Apa Saja Efek Samping Minum Kopi saat Haid?

Beberapa orang menganggap kafein bisa memperburuk gejala PMS. Namun, ini tidak didukung oleh bukti nyata.

Sebuah studi tahun 2016 membuktikan bahwa asupan kafein tidak berhubungan dengan gejala PMS dan tidak perlu menghindarinya selama siklus menstruasi.

Setelah mempertimbangkan faktor-faktor tertentu seperti usia dan merokok, studi tersebut tidak dapat menemukan hubungan apa pun antara konsumsi dan gejala PMS.

Akan tetapi, reaksi orang terhadap kafein berbeda-beda. Peminum biasa, yaitu orang-orang yang mengonsumsi kafein dalam jumlah yang sama dan wajar (400 mg) secara teratur, kemungkinan besar tidak akan merasakan efek kafein pada siklus menstruasi mereka.

Walaupun studi observasional lampau pada akhir tahun 1990-an menyatakan bagaimana kafein dapat memengaruhi jangka waktu siklus seseorang, tetapi studi cross-sectional tahun 2022 justru menyatakan sebaliknya.

Setelah mengevaluasi 9.335 perempuan pramenopause berusia antara 25 dan 45 tahun, para peneliti menyatakan bahwa peminum kopi cenderung mengalami siklus menstruasi yang lebih panjang.

Artinya, meminum kopi tidak berpengaruh pada lamanya siklus menstruasi, atau bahkan bisa memperpendek durasinya.

Akan tetapi, kedua studi yang disebutkan di atas sifatnya observasional, dan perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan bagaimana pengaruh kopi terhadap lamanya siklus haid. Sejauh ini tidak ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa hal ini bisa membuat siklus menstruasi menjadi lebih lama.

Apa pun yang berlebihan tentu tidak baik. Minum terlalu banyak kafein dapat memperparah beberapa ketidaknyamanan yang mungkin kamu alami selama siklus menstruasi.

Asupan kafein yang terlalu banyak dapat menyebabkan kamu gelisah, menyebabkan masalah tidur, peningkatan detak jantung, dan diare.

Minuman berkafein seperti kopi juga bisa meningkatkan keasaman lambung.

Seharusnya, jika mengonsumsi batas aman kafein, yaitu sekitar 400 mg atau 28 ons kopi dalam sehari, kafein tidak akan mengganggu siklus normal perempuan.

Pada dasarnya minum kopi selama haid bisa memberikan beberapa manfaat. Ini bisa meliputi:

• Meredakan nyeri haid. Kafein dapat membantu meredakan nyeri haid dengan cara mempersempit pembuluh darah dan mengurangi aliran darah.
• Meningkatkan suasana hati. Kopi dikenal karena kemampuannya dalam meningkatkan suasana hati dan kewaspadaan. Hal ini dapat berguna saat kamu mengalami perubahan suasana hati dan mudah tersinggung.
• Meningkatkan energi. Kopi adalah sumber kafein alami yang dapat memberikan dorongan energi dengan cepat. Hal ini dapat bermanfaat pada saat kamu mengalami kelelahan dan kekurangan energi.
• Mengurangi peradangan. Kopi mengandung antioksidan yang mampu mengurangi peradangan pada tubuh. Hal ini dapat membantu selama periode ketika kamu mungkin mengalami kembung dan peradangan.
• Meningkatkan pencernaan. Kopi dapat memperlancar pencernaan dan meredakan sembelit. Ini bisa bermanfaat saat kamu mengalami masalah pencernaan.

Ada beberapa efek samping minum kopi selama haid yang perlu kamu waspadai:

• Memperburuk gejala PMS. Pada beberapa orang kafein dapat memperburuk gejala PMS seperti mudah tersinggung dan cemas.
• Meningkatkan kecemasan. Konsumsi kafein berlebihan dapat meningkatkan kecemasan dan kegugupan.
• Memperburuk insomnia. Kafein dapat mengganggu tidur dan memperparah insomnia.
• Menyebabkan dehidrasi. Kopi bersifat diuretik yang dapat menyebabkan dehidrasi. Penting untuk minum banyak air saat mengonsumsi kopi selama menstruasi.
• Memicu sakit kepala. Konsumsi kafein berlebihan dapat memicu sakit kepala dan migrain.

Efek minum kopi saat haid adalah topik yang masih diperbincangkan oleh para ahli. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat memperburuk gejala PMS, sementara penelitian lain menunjukkan bahwa kafein dapat meringankan nyeri haid.

Dianjurkan untuk membatasi asupan kafein selama menstruasi menjadi satu atau dua cangkir per hari. Konsumsi kafein yang berlebihan dapat menimbulkan efek buruk seperti insomnia, detak jantung cepat, dan rasa gugup.

Referensi

Purdue-Smithe, Alexandra C, JoAnn E Manson, dkk. “A prospective study of caffeine and coffee intake and premenstrual syndrome.” the American Journal of Clinical Nutrition 104, no. 2 (August 1, 2016): 499–507.
Song, Sihan, Hansol Choi, dkk. “Factors associated with regularity and length of menstrual cycle: Korea Nurses’ Health Study.” BMC Women’s Health 22, no. 1 (September 1, 2022).
Mylo. Diakses pada Juli 2024. Coffee in Periods: Debunking the Myths and Understanding the Facts.
Eating Well. Diakses pada Juli 2024. What Happens to Your Body When You Drink Coffee During Your Menstrual Cycle.