5 Alasan Kenapa Kamu Sering Kebablasan Makan Berlebihan, Benar Gak?

"Makan untuk hidup, atau hidup untuk makan?" Seringkali kita dihadapkan pada dua pertanyaan retorika itu.
Sebagian orang makan untuk memenuhi kebutuhan utama hidup, tapi ada juga yang justru kesulitan mengontrol nafsu makannya sehingga orang-orang melekatkan label "hidup untuk makan" padanya.
Tapi, penasaran gak sih, apa yang membuat kita makan lebih banyak dari seharusnya. Dihimpun dari berbagai sumber, ternyata ini beberapa penyebab kenapa kita sering makan berlebihan, cenderung kebablasan.
1. Rasa makanan yang lezat

Makan merupakan salah satu faktor yang menimbulkan rasa bahagia. Makanan-makanan yang merangsang nafsu makan, misalnya sambal atau rendang, mendorong kita untuk makan lebih banyak.
Rasa makanan yang lezat, cenderung manis, berlemak atau asin, memang akan menimbulkan rasa bahagia tanpa kita sadari. Rasa lezat ini mengaktifkan rangkaian reward di otak, sehingga kita merasa pengin nambah terus deh.
2. Porsi makanan

Banyak yang berpendapat, secara psikologis kita dikendalikan oleh besarnya piring yang digunakan untuk makan. Semakin lebar ukuran piring, semakin banyak makanan yang kita ambil.
Hal ini dikarenakan, alam bawah sadar kita telah mengontrol seberapa besar makanan yang akan dikonsumsi, berdasarkan ukuran porsinya. Nah, kalau piringmu kecil, otak juga berusaha menyesuaikannya agar kamu merasa cukup.
3. Variasi makanan

Variasi makanan pastinya sangat berpengaruh pada nafsu makan. Saat seseorang mengonsumsi makanan yang bervariasi dalam satu waktu, ia akan cenderung makan berlebihan.
Variasi makanan layaknya stimulasi dan rangkaian kebiasaan. Makanya, sekalipun kita sudah makan kenyang di acara kondangan, ketika melihat dessert seperti es krim, rasanya masih kuat makan, kan?
4.Distraksi

Percaya gak, distraksi juga bisa membuat kita makan berlebihan, lho. Gangguan akan menyelimuti pikiran dan merusak fokus kita dalam mengendalikan nafsu makan.
Hindari makan sambil asyik main handphone atau nonton televisi, bahkan mengobrol dengan teman. Hal ini bisa merusak konsentrasi makan yang seharusnya intens.
5. Stres

Secara umum, rasa sedih akan meningkatkan nafsu makan sebagai bentuk pemuasan atau penghibur. Stres akan meningkatkan nilai reward dari sebuah makanan karena hal ini merangsang pelepasan opiod yang menurunkan kadar stres.
Nah, kamu paling sering merasa yang mana, nih? Daripada terserang obesitas, baiknya mulai mengontrol nafsu makan, apalagi kalau faktornya seperti yang telah disebutkan di atas.