Tak Cuma Natrium, 5 Zat Gizi Ini Juga Berkaitan dengan Hipertensi 

Hipertensi tak hanya soal asupan natrium

Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering disebut sebagai “the silent killer”, karena penderitanya tidak menyadari gejala yang timbul selama bertahun-tahun, hingga akhirnya mendapati dirinya sudah mengalami penyakit penyulit atau komplikasi dari hipertensi.

Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, jarang atau tidak pernah berolahraga, konsumsi makanan tinggi natrium dan lemak, serta konsumsi alkohol adalah beberapa faktor penyebab terjadinya hipertensi.

Pola makan merupakan faktor yang erat pengaruhnya pada tekanan darah. Kita sering beranggapan bahwa natrium adalah satu-satunya zat gizi yang berkaitan dengan kejadian hipertensi. Namun, faktanya ada pula beberapa zat gizi lain yang punya andil dalam pengaturan tekanan darah. Apa sajakah itu? Berikut ini ulasannya.

1. Lemak

Tak Cuma Natrium, 5 Zat Gizi Ini Juga Berkaitan dengan Hipertensi pixabay.com/Joenomias

Menurut sebuah laporan dalam Jurnal Media Kesehatan tahun 2017, semakin tinggi  konsumsi makanan berlemak, maka kamu makin berisiko terkena hipertensi. Konsumsi lemak berlebihan dapat meningkatkan kadar lemak di dalam darah dan mengakibatkan terbentuknya plak.

Nah, plak tersebut akan berkembang menjadi aterosklerosis yang mengakibatkan pembuluh darah tidak elastis. Kondisi tersebut memicu penyempitan pada pembuluh darah, sehingga menyebabkan tekanan darah naik.

Masih bersumber dari laporan yang sama, disebutkan juga tentang pengaruh komposisi asupan makanan terhadap komponen sindrom metabolik pada remaja. Ditemukan adanya hubungan antara komposisi asupan makanan yang berlemak terhadap hipertensi. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa semakin banyak konsumsi makanan berlemak, maka risiko hipertensi semakin meningkat.

2. Kalsium

Tak Cuma Natrium, 5 Zat Gizi Ini Juga Berkaitan dengan Hipertensi Makanan yang mengandung kalsium. pixabay.com/mandarinMD

Kalsium tak hanya bagus untuk tulang, tetapi juga memelihara kesehatan otot jantung. Juga bersumber dari Jurnal Media Kesehatan tahun 2017, kekurangan kalsium akan melemahkan kemampuan otot jantung untuk memompa darah. Kondisi tersebut akan berpengaruh terhadap tekanan darah.

Jika asupan kalsium kurang dari kebutuhan tubuh, maka hormon paratiroid menstimulasi pengeluaran kalsium dari tulang dan masuk ke darah untuk menjaga keseimbangan kalsium dalam darah.

Kalsium dalam darah akan mengikat asam lemak bebas sehingga pembuluh darah menjadi menebal dan mengeras yang berakibat mengurangi elastisitasnya. Hal inilah yang akan meningkatkan tekanan darah.

Baca Juga: Sederhana, 7 Cara Ampuh Menurunkan Darah Tinggi

3. Kalium

Tak Cuma Natrium, 5 Zat Gizi Ini Juga Berkaitan dengan Hipertensi Brokoli yang dimasakan adalah salah satu sumber kalium yang tinggi. unsplash.com/Ravi Sharma

Pengaruh kalium terhadap tekanan darah terjadi jika natrium di dalam tubuh juga tinggi. Namun, jika asupan natrium normal ataupun kurang, maka pengaruh tersebut tidak akan terlihat.

Memenuhi kebutuhan kalium harian dapat melindungimu dari hipertensi. Asupan kalium yang meningkat akan menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. 

Konsumsi kalium dalam jumlah yang cukup dapat melindungi individu dari hipertensi. Asupan kalium yang meningkat akan menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.

Cara kerja kalium adalah kebalikan dari natrium. Konsumsi tinggi kalium akan meningkatkan konsentrasinya di dalam cairan intraseluler, sehingga cenderung menarik cairan dari bagian ekstraseluler dan menurunkan tekanan darah.

Rasio kalium dan natrium dalam pola makan berperan dalam mencegah dan mengendalikan hipertensi.

4. Magnesium

Tak Cuma Natrium, 5 Zat Gizi Ini Juga Berkaitan dengan Hipertensi pixaba.com/congerdesign

Magnesium memainkan peran penting dalam mengatur tekanan darah. Dalam jurnal Ilmu Gizi Indonesia tahun 2019 dijelaskan, konsumsi makanan yang kaya akan buah dan sayuran (tinggi akan kalium dan magnesium) secara konsisten berkaitan dengan tekanan darah yang rendah.

Penelitian tentang Dietary Approaches to Stop Hypertension alias diet DASH menunjukkan hasil bahwa tekanan darah tinggi secara signifikan dapat diatasi dengan pola makan tinggi akan buah dan sayur, serta rendah asupan natrium dan lemak jahat.

Magnesium telah diteliti dan dikaitkan dengan hipertensi karena memengaruhi relaksasi otot polos vaskular dan memberikan efek interaktif dengan kalsium. Sementara itu, penelitian epidemiologi menyatakan bahwa kalsium, magnesium, asupan lemak, dan alkohol berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah.

5. Protein

Tak Cuma Natrium, 5 Zat Gizi Ini Juga Berkaitan dengan Hipertensi pixabay.com/sunnysun0804

Laporan dalam Indonesian Journal of Human Nutrition tahun 2016 menunjukkan bahwa asupan protein yang tinggi, baik berasal dari hewani dan nabati, dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.

Dalam protein, mengandung asam-asam amino esensial seperti leusin, isoleusin, valin, triptofan, fenilalanin, treonin, lisin, dan histidin. Asam amino esensial berfungsi untuk meningkatkan proses transpor aktif dari darah ke dalam sel otot dan jaringan lainnya.

Efeknya pada sistem kardiovaskular adalah meningkatkan aliran darah perifer, sehingga terjadi peningkatan curah jantung yang memengaruhi penurunan tekanan darah.

Dengan asupan protein yang baik sesuai rekomendasinya, yakni sebesar 50 gram per hari untuk perempuan dewasa dan 60 gram per hari untuk laki-laki dewasa baik dari sumber nabati, hewani, atau serealia, itu dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Jadi, sudah tahu, ya, bahwa hipertensi tak hanya berkaitan dengan asupan natrium saja. Lima zat gizi di atas juga punya andil dalam tekanan darah kita. 

Risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular dapat dicegah dengan mengonsumsi lebih banyak buah-buahan dan sayuran. Didukung pola hidup bersih dan sehat serta rutin olahraga, itu akan membuat pembuluh darah kita tetap elastis dan dapat menjalankan fungsinya dengan maksimal.

Baca Juga: Gagal Jantung dan Kematian bisa Dicegah dengan Kontrol Hipertensi

ilham bintoro Photo Verified Writer ilham bintoro

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya