Agar Lebih Nyenyak, Berapakah Suhu Ruangan yang Tepat untuk Tidur?

Suhu ruangan memengaruhi kualitas tidurmu, lho

Memastikan kenyamanan kamar tidur sangat memengaruhi kualitas tidur. Selain kebersihan kamar serta perlengkapan tidur yang nyaman, ternyata suhu ruangan juga perlu diperhatikan.

Kalau kamar tidur terlalu gerah atau terlampau dingin, bisa-bisa kamu terbangun tengah malam dan tidur pun jadi terganggu. Lantas, berapa, sih, suhu ruangan yang dianjurkan agar tidur kita berkualitas?

Simak ulasannya di bawah ini, ya!

1. Kenapa harus memperhatikan suhu kamar atau ruang tidur?

Agar Lebih Nyenyak, Berapakah Suhu Ruangan yang Tepat untuk Tidur?pexels.com/Andrea Piacquadio

Mulai sekarang, kamu akan paham kenapa suhu ruangan untuk tidur mesti diperhatikan. Dilansir Huffington Post, Dr. Christopher Winter, direktur medis dari Charlottesville Neurology & Sleep Medicine, Amerika Serikat, mengatakan bahwa suhu kamar atau ruang tidur memiliki pengaruh besar terhadap kualitas tidur.

Hal ini pun juga telah dibuktikan oleh sebuah penelitian dalam "Journal of Physiological Anthropology" tahun 2012 yang mengatakan hal senada, bahwa suhu kamar atau ruang tidur memiliki peran penting terhadap kualitas tidur.

2. Berapakah suhu yang tepat?

Agar Lebih Nyenyak, Berapakah Suhu Ruangan yang Tepat untuk Tidur?unsplash.com/Dan LeFebvre

Untuk mendapatkan kualitas tidur lebih baik, Dr. Christopher merekomendasikan suhu ruangan berkisar antara 15,5-19,4 derajat Celcius.

Sementara itu, dilansir Healthline, suhu yang direkomendasikan adalah 18,3 derajat Celcius, tidak berbeda jauh dengan rekomendasi di atas.

Suhu internal tubuh berubah selama periode 24 jam. Ini dikenal sebagai ritme sirkadian. Tubuh akan melepaskan kehangatan tepat saat kamu tidur dan terus mendingin hingga mencapai titi terendah menjelang fajar, sekitar jam 5 pagi.

Tubuh yang mendingin adalah akibat pembuluh darah di bawah kulit yang melebar. Ketika suhu tubuh mulai turun pada malam hari, mungkin kamu akan menyadari tangan dan kaki akan menghangat. Ini karena tubuh membiarkan panas keluar untuk menurunkan suhu inti tubuh.

Apabila suhu kamar tempat kamu tidur terlalu panas atau terlalu dingin, itu dapat memengaruhi penurunan suhu internal tubuh dan menyebabkan tidurmu terganggu.

Baca Juga: Terapkan 5 Tips Ini Agar Tidur Nyenyak Saat Hidung Tersumbat

3. Apa akibatnya kalau suhu kamar tidur tidak sesuai?

Agar Lebih Nyenyak, Berapakah Suhu Ruangan yang Tepat untuk Tidur?newsbreak.com

Kalau kata Dr. Christopher, ketika kamu tidur dengan suhu kamar di atas 23,8 derajat Celcius atau di bawah 12,2 derajat Celcius, itu dapat menimbulkan perasaan gelisah sepanjang malam.

Tak hanya itu, dilansir laman The Sleep Judge, tidur di ruangan yang terlalu panas atau dingin dapat menyebabkan terganggunya fase tidur rapid eye movement (REM), sehingga mengakibatkan rasa pening dan kelelahan meskipun kamu tidur cukup.

4. Bagaimana dengan bayi?

Agar Lebih Nyenyak, Berapakah Suhu Ruangan yang Tepat untuk Tidur?unsplash.com/Kevin Keith

Sebetulnya tidak berbeda jauh. Mungkin suhunya bisa dinaikkan sedikit, tapi bayi biasanya akan baik-baik saja di ruangan dengan suhu 15,6-20 derajat Celcius selama pakaiannya memadai.

Secara umum, jangan sampai bayi terlalu kepanasan karena dapat meningkatkan risiko kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS).

Dilansir Healthline, ada beberapa alasan kenapa bayi perlu tidur di ruangan yang sedikit lebih hangat, yakni:

  • Tubuhnya tak bisa mengatur suhu semudah orang dewasa.
  • Mereka tidak bisa tidur dengan banyak selimut karena itu malah bisa meningkatkan risiko SIDS.

Untuk mengecek apakah bayi kepanasan atau tidak, sentuh bagian belakang leher atau perutnya saat tidur. Kalau kulitnya panas atau berkeringat, lepaskan satu lapis pakaiannya. Jangan lupa untuk mematikan lampu saat tidur untuk menjaga kualitas tidur bayi.

5. Manfaat tidur di ruangan yang suhunya tepat

Agar Lebih Nyenyak, Berapakah Suhu Ruangan yang Tepat untuk Tidur?pexels.com/Andrea Piacquadio

Dilansir Country Living, menurut sebuah penelitian yang dilakukan di University of South Australia, beberapa bentuk insomnia ditemukan akibat pengaturan suhu tubuh yang buruk. Kalau kamu selama ini sulit tidur, cobalah untuk menurunkan suhu pendingin ruangan beberapa derajat.

Menurut sebuah penelitian dalam jurnal medis "Diabetes" tahun 2014, tidur di ruangan dengan suhu dingin dapat menurunkan risiko beberapa penyakit metabolik, seperti diabetes.

Pada penelitian tersebut, tim peneliti melakukan eksperimen dengan membandingkan kadar gula darah/insulin dan pengeluaran kalori partisipan yang tidur di ruangan bersuhu 23,8 derajat Celcius dan 18,8 derajat Celcius.

Setelah diamati selama 4 bulan, tim peneliti menyimpulkan bahwa partisipan yang tidur di ruangan bersuhu 18,8 derajat Celcius mengalami sejumlah manfaat metabolik. Jumlah lemak cokelat atau lemak baik dalam tubuh jumlahnya hampir dua kali lebih lipat. Mereka juga dilaporkan membakar lebih banyak kalori sepanjang hari. Keduanya dapat menurunkan risiko diabetes dan jenis kondisi metabolik lainnya seiring berjalannya waktu.

Hal ini juga dibuktikan oleh sebuah studi dalam "The Journal of Clinical Investigation" tahun 2012 yang mengatakan bahwa suhu dingin dapat mengaktifkan lemak cokelat pada tubuh orang dewasa.

Dilansir Elite Daily, tidur di ruangan yang lebih hangat dari 21,1 derajat Celcius akan membuat tubuh berhenti memproduksi melatonin, salah satu hormon anti penuaan yang dimiliki tubuh. Saat kamu tertidur dalam kondisi gelap dan suhu tubuh menurun, tubuh akan melepaskan melatonin dan memicu sedikit pendinginan dalam tubuh.

Selain itu, dilansir Huffington Post, ketika suhu tubuh turun dan hormon pertumbuhan dilepaskan, hormon stres kortisol akan menurun seiring pola tidur yang sehat. Kalau kamu kurang tidur, kamu akan terbanun dengan kadar kortisol tinggi, yang artinya sangat mungkin kamu akan pergi ke dapur untuk makan atau ngemil dan mengalami peningkatan kecemasan.

Kalau kamu beberapa waktu belakangan susah tidur, coba cek berapa suhu ruangan di kamar tidur. Coba atur suhu di kisaran angka 15,5-19,4 derajat Celcius dan rasakan perbedaannya.

Namun, kalau setelahnya kamu masih sulit tidur, disertai gejala kelelahan sepanjang hari meski tidur setidaknya 7 jam, kemampuan yang menurun dalam menjalani aktivitas sehari-hari, atau pasanganmu mengatakan bahwa kamu mengorok keras bahkan sampai terlihat berhenti bernapas, sebaiknya periksakan ke dokter karena kamu mungkin mengalami gangguan tidur.

Baca Juga: Cara-cara untuk Tidur dalam 10 Detik, 1 Menit, dan 2 Menit

Garnis Sukma Photo Verified Writer Garnis Sukma

Have interested on journalism :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya