Diserang Migrain? Lakukan 7 Tips Ini untuk Mengatasinya

16 Agu 2021, 08:34 WIB

ilustrasi migrain (freepik.com/diana.grytsku)

Serangan migrain merupakan salah satu penyakit yang umum di alami oleh anak-anak dan orang dewasa.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan prevalensi sakit kepala pada orang dewasa (bergejala setidaknya sekali dalam satu tahun terakhir) adalah sekitar 50 persen. Setengah hingga tiga perempat orang dewasa usia 18-65 tahun di dunia pernah mengalami sakit kepala dalam satu tahun terakhir. Di antara orang-orang tersebut, 30 persen melaporkan migrain.

Sakit kepala pada 15 hari atau lebih setiap bulan memengaruhi 1,7-4 persen dari populasi orang dewasa dunia. Meskipun variasi regional, gangguan sakit kepala adalah masalah di seluruh dunia, memengaruhi segala usia, ras, tingkat pendapatan dan wilayah geografis.

Sakit kepala akibat migrain memengaruhi kondisi neurologis dan sering menimbulkan gejala penyerta yang sangat tidak nyaman, yaitu sakit kepala sebelah, mual, muntah, perubahan visual, dan lebih sensitif terhadap suara dan/atau cahaya.

Bagi kamu yang saat ini sedang diserang migrain, tak ada salahnya untuk memilih pengobatan alami sebagai alternatif atau pelengkap pengobatan medis. Yuk, simak tips mengatasi migrain secara alami di bawah ini!

1. Istirahatlah dari rutinitas

ilustrasi istirahat sejak untuk relaksasi (unsplash.com/Nathan Dumlao)

Ketika kamu menyadari adanya permulaan serangan migrain, maka hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menciptakan suasana yang tenang dan menjauhlah sejenak dari rutinitas. Tips lain yang patut untuk kamu coba di antaranya:

Matikan lampu saat kamu beristirahat, karena biasanya penderita migrain lebih sensitif pada cahaya.
Kompres bagian kepala dan leher, bisa dengan kompres dingin maupun hangat
Minuman berkafein dalam jumlah kecil dapat membantumu meredakan nyeri migrain. Akan tetapi, jika berlebihan justru dapat menyebabkan sakit kepala dan gangguan tidur.
Menghirup minyak lavender dapat membantumu mengurangi stres dan sakit kepala migrain.

2. Beristirahatlah dengan cukup

ilustrasi tidur siang (pexels.com/Eren Li)

Dilansir Mayo Clinic, saat mengalami migrain, biasanya penderitanya jadi sulit tidur atau tiba-tiba terbangun tengah malam. Tips di bawah ini bisa kamu coba sesaat sebelum tidur untuk mendapatkan tidur yang berkualitas:

Aturlah jadwal tidur secara teratur
Dengarkan musik favorit
Berendam atau mandi air hangat
Membaca buku
Hindari makanan berat, nikotin, kafein, dan alkohol
Hindari gadget, televisi, dan hal-hal yang berpotensi mengganggumu

3. Pastikan tubuhmu terhidrasi dengan baik

Ilustrasi minum air putih (freepik.com/pressfoto)

Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menjadi salah satu pemicu sakit kepala biasa ataupun migrain, meskipun kategori dehidrasi ringan. Orang dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi air yang cukup sebanyak 2 liter dalam kurun waktu 24 jam.

Hidrasi yang baik akan membuat fungsi metabolisme sel dalam tubuh akan berjalan dengan baik. Biasakan untuk mengonsumsi air putih setiap hari. Air putih merupakan pilihan yang paling baik karena bersifat 0 kalori, tidak bersifat diuretik, dan tidak berpotensi untuk merusak gigi.

3. Konsumsilah makanan bergizi seimbang

ilustrasi menyiapkan makanan sehat (unsplash.com/Jason Briscoe)

Hal utama yang harus kamu lakukan untuk menjaga asupan makanan dengan pola gizi seimbang adalah memperbaiki isi piringmu. Hindarilah junk food, perbanyak konsumsi buah dan sayur, batasi konsumsi gula, serta hindari alkohol dan rokok.

Selain menjaga asupan makanan yang bergizi seimbang, hal lain yang dapat kamu usahakan untuk mengatasi nyeri migrain di antaranya:

Mengatur jadwal makan
Buatlah jurnal makanan yang akan dan sudah kamu konsumsi
Melacak makanan yang menjadi pemicu migrainmu
Hindarilah makanan pemicu tersebut
Mengonsumsi jahe juga baik untuk penderita migrain

4. Olahraga secara teratur

ilustrasi joging (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Saat kamu berolahraga, tubuhmu akan melepaskan zat kimia tertentu yang dapat menghalangi sinyal-sinyal rasa sakit kepada otak, bahkan dapat membantu mengurangi kecemasan maupun depresi. Hal-hal tersebut dapat memengaruhi serangan migrain.

Menjaga berat badan ideal yang sehat dengan berolahraga rutin serta diet sehat dipercaya akan memberikan dampak positif dalam mengatasi migrain. Kamu dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai pilihan olahraga yang sesuai, seperti:

Berjalan santai
Berenang
Bersepeda santai
Yoga

Dilansir Medical News Today, yoga dapat menjadi pilihan yang baik bagi penderita migrain, karena diyakini bermanfaat untuk membantu meningkatkan aliran darah dan juga mampu mengurangi ketegangan pada otot, sehingga dapat meringankan gejala migrain.

5. Mengelola stres dengan baik

ilustrasi stres (freepik.com/lookstudio)

Stres dan juga migrain sering terjadi secara bersamaan. Mungkin kita tidak selalu dapat menghindari stres. Namun, yang kamu bisa lakukan adalah mengelolanya dengan baik. Misalnya dengan:

Sederhanakan hidupmu
Kelola waktu secara bijak
Delegasikan beberapa pekerjaanmu kepada orang lain
Istirahatlah sejenak untuk melakukan peregangan untuk memperbarui energimu
Tetaplah berpikir positif
lakukanlah me-time sesekali seperti, bermain game, melakukan hobi, atau menikmati secangkir kopi
Mengatur napas akan membuatmu rileks

7. Lakukan alternatif akupunktur, akupresur, ataupun pijat

ilustrasi akupunktur (unsplash.com/Antonika Chanel)

Beberapa terapi di bawah ini dapat kamu lakukan untuk mengurangi ketegangan dan mengurangi rasa sakit akibat migrain, di antaranya:

Akupresur, dipercaya efektif meredakan sakit kepala, rasa mual atau muntah terkait serangan migrain
Akupunktur juga dapat menjadi pilihan pengobatan yang efektif untuk migrain
Memijat otot sekitar leher, bahu serta punggung dapat membantu meredakan nyeri, ketegangan, serta stres

Hal terpenting yang perlu kamu ingat adalah pilihlah praktisi akupunktur, akupresur, ataupun pijat yang profesional dan berlisensi. Jangan lupa juga konsultasikan dengan dokter yang merawatmu.

Itulah beberapa tips alami untuk mengatasi serangan migrain. Bila serangan migrain meningkat atau gejalanya memburuk atau disertai gejala tak biasa lainnya, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.