Makin Produktif saat Dikejar Deadline? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Melansir situs procrastination.com, procrastinator adalah orang yang sering kali menunda-nunda melakukan atau menyelesaikan sesuatu, atau bahkan membiarkannya hingga detik-detik terakhir. 

Perlu diingat bahwa menunda-nunda sesuatu bukanlah sebuah kemalasan. Ciri orang malas adalah terbiasa untuk tidak melakukan apa-apa dan baik-baik saja akan hal tersebut.

Sebaliknya, bila kamu suka menunda-nunda, kamu jelas memiliki keinginan untuk benar-benar melakukan sesuatu tetapi tidak dapat memaksakan diri untuk memulainya.

Melansir laman Oxford Learning menunda melakukan sesuatu mungkin disebabkan karena kurang menganggap hal yang dilakukan itu penting, tidak memahami penugasan dengan baik, atau mungkin hanya tidak tahu bagaimana cara memulainya. 

Singkatnya, penundaan adalah kombinasi dari masalah motivasi, kepercayaan diri, dan pemahaman.

Bila dilihat lebih mendalam, ada lebih banyak faktor penyebab bila kamu sering menunda-nunda tugas atau pekerjaan:

• Kurang motivasi
• Kurangnya percaya diri 
• Takut akan kegagalan
• Kurangnya pemahaman akan tugas yang harus dikerjakan
• Sulit berkonsentrasi
• Perfeksionis
• Semangat juang rendah
• Keterampilan organisasi yang buruk

Sebagian orang yang memutuskan untuk mengerjakan tugas dekat deadline merasa bisa menyelesaikannya dengan lancar dan fokus. Kamu merasa demikian? Bila iya, itu tandanya kamu sedang mengalami fenomena adrenaline rush. Apa itu?

Melansir Healthline, ketika kamu merasa mengalami situasi berbahaya, stres, atau tertekan, informasi itu dikirim ke bagian otak yang disebut amigdala. Area otak ini berperan dalam pemrosesan emosi.

Jika informasi ini dirasakan oleh amigdala, amigdala mengirimkan sinyal ke wilayah lain di otak yang disebut hipotalamus. Hipotalamus adalah pusat komando otak. Bagian ini terhubung dengan seluruh organ tubuh melalui sistem saraf simpatik.

Hipotalamus mengirimkan sinyal melalui saraf otonom ke medula adrenal. Ketika kelenjar adrenal menerima sinyal tersebut, mereka merespons dengan melepaskan adrenalin ke dalam aliran darah.

Perubahan tubuh yang terjadi saat adrenalin bersirkulasi ke seluruh darah, biasa disebut adrenaline rush, karena perubahan ini terjadi dengan cepat. Faktanya, itu terjadi begitu cepat sehingga kamu mungkin tidak sepenuhnya sadar akan apa yang terjadi.

Aliran adrenalin inilah yang memberimu kemampuan untuk lebih fokus dan lancar dalam mengerjakan tugas atau pekerjaan ketika dekat dengan deadline. 

Melansir situs EndrocrineWeb, ada beberapa hal yang terjadi bila tubuhmu terus mengalami fenomena adrenaline rush:

• Penambahan berat badan
• Masalah pada metabolisme
• Sakit kepala
• Tekanan darah tinggi
• Gangguan memori dan konsentrasi
• Gangguan tidur
• Kecemasan
• Depresi

Selain itu, efek jangka panjangnya adalah performa kerja keseluruhanmu akan menurun, reputasimu terancam, sulit mencapai target dalam karier, hingga efek paling parahnya adalah merusak karier.

Melansir laman procrastination.com dan Psychology Today, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sehat.

• Tentukan visi. Dengan adanya visi dalam hidup, kamu bisa lebih terarah dan fokus pada prioritas
• Buat planner atau to-do list. Prioritaskan pekerjaan dari yang paling urgent
• Bila ada tugas berat, bagi jadi beberapa bagian. Dengan ini, tugas jadi terlihat mudah, sehingga dapat diselesaikan dengan pelan-pelan, langkah demi langkah hingga tuntas
• Coba buat reward kepada dirimu bila berhasil menyelesaikan tugas sesuai rencana. Ini adalah usaha untuk menghargai pencapaian pada dirimu
• Konsultasi dengan psikolog jika dibutuhkan

Bila kamu merasa semakin produktif ketika dikejar deadline, hal ini memang dapat menyelesaikan masalahmu dalam waktu singkat. Namun, bagaimanapun juga ini adalah kebiasaan buruk yang perlu dihindari. Mulai sekarang, terapkan hidup disiplin dalam berkerja maupun belajar. Tak cuma kesuksesan yang akan menghampiri, tetapi juga menjaga kesehatan.