9 Kesalahan Olahraga Jalan Kaki yang Sering Dilakukan, Yuk Perbaiki!

Ketika kamu menjadikan berjalan kaki sebagai olahraga, hindari jalan santai atau lambat. Berjalanlah dengan sedikit cepat. Sesuaikan kecepatan berjalan dengan usia, kondisi detak jantung, dan tingkat kebugaran.

Melansir Verywell Fit, kecepatan jalan kaki yang disarankan adalah 4,8 km/jam hingga 8 km/jam. Pada kecepatan tersebut, kamu akan bernapas lebih banyak, yang mana ini normal pada olahraga dengan intensitas sedang. Kecepatan tersebut juga cocok diterapkan jika tujuanmu berjalan kaki adalah untuk menurunkan berat badan.

Postur tubuh juga harus diperhatikan saat berjalan kaki. Postur tubuh yang baik akan membuat napasmu bernapas dengan baik pula. Tulang-tulang tubuh pun akan tegak sebagaimana mestinya, sehingga terhindar dari masalah pada punggung, leher, dan bahu.

Postur tubuh yang benar saat jalan kaki adalah kepala tetap tegak dan tidak menunduk. Leher mesti relaks dan sejajarkan dengan tulang belakang. Bahu pun jangan sampai tegang. Jangan lupa untuk selalu memandang ke depan pada arah lintasan berjalan.

Cara berjalan yang benar adalah disertai dengan ayunan tangan yang berguna untuk mengimbangi gerakan kaki. Jika kamu tidak mengayunkan tanganmu, pergerakan kakimu akan melambat. Padahal, ketika seseorang menjadikan berjalan sebagai olahraga, ia harus berjalan dengan kecepatan yang lebih cepat dari jalan biasa.

Gerakan tangan yang benar saat berjalan kaki adalah dengan menekukkan lengan atas dan bawah sampai 90 derajat. Ayunkan secara alami dengan arah maju mundur yang berlawanan dengan gerakan kaki. Namun, perlu kamu perhatikan bahwa semakin cepat kamu berjalan, maka kamu harus lebih sering dan cepat menggerakkan tanganmu.

Jangan paksakan untuk terus berjalan ketika ada anggota tubuhmu terasa sakit, pegal, dan nyeri. Istirahatkan dirimu sampai kembali pulih. Sebab, kerentanan akan patah tulang meningkat ketika kamu berjalan pada kondisi tersebut.

Bila kamu tidak terbiasa jalan cepat, jangan memaksakan diri. Berjalanlah dengan kecepatan yang biasa kamu lakukan, tetapi usahakan jangan terlalu lambat. Hal ini juga bisa mencegah cedera. Bila sudah terbiasa, pelan-pelan tingkatkan kecepatannya.

Pakailah sepatu yang nyaman dan ringan ketika berjalan, seperti sepatu khusus untuk berlari (running shoes). Ini penting supaya kakimu tidak cedera, lecet, dan nyeri. Jangan lupa untuk mengikat talinya dengan kuat supaya tali sepatu tidak lepas dan menyebabkan tersandung.

Ketika memilih sepatu berjalan, usahakan sepatu tersebut mempunyai bantalan dan penyangga yang pas pada kaki. Sol sepatunya pun harus fleksibel supaya memudahkan pergerakan telapak kaki. Jangan lupa juga untuk memakai ukuran yang pas, tidak kebesaran dan tidak terlampau sempit.

Sudah menjadi hal lumrah bahwa sebelum melakukan olahraga, kamu harus melakukan pemanasan. Pemanasan sangat penting supaya anggota tubuhmu tidak kaku saat berolahraga dan terhindar dari cedera. Luangkan waktu selama beberapa menit sebelum berjalan untuk meregangkan dan menggerakkan otot dan sendi.

Kemudian, mulailah berjalan secara perlahan, lalu tingkatkan kecepatan berjalan secara bertahap. Bila olahraga jalan kakimu sudah hampir selesai, turunkan kecepatan secara perlahan. Jangan lupa juga untuk melakukan peregangan saat selesai sebagai pendinginan.

Gunakanlah pakaian yang nyaman dan menyerap keringat. Sebab, keringat yang akan dilakukan saat jalan kaki tidak sedikit. Banyaknya keringat yang tertahan di balik pakaian akan membuatmu tak nyaman.

Sebagai contoh, pakaian yang menyerap keringat terbuat dari kain yang punya sertifikasi CoolMax atau polipropilen. Lapisan tersebut dapat membuat keringat yang keluar dari tubuhmu menguap dan pakaianmu tersebut semakin lama akan kering.

Ketika kamu berjalan kaki, apalagi di cuaca yang panas, waspadalah dengan ancaman dehidrasi. Dehidrasi atau kehilangan cairan tubuh dapat menyebabkan kamu kehausan, dan parahnya bisa menimbulkan masalah kesehatan bila tidak ditangani dengan benar. Jadi, baiknya bawa botol minum saat berjalan kaki selama 30 menit.

Botol minum bisa dibawa di ransel kecil atau sabuk khusus untuk menampung botol air minum. Bila haus, lekas minum. Minumlah dalam jumlah kecil tetapi secara berkala agar kamu tetap terhidrasi.

Berjalan sambil mendengarkan sesuatu dengan headset, seperti musik, podcast, dan audiobook memang sangat menyenangkan. Mendengarkan sesuatu dapat meningkatkan performa, mood, dan motivasimu ketika berjalan. Akan tetapi, kamu harus tetap waspada dengan keadaan di sekitarmu.

Oleh karena itu, perhatikan volume suara headset agar tetap bisa waspada dengan kondisi sekitar. Sebaiknya kamu cuma memasang earphone di satu telinga. Nggak lucu, kan, kalau kamu sampai diserempet kendaraan bermotor, tersandung, atau dikejar anjing karena tidak awas dengan kondisi sekitar?

Itulah beberapa kesalahan yang banyak dilakukan saat olahraga jalan kaki. Baiknya hentikan, ya, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Yuk, biasakan jalan kaki dengan cara yang benar agar manfaat yang didapat maksimal!