasan bisa diatasi dengan beberapa langkah yang benar dan tepat. Kalau sedang mengalami kondisi ini, kamu bisa mengonsultasikannya pada ahli yang kompeten di bidangnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.