Kenapa Hidung Sering Gatal saat Akan Hujan? Ini Penjelasannya!

Apa kamu pernah merasakan hidung gatal setiap kali hujan akan turun? Meski fenomena ini terdengar sederhana, ternyata ada alasan medis di baliknya, lho. Nah, salah satu penyebab umum mengapa hidung sering gatal ketika akan hujan adalah kondisi yang dikenal sebagai vasomotor rhinitis (VMR).
VMR merupakan kondisi di mana saluran hidung bereaksi berlebihan terhadap perubahan lingkungan, terlebih saat perubahan cuaca. Yuk, bahas lebih lanjut kenapa hidung sering gatal sebelum hujan dan bagaimana VMR bisa menjadi penyebab utamanya. Simak penjelasan berikut!
1. Mengenal rhinitis vasomotor yang berhubungan dengan hidung gatal menjelang hujan

Sebelum lebih jauh membahas hubungan antara hujan dan hidung gatal, sebaiknya kamu mengenal dulu apa itu rhinitis vasomotor (VMR). VMR merupakan kondisi saat hidung menjadi terlalu reaktif terhadap berbagai rangsangan eksternal yang gak berkaitan dengan alergi, seperti adanya perubahan suhu, kelembaban, atau bahkan aroma yang kuat.
Dalam kondisi normal, hidung dirancang untuk merespons rangsangan tertentu untuk menjaga kesehatan saluran napas. Namun, bagi sebagian orang, hidung mereka mempunyai respons berlebihan terhadap rangsangan yang sebenarnya tidak berbahaya.
Dalam laman Allergy and Asthma Associates of Southern California, perubahan cuaca termasuk sebelum hujan, sering menyebabkan perubahan pada tekanan barometrik (tekanan atmosfer) dan kelembapan. Bagi orang yang menderita VMR, perubahan ini dapat memicu gejala seperti hidung tersumbat, hidung berair, dan tentu saja hidung gatal. Ini disebabkan oleh reaksi yang terjadi pada sistem saraf di hidung, di mana saraf-saraf tersebut menjadi terlalu sensitif terhadap adanya perubahan di lingkungan, nih.
2. Perubahan kelembapan dan dampaknya pada hidung

Kelembapan menjadi faktor besar lainnya yang bisa membuat hidung terasa gatal sebelum hujan. Biasanya, sebelum hujan, udara menjadi lebih lembap karena kandungan air yang meningkat di atmosfer. Kelembapan yang tinggi ini dapat memperparah gejala VMR. Kelembaban berlebihan bisa menyebabkan lapisan mukosa di hidung membengkak dan memicu iritasi yang pada akhirnya menyebabkan gatal.
Bukan hanya itu, kelembapan juga menciptakan kondisi yang ideal bagi alergen seperti jamur dan tungau debu untuk berkembang. Kedua alergen ini sangat mudah tumbuh di lingkungan yang lembap. Jadi, meski kamu mungkin bukan orang yang memiliki alergi secara umum, kondisi kelembapan tinggi bisa memicu reaksi seperti gatal pada hidung karena peningkatan jumlah alergen yang ada di sekitar, lho.
3. Peran serbuk sari sebelum dan setelah hujan

Salah satu fenomena menarik lainnya terkait hidung gatal sebelum hujan adalah peran serbuk sari atau pollen di udara. Sebelum hujan turun, terutama di musim semi atau musim panas, tingkat serbuk sari di udara biasanya cukup tinggi. Dilansir WebMD, kondisi ini dapat menyebabkan iritasi bagi siapa saja yang memiliki sensitivitas terhadap serbuk sari. Akan tetapi, hujan sering kali memberikan "kelegaan" sementara bagi mereka yang alergi terhadap serbuk sari, karena hujan akan menyapu serbuk sari dari udara.
Ada hal menarik lainnya yang terjadi setelah hujan. Ketika tetesan air hujan memecah butiran serbuk sari di udara, partikel-partikel kecilnya bisa dengan mudah terbawa angin dan kembali masuk ke dalam saluran pernapasan.
Karena ukuran pollen yang lebih kecil setelah dipecah oleh hujan, partikel-partikel ini lebih mudah menembus ke dalam hidung, menyebabkan rasa gatal atau gak nyaman. Jadi, walau hujan bisa membantu membersihkan udara dari serbuk sari, efek sebaliknya bisa muncul ketika hujan sudah mulai berhenti, deh.
4. Jamur dan tungau debu

Dua faktor besar lainnya yang mempengaruhi hidung gatal saat akan hujan adalah jamur dan tungau debu. Kedua alergen ini tumbuh subur di lingkungan yang lembap. Sebelum hujan turun, udara yang lembap dapat meningkatkan pertumbuhan jamur dan tungau debu, baik di luar maupun di dalam rumah. Kelembapan di rumah, terutama di area yang jarang terkena sinar matahari seperti kamar mandi atau bawah lantai, dapat menjadi tempat berkembang biaknya jamur.
Kalau kamu sensitif terhadap jamur atau tungau debu, hidungmu bisa bereaksi dengan gatal atau tersumbat sebelum hujan datang, karena tingkat kelembapan yang tinggi. Inilah salah satu alasan mengapa hidun bisa terasa sangat gak nyaman menjelang hujan, terlebih jika kamu tinggal di daerah yang lembap atau gak memiliki ventilasi udara yang baik.
5. Bagaimana mengatasi hidung gatal sebelum hujan?

Setelah mengetahui alasan kenapa hidung sering gatal sebelum hujan, tentu kamu ingin tahu bagaimana cara mengatasinya. Yang terpenting jangan panik. Berikut beberapa tips yang bisa membantu meredakan gejala hidung gatal akibat perubahan cuaca:
a. Menggunakan semprotan hidung saline
Salah satu cara paling sederhana dan efektif untuk mengatasi hidung gatal akibat VMR adalah menggunakan semprotan hidung saline (air garam). Semprotan saline membantu membersihkan rongga hidung dari iritasi dan alergen yang mungkin menumpuk. Ini juga membantu menjaga kelembaban hidung dan mencegah mukosa hidung menjadi terlalu kering atau bengkak akibat perubahan cuaca.
b. Mengonsumsi antihistamin
Jika gatal pada hidung kamu cukup mengganggu, kamu bisa mencoba mengonsumsi obat antihistamin. Meskipun VMR bukan disebabkan oleh alergi, antihistamin dapat membantu meredakan gejala seperti gatal dan hidung tersumbat. Pastikan kamu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan ini untuk mendapatkan dosis yang tepat, ya.
c. Menjaga kebersihan rumah dari tungau debu dan jamur
Jika kamu tinggal di lingkungan yang lembab atau sering mengalami masalah dengan tungau debu dan jamur, penting untuk menjaga kebersihan rumah secara teratur. Kamu bisa menggunakan dehumidifier untuk mengurangi kelembaban di dalam rumah, serta membersihkan area-area yang rawan tumbuh jamur seperti kamar mandi atau dapur.
d. Jangan keluar rumah saat udara penuh dengan serbuk sari
Jika kamu merasa gatal pada hidungmu sebelum hujan karena serbuk sari, cobalah untuk membatasi waktu di luar ruangan selama musim alergi, terlebih sebelum hujan turun. Mengenakan masker juga bisa membantu mencegah partikel-partikel kecil serbuk sari masuk ke hidungmu, kok.
Sekarang kamu sudah tahu, kan, kenapa hidung sering gatal sebelum hujan? Ternyata selain alergi, terdapat kemungkinan lain yang menjadi penyebabnya. Itulah mengapa kamu perlu berkonsultasi ke dokter THT untuk mendapat penjelasan lebih lanjut dan cara mengatasinya. Jadi, jika kamu merasa hidungmu mulai gatal saat mendung mulai datang, kini kamu tahu alasannya. Selamat mencoba tips-tips di atas dan semoga gejalamu berkurang, ya!
Referensi
Allergy & Asthma Associates of Southern California. "Nonallergic Rhinitis and Vasomotor Rhinitis". Diakses pada Oktober 2024.
VUMC News. "Itchy, runny nose may be an allergy – or the weather". Diakses pada Oktober 2024.
WebMD. "How to Handle Your Spring Allergies". Diakses pada Oktober 2024.
Atlanta ENT. "Allergies Worsen During and After Rain". Diakses pada Oktober 2024.
Healthline. "Are Allergies Worse in the Rain?". Diakses pada Oktober 2024.