Pernah gak sih, kamu sedang berjalan-jalan di suatu pusat perbelanjaan, lalu membeli banyak makanan, snack dan minuman? Kamu merasa sudah kenyang, tetapi otak memberi sinyal bahwa kamu masih kuat menghabiskan makanan tersebut. Alhasil, setelah menghabiskan semua sendirian, kamu merasakan penyesalan di dalam hati.
Apakah ada cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan kebiasaan makan berlebihan? Tentu saja ada! Coba terapkan tip di bawah ini, yuk!
Kita sering salah menafsirkan pesan dari tubuh dan menganggap bahwa kita sedang lapar. Padahal, bisa jadi kita hanya merasa haus! Ini karena kelaparan dan kehausan menciptakan sensasi yang sangat mirip sehingga membuat kita bingung.
Disarankan untuk mengganjal perut dengan air untuk menahan nafsu makan berlebih, saran laman Medical News Today. Selain itu, air adalah elemen penting untuk menjaga agar tubuh tetap terhidrasi dan bisa membantu membersihkan racun dari tubuh.
Rupanya, ada keterkaitan antara stres dan rasa lapar. Stres akan mendorong kita makan berlebihan, padahal secara biologis, kita tidak terlalu lapar. Pilihan makanan saat stres biasanya adalah makanan tinggi kalori dan lemak serta tinggi natrium dan gula.
Menurut laman Medical News Today, kadar kortisol akan meningkat saat stres dan memicu terbentuknya lemak di perut. Makan karena stres juga akan menyebabkan berat badan naik dan membuat lingkar pinggul membesar. Kamu pasti gak mau, kan?
Kekurangan jam tidur bisa meningkatkan keinginan untuk makan berlebih. Penelitian yang dilakukan di tahun 2013 menemukan bahwa keseimbangan hormon di tubuh akan berubah apabila seseorang kekurangan tidur, ujar laman Medical News Today.
Kurang tidur biasanya disebabkan karena begadang di malam hari. Saat begadang, energi akan terkuras dan kita akan merasa lapar. Akibatnya, kita akan makan berlebihan dengan pemilihan menu yang buruk, seperti makan mi instan dengan nasi dan telur agar kenyang.
Menghindari makanan secara total membuat kita berisiko makan berlebihan. Daripada kalap, mending ubah porsi makan normal menjadi porsi kecil. Dengan porsi kecil, rasa lapar akan terkontrol dan nutrisi tetap terpenuhi.
Cara mudah untuk mengurangi porsi makan adalah dengan mengganti ukuran piring yang kita pakai. Semakin besar diameter piring, maka lebih banyak makanan yang kita taruh di atasnya. Hal sederhana seperti ini bisa mencegahmu makan berlebihan!
Kadang-kadang, kita sebenarnya tidak terlalu butuh makan. Kita hanya butuh sesuatu untuk terus dikunyah. Maka, mengunyah permen karet membuat mulut tetap sibuk serta menghindarkan kita dari makan berlebihan, khususnya dari makanan manis dan asin.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh akademisi University of Leeds di tahun 2011, mengungkapkan temuan yang menarik. Orang yang terbiasa mengunyah permen karet akan merasa tidak terlalu lapar, tidak ingin mengemil dan merasa lebih kenyang.
Makanan tinggi protein akan membantu kita kenyang lebih lama. Selain itu, makanan tinggi protein akan mengurangi makan berlebihan. Berdasarkan studi yang dipublikasikan di tahun 2010 di jurnal Obesity, ditemukan bahwa diet tinggi protein akan membantu mengurangi keinginan ngemil di malam hari hingga 50 persen!
Dalam penelitian yang sama, menambah asupan protein hingga 25 persen akan membantu mengurangi 60 persen keinginan makan berlebih pada laki-laki obesitas. Beberapa makanan kaya protein adalah telur, daging ayam dan ikan.
Biar bagaimana pun, rasa lapar adalah kebutuhan dasar manusia. Jika kita tidak mampu menahannya, setidaknya siapkan camilan sehat untuk mengurangi rasa lapar. Seperti buah pisang, dark chocolate dengan kacang almond, telur rebus, buah pir dan lainnya.
Carilah camilan yang kaya serat karena membuatmu kenyang lebih lama, terang laman Self. Jauhi camilan yang tinggi kalori, natrium, gula dan lemak, seperti kentang goreng, pisang goreng keju, crispy chicken fillet atau jajanan sejenis lainnya.
Nah, itulah 7 cara yang bisa diterapkan untuk mengurangi makan berlebihan. Menurutmu, mana tip yang paling efektif?