7 Hal Sepele yang Bikin Jadwal Tidur Berantakan

Banyak orang berpikir bahwa tidur pada siang hari dapat membantu mengisi waktu tidur yang hilang. Namun, sering kali ini memberikan lebih banyak kerugian daripada manfaat.

Tidur siang seharusnya singkat, yaitu antara 15–20 menit. Durasi singkat tersebut akan menyegarkanmu saat bangun dan membuatmu kembali produktif.

Sebaliknya, tidur siang yang terlalu lama atau terlalu sore dapat membuatmu sulit mengantuk pada malam hari dan sulit tidur nyenyak.

Ada beberapa makanan yang berdampak negatif pada tidur, sehingga sebaiknya dihindari dikonsumsi pada malam hari, seperti:

• Cokelat.
• Makanan tinggi gula.
• Makanan tinggi lemak jenuh.
• Makanan atau minuman berkafein.

Menurut penelitian, pola makan rendah serat dan tinggi lemak jenuh serta gula dapat menyebabkan gangguan tidur.

Di sisi lain, makanan tinggi lemak sehat dapat membantu tidur. Makanan ini termasuk:

• Alpukat.
• Susu .
• Keju.
• Yoghurt.
• Biji chia.
• Ikan.

Juga, sebaiknya hindari makan 2 jam sebelum tidur. Ini berguna untuk memberikan perut waktu mencerna makanan agar kamu tidak mengalami refluks asam dan kesulitan tidur.

Setelah tidur pada jam yang sama setiap hari, kamu mungkin tergoda untuk hang out hingga larut malam pada akhir pekan. Sayangnya, ini dapat mengganggu jadwal tidur, meskipun hanya dilakukan sekali.

Jika kamu tidur lebih larut pada akhir pekan, ini bisa mengacaukan ritme sirkadian. Menurut penelitian, jadwal tidur yang tidak teratur dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk.

Sebagai gantinya, cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk saat akhir pekan dan hari libur.

Ritme sirkadian membutuhkan dan menikmati rutinitas yang stabil. Terus-menerus mengubah ritme sirkadian akan menurunkan jumlah dan kualitas tidur.

Karenanya, cobalah menetapkan jadwal dan ritual tidur yang konsisten. Seperti, menggosok gigi sebelum tidur, meditasi, membaca buku, dan sebagainya.

Tubuh kamu dirancang untuk tidur saat gelap dan bangun saat terang. Tidak mengikuti pola ini dapat berdampak negatif pada keseluruhan pola tidur.

Jam tubuh atau jam biologis menggunakan siklus terang/gelap untuk membantu sistem internal bekerja sama. Namun, saat kamu mengabaikan gelap dan terang, ini mengacaukan ritme alami tubuh.

Cahaya buatan mengakibatkan perubahan pola tidur. Cahaya merupakan salah satu faktor eksternal yang paling memengaruhi tidur.

Pada pagi hari, paparan cahaya terang membantu membangunkanmu dan memicu kewaspadaan. Namun, pada malam hari, cahaya menunda jam internal tubuh dan memaksa kamu tidur nanti dan nanti. 

Untuk menghindari rusaknya jadwal tidur karena cahaya, jangan gunakan HP, tablet, laptop, atau televisi saat kamu akan tidur. Pasalnya, benda-benda ini memancarkan cahaya biru yang menghasilkan energi dalam jumlah besar.

Olahraga terbukti meningkatkan kualitas tidur. Namun, olahraga sebelum tidur akan membuatmu sulit mengantuk dan tertidur.

Berdasarkan penelitian, berolahraga jam 7 pagi atau jam 4 sore bisa membuat kamu mengantuk lebih awal pada malam hari. Sementara itu, olahraga pada malam hari antara jam 7 hingga 10 malam bisa menunda kantuk.

Ternyata, ada banyak hal sepele yang bisa merusak jadwal tidur. Jika kamu tidak mau jam tidurmu berantakan, pastikan untuk menghindari semua kebiasaan di atas, ya.

Referensi

Verywell Health. Diakses pada April 2024. The 10 Worst Habits That Ruin Sleep and Cause Insomnia.
Psychology Today. Diakses pada April 2024. 11 Things That Can Interfere With Your Sleep.
Healthline. Diakses pada April 2024. 18 Ways You May Be Sabotaging Your Sleep Schedule.
Sleep Advisor. Diakses pada April 2024. 12 Factors Affecting Sleep and Your Sleep Quality.