Paparan Cahaya Biru Bikin Sakit Kepala? Intip Faktanya di Sini

Bisa membuat mata tegang dan migrain

Cahaya biru atau blue light dapat ditemukan di sekitar kita. Gelombang cahaya berenergi tinggi ini bisa berasal dari pancaran sinar matahari yang menjalar melalui atmosfer, kemudian berinteraksi dengan sensor cahaya di area kulit dan mata manusia.

Paparan cahaya biru tidak hanya bersumber dari pengaturan alami yakni sinar matahari, melainkan juga pengaturan buatan melalui perangkat LED (light emitting diode) seperti laptop, smartphone, dan tablet.

Sejauh ini belum banyak bukti yang menunjukkan korelasi signifikan antara risiko jangka panjang bagi kesehatan manusia dengan tingkat paparan cahaya biru yang berlebihan. Akan tetapi, sudah ada beberapa penelitian yang berfokus pada pengaruh cahaya biru bagi kesehatan, salah satunya dapat memicu serangan migrain. Berikut ini penjelasannya.

1. Apakah cahaya biru dapat menyebabkan ketegangan mata digital?

Paparan Cahaya Biru Bikin Sakit Kepala? Intip Faktanya di Siniilustrasi mata lelah akibat memandang layar komputer terlalu lama (freepik.com/senivpetro)

Ketegangan mata digital atau dikenal juga dengan sindrom penglihatan komputer adalah suatu kondisi yang didefinisikan sebagai sekelompok gejala akibat penggunaan perangkat digital dalam waktu yang lama. Gejala yang ditunjukkan meliputi:

  • Mata kering
  • Mata lelah
  • Mata terasa sakit
  • Pandangan kabur
  • Sakit kepala
  • Sakit leher
  • Sakit bahu
  • Kepekaan terhadap cahaya

Perangkat elektronik seperti komputer, laptop, tablet, dan smartphone memiliki pancaran sinar biru yang tampaknya dapat meningkatkan risiko ketegangan mata digital. Meskipun demikian, belum banyak penelitian yang benar-benar memastikan hubungannya.

Menurut studi dalam jurnal BMJ Open Ophthalmology tahun 2018,para peneliti menganggap jika jam kerja yang panjang menjadi penyebab terjadinya ketegangan mata digital karena memandangi layar terlalu lama, bukan karena warna cahaya yang dipancarkan layar.

2. Cahaya biru memicu serangan migrain

Paparan Cahaya Biru Bikin Sakit Kepala? Intip Faktanya di Siniilustrasi migrain (freepik.com/yanalya)

Dilansir Healthline, sensitivitas ekstrem terhadap cahaya atau fotofobia tampaknya memengaruhi sekitar 80 persen orang yang mengalami serangan migrain. Tidak hanya cahaya biru, para peneliti sepakat melalui penelitian jika cahaya putih, merah, dan kuning juga memperburuk nyeri migrain sekaligus meningkatkan denyutan dan ketegangan otot.

Studi dalam jurnal BRAIN tahun 2016 yang melibatkan 69 partisipan dengan diagnosis migrain aktif menunjukkan, hanya cahaya berwarna hijau yang tidak meningkatkan sakit kepala. Pernyataan ini diperkuat dalam studi dalam Journal of Neuro-Ophthalmology: the Official Journal of the North American Neuro-Ophthalmology Society tahun 2019, yang menyatakan bahwa untuk beberapa orang, lampu berwarna hijau dapat memperbaiki gejala.

Sementara itu, para peneliti menyebut jika cahaya biru dianggap sebagai jenis cahaya yang paling fotofobik karena dapat mengaktifkan lebih banyak neuron. Kendati demikian, penting untuk digarisbawahi bahwa cahaya biru bukanlah penyebab utama serangan migrain.

Adapun sebuah penelitian dalam jurnal Cephalalgia: an International Journal of Headache tahun 2019 menunjukkan, pemicu migrain mungkin tidak disebabkan oleh pengaruh cahaya, melainkan cara kerja otak dalam memproses rangsangan terhadap cahaya. Orang yang rentan terhadap migrain kemungkinan memiliki jalur saraf dan reseptor cahaya di organ mata yang sangat sensitif terhadap cahaya.

Baca Juga: 7 Alasan Matamu Sangat Sensitif terhadap Cahaya, Terasa Silau Banget!

3. Tanda-tanda kamu mengalami sakit kepala akibat paparan sinar biru

Paparan Cahaya Biru Bikin Sakit Kepala? Intip Faktanya di Siniilustrasi pegal-pegal (freepik.com/jcomp)

Tanda-tanda yang mungkin ditunjukkan apabila kamu terlalu lama terpapar cahaya biru di antaranya adalah:

  • Menyipitkan mata
  • Mata terasa terbakar
  • Pandangan menjadi sedikit kabur, perih, dan gatal
  • Ketegangan otot wajah, leher, dan bahu
  • Kepekaan berlebih terhadap cahaya

4. Efek samping lain dari pancaran cahaya biru

Paparan Cahaya Biru Bikin Sakit Kepala? Intip Faktanya di Siniilustrasi gangguan tidur (freepik.com/jcomp)

Selain berdampak pada serangan migrain, cahaya biru bisa berdampak pada beberapa kondisi kesehatan lain, termasuk:

  • Gangguan tidur: studi dalam jurnal Therapeutic Advances in Neurological Disorders tahun 2018 menunjukkan, gangguan tidur dan sakit kepala saling berkaitan. Sederhananya, masalah tidur dapat menyebabkan ketegangan dan migrain, begitu juga migrain bisa bisa menyebabkan gangguan tidur.
  • Penurunan kadar leptin: ketika kadar leptin mengalami penurunan, ini akan berdampak pada proses metabolisme tubuh yang memungkinkan penambahan berat badan. Studi dalam jurnal Sleep Science tahun 2019 menemukan fakta terkait penggunaan tablet yang memancarkan cahaya biru pada malam hari dapat memengaruhi kadar leptin menjadi lebih rendah.
  • Kerusakan kulit: studi dalam jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity tahun 2015 menjelaskan jika paparan sinar biru dapat menurunkan kadar antioksidan dan meningkatkan jumlah radikal bebas pada kulit.

5. Mencegah serangan migrain akibat paparan sinar biru

Paparan Cahaya Biru Bikin Sakit Kepala? Intip Faktanya di Siniilustrasi melakukan peregangan (freepik.com/freepik)

Ada beberapa tips sederhana yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari serangan migrain akibat paparan cahaya biru yang terlalu lama, yaitu:

  • Menjaga mata agar tetap lembap, salah satunya menggunakan obat tetes mata
  • Mengubah pengaturan lampu pada perangkat elektronik menjadi mode night shift
  • Menyesuaikan tempat kerja untuk membantu mempertahankan postur tubuh yang nyaman dan lebih baik
  • Jangan lupa istirahat dan melakukan peregangan atau olahraga kecil jika mata dan tubuh terasa mulai lelah
  • Menerapkan metode 20/20/20 apabila terlalu lama menggunakan perangkat LED yaitu berhenti setiap 20 menit, fokus pada objek dengan jarak sekitar 20 kaki, dan mengamati objek sekitar selama 20 detik.

Bekerja atau bermain dalam waktu yang lama di depan layar yang memancarkan sinar biru dapat meningkatkan risiko serangan migrain. Bukan cahanya yang langsung memicu masalah, melainkan berbagai faktor seperti postur tubuh yang salah, ketegangan otot, atau sensitivitas cahaya.

Bila kamu yang hobi main gawai atau pekerjaan menuntutmu untuk memandangi komputer atau perangkat elektronik lainnya dengan cahaya biru dalam waktu lama, ada baiknya lakukan pemeriksaan mata secara rutin, ya.

Bila beberapa waktu belakangan kamu sering terserang migrain, nyerinya begitu intens, atau disertai gejala lain yang tidak biasa, konsultasikan juga dengan dokter agar bisa diketahui penyebabnya dan mendapat penanganan yang tepat.

Baca Juga: 5 Cara Menyegarkan Mata Lelah akibat Memandang Komputer Terlalu Lama

Indriyani Photo Verified Writer Indriyani

Full-time learner, part-time writer and reader. (Insta @ani412_)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya