7 Kebiasaan Minum Kopi yang Bisa Berbahaya bagi Kesehatan
Intinya Sih...
- Ada kebiasaan minum kopi yang harus dihindari karena menimbulkan berbagai dampak negatif.
- Hindari minum kopi sebagai pengganti sarapan, menambahkan terlalu banyak gula dan/atau krimer, dan minum kopi terlalu banyak sepanjang hari.
- Untuk mempertahankan manfaatnya, batasi asupan kopi satu sampai dua gelas sehari, batasi tambahan gula dan krimer, dan hindari minum kopi pada sore atau malam hari.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Minum secangkir kopi telah lama menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari banyak orang. Kopi sering diminum untuk mengawali hari, menambah energi pada siang hari, maupun menemani begadang pada malam hari.
Kabar baiknya, banyak penelitian menemukan bahwa minum kopi memiliki banyak manfaat kesehatan. Meskipun begitu, masih banyak orang yang tidak meminum kopi dengan cara yang benar. Alih-alih mendapatkan manfaat, kebiasaan minum kopi yang salah justru bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Di bawah ini akan dibahas apa saja kebiasaan minum kopi yang bisa berpotensi bahaya bagi kesehatan.
1. Kopi menjadi pengganti sarapan
Banyak orang mengawali hari dengan secangkir kopi. Ini tidak salah, asalkan kamu tetap sarapan.
Sayangnya, banyak orang menggunakan kopi sebagai pengganti sarapan. Padahal, sarapan disebut-sebut menjadi waktu makan terpenting dalam sehari, sehingga menggantinya dengan kopi tidak baik untuk kesehatan secara keseluruhan.
Kopi biasanya diserap dalam waktu satu jam setelah dikonsumsi dan kadar kafein dalam darah dapat mencapai puncaknya antara 15 menit hingga 2 jam setelah diminum. Tidak adanya makanan dalam perut dapat mempercepat proses ini, yang artinya kamu mungkin merasakan efek energi kopi lebih cepat tanpa sarapan.
Selain itu, cuma minum kopi pada pagi hari dapat menyebabkan:
- Tubuh tidak mendapat kalori yang cukup untuk memulai hari.
- Dapat meningkatkan stres dan kecemasan.
- Siapa pun yang memiliki penyakit refluks asam sebaiknya menghindari kopi sebagai sarapan, terutama jika yang diminum adalah kopi hitam. Perut yang kosong setelah tidur malam secara alami lebih asam. Minum kopi hitam tanpa makanan tambahan dapat memicu heartburn.
- Kopi bisa bertindak sebagai diuretik dan membuat kamu buang air kecil lebih sering.
2. Tidak minum kopi sama sekali
Ada banyak manfaat dari minum kopi secara teratur.
Sebuah studi prospektif besar mengenai diet dan kesehatan menemukan bahwa orang yang minum 6 cangkir kopi atau lebih per hari memiliki angka kematian 10 hingga 15 persen lebih rendah karena lebih sedikit kematian akibat penyakit jantung, penyakit pernafasan, stroke, cedera, kecelakaan, diabetes, dan infeksi.
Namun, ketika sebuah penelitian mengamati orang berusia 55 tahun ke bawah, ditemukan efek sebaliknya: Minum lebih dari 6 cangkir kopi setiap hari ditemukan meningkatkan risiko kematian.
Intinya, konsumsi kopi mungkin mungkin terkait dengan sedikit penurunan angka kematian, dengan risiko kematian dini sebesar 3 persen lebih rendah untuk setiap cangkir kopi yang dikonsumsi setiap hari.
Kopi memang dikenal dapat memberi banyak manfaat bagi kesehatan. Jadi, jika kamu tidak pernah mencoba minum kopi, mungkin ini saatnya kamu mulai menyeduh secangkir kopi pada pagi hari.
3. Menambahkan terlalu banyak gula
Jika kamu memesan segelas kopi di kafe, kemungkinan kamu mengonsumsi setidaknya 30 gram gula sekaligus. Bahkan, tak jarang kandungan gulanya lebih banyak, tergantung jenis kopi yang kamu pesan.
Penelitian yang diadakan oleh MRC London Institute of Medical Sciences, Inggris, tahun 2020 menemukan bahwa mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan kematian dini. Menariknya, ini bukan karena obesitas atau penambahan berat badan. Faktanya, gula dapat menyebabkan dehidrasi, yang bisa menjadi gejala gula darah tinggi, dan jika dibiarkan dapat meningkatkan risiko diabetes.
Baca Juga: 5 Keuntungan Mengganti Kopi dengan Matcha, Apakah Lebih Sehat?
4. Menambahkan terlalu banyak krimer
Editor’s picks
Sama seperti gula, krimer juga tidak boleh ditambahkan ke dalam kopi terlalu banyak. Dilihat dari kandungan gulanya saja, krimer kopi sering kali mengandung 1 sdt gula per 1 sdm ukuran porsi. Jumlah ini bisa terus bertambah, terutama jika kamu mengonsumsi lebih dari satu porsi setiap hari.
Sebagai referensi, American Heart Association merekomendasikan tidak lebih dari:
- 6 sdt gula tambahan untuk laki-laki (setara dengan 6 sdm krimer)
- 9 sdt gula tambahan untuk perempuan (setara dengan 9 sdm krimer)
Banyak krimer kopi mengandung banyak bahan tambahan makanan, perasa buatan, dan bahan kimia, serta rendah nutrisi penting. Hal ini berlaku baik krimer bebas gula atau bebas lemak, atau berbentuk bubuk atau cair.
Jika kamu menginginkan rasa kopi yang lebih gurih, kamu bisa menggunakan bahan yang lebih sehat sebagai alternatif krimer. Susu sapi atau susu almon bisa digunakan.
Kamu boleh menambahkan krimer sesekali, tetapi pastikan hanya menambahkannya dalam jumlah kecil.
5. Minum kopi sebagai pengganti air putih
Setiap orang memerlukan 2,5 sampai 4 liter cairan setiap harinya. Asupan cairan ini bisa berasal dari mana saja, tetapi yang terbaik berasal dari air putih.
Jika kamu mengonsumsi kopi sebagai pengganti air, ini bisa menimbulkan lebih banyak efek buruk daripada manfaat. Kafein di dalam kopi dapat menyebabkan dehidrasi yang berdampak negatif pada kulit, pencernaan, tingkat energi, penyerapan nutrisi, dan bahkan persendian.
6. Minum kopi sepanjang hari hingga malam
Idealnya, waktu terbaik minum kopi adalah pada pagi hari. Dan, waktu terburuk adalah malam hari. Juga, perlu dihindari minum kopi sepanjang hari.
Kafein adalah stimulan. Apabila dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur, maka akan mengganggu istirahat kamu. Kurang tidur dapat merusak pemulihan, sistem kekebalan, suasana hati, energi, metabolisme, dan segala sesuatu di antaranya.
Berbagai penelitian membuktikan bahwa gangguan tidur adalah masalah besar. Menurut penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari UCLA, kurang tidur satu malam saja dapat membuat sel-sel menua lebih cepat, yang dapat menyebabkan penyakit terkait usia seiring waktu.
Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak kafein dapat memicu kecemasan dan masalah pencernaan.
7. Memilih kopi tanpa kafein
Kopi tanpa kafein tidak akan memberikan manfaat apa pun. Kafein, jika dikonsumsi dalam kadar yang tepat, dapat membantu memperpanjang usia, meningkatkan kesehatan, dan menunda penyakit terkait usia, seperti penyakit Alzheimer.
Itu karena kafein dapat membantu membatasi pola makan dan mengurangi sinyal insulin. Namun, mengonsumsi lebih dari 1.000 miligram kafein per hari menyebabkan efek negatif pada tubuh, termasuk peningkatan kecemasan, insomnia, dan masalah pencernaan.
Itulah kebiasaan minum kopi yang harus dihindari karena menimbulkan berbagai dampak negatif. Untuk mempertahankan manfaatnya, batasi asupan kopi satu sampai dua gelas sehari, batasi tambahan gula dan krimer, dan hindari minum kopi pada sore atau malam hari.
Baca Juga: 5 Gejala yang Dirasakan saat Berhenti Mengonsumsi Kafein
Referensi
Well+Good. Diakses pada Juli 2024. I’m an RD, and Trust Me: Your Body Is Begging You To Stop Solely Having Coffee for Breakfast.
FitDay. Diakses pada Juli 2024. Liquid Nutrition: Can Coffee Act as a Breakfast Substitute?
NutritionFacts.org. Diakses pada Juli 2024. Coffee.
ScienceDaily. Diakses pada Juli 2024. Too much sugar leads to early death, but not due to obesity.
National Institutes of Health. Diakses pada Juli 2024. NIH study finds that coffee drinkers have lower risk of death.
GoodRx Health. Diakses pada Juli 2024. Is Coffee Creamer Bad for You?
American Academy of Sleep Medicine. Diakses pada Juli 2024. Partial sleep deprivation linked to biological aging in older adults.