Dokter Perlu Jelaskan Dampak Kelahiran C-Section ke Calon Ibu

Utrecht, IDN Times – Dokter Spesialis Anak Konsultan Ahli Alergi Imunologi Anang Endaryanto mengingatkan pentingnya bagi setiap dokter spesialis anak dan dokter obgyn yang membantu proses kelahiran, untuk menjelaskan dampak yang dialami oleh bayi yang dilahirkan lewat metode c-section atau caesar.
“Selain untuk dokter anak dan dokter obgyn, edukasi kepada publik juga sangat penting. Ini yang belum optimal dilakukan,” ujar Anang, menjawab pertanyaan IDN Times di sela-sela acara di Pusat Riset dan Inovasi Danone Global di Utrecht, Belanda (18/11/2024).
Seorang dokter, terutama saat menghadapi ibu yang melahirkan dengan metode caesar, kata Anang, harusnya mentransfer pemahaman kepada pasien terkait risikonya.
"Harus dijelaskan semua. Nah, dokter yang tidak menjelaskan itu, biasanya karena kurang awareness saja. Makanya, kita harus edukasi juga para dokter obgyn dan dokter anak. Dokter obgyn harus memberitahu kepada ibu, harus menyusui, edukasi perlu agar Ibu dapat memprediksi dampak buruk sejak awal, sehingga bisa diantisipasi apa yang dilakukan, termasuk apakah perlu suplementasi atau nutrisi tambahan,” ujar Anang.
1. Bahas kesehatan anak di Indonesia, para profesional berkumpul di Utrecht
Untuk membahas perkembangan terkini terkait kesehatan anak di Indonesia, Danone Specialized Nutrition Indonesia mengundang Healthcare Professional ibu dan anak untuk berbagi dan berdiskusi secara aktif dalam sesi pertemuan ilmiah Expert Scientific Lecture yang diadakan di PRI Global Danone ini.
Kegiatan bertujuan untuk menjadi wadah bagi Healthcare Professional dari Indonesia untuk bertukar pengalaman dan pandangan bersama para peneliti global mengenai permasalahan kesehatan anak, berbagi penelitian terbaru dan mendukung pengembangan solusi nutrisi inovatif melalui keahlian ilmiah dan teknologi.
Salah satu isu kesehatan yang dimaksud adalah dampak pasca kelahiran c-section pada anak. Prevalensi persalinan dengan metode c-section atau kelahiran lewat metode operasi Caesar dalam skala nasional meningkat dari 17,6 persen tahun 2018 menjadi 25,9 persen pada tahun 2023.
Persalinan caesar dikaitkan dengan gangguan komposisi mikrobiota usus pada bayi, yang berpotensi mempengaruhi kesehatan jangka panjang. Hal ini disebabkan oleh bayi yang lahir secara normal (vaginal) akan memiliki paparan mikroorganisme yang berbeda dengan bayi yang lahir melalui operasi caesar. Mikrobiota usus bayi yang lahir caesar cenderung kurang beragam dan didominasi oleh bakteri yang kurang menguntungkan yang berisiko mengganggu keseimbangan bakteri di dalam usus (disbiosis) pada anak dan kesehatan anak di kemudian hari.