5 Manfaat Bermain di Alam bagi Tumbuh Kembang Anak, Sangat Dianjurkan

Bermain dapat mengembangkan kemampuan sensorik dan motorik kasar. Kegiatan seperti berlari di tengah hutan, melompat melewati kerikil atau batu, dan mendaki bukit kecil dapat melatih ketangkasan, keseimbangan, koordinasi, bahkan kekuatan pada anak.

Selain stimulasi motorik, berbagai elemen di alam terbuka memungkinkan anak-anak menggunakan seluruh panca indra mereka untuk mengamati alam sekitarnya. Misalnya, merasakan berbagai jenis tekstur dengan meraba beragam permukaan atau mendengar siul burung.

Lebih jauh lagi, sebuah studi yang terbit di Plos One tahun 2020 mengungkap bahwa bermain di alam bebas dapat mempertajam konsentrasi anak. Ini pun berlaku bagi mereka yang mengalami kesulitan untuk fokus.

Tidak hanya mendukung dalam hal perkembangan sensorik dan motorik, bermain di alam bebas terbukti dapat meningkatkan kreativitas anak. Ini disampaikan dalam studi yang dipublikasikan di The International Journal of Early Childhood and Environmental Education pada 2016.

Studi tersebut menyebutkan bahwa berbagai jenis material di alam memungkinkan anak untuk menggunakan daya kreativitasnya. Alam bebas dipenuhi benda unik yang terasa baru bagi anak-anak. Karenanya, mereka bebas menciptakan permainan dari bahan-bahan alami yang tersedia berdasarkan imajinasi mereka. 

Menurut keterangan World Economic Forum, kemampuan memecahkan masalah (problem solving) sangat dibutuhkan, khususnya di era disrupsi seperti saat ini. Sebenarnya, kemampuan ini bisa dikembangkan bahkan sejak belia.

Mengenalkan anak-anak ke lingkungan yang sama sekali baru menjadi salah satu stimulasi untuk membangun kemampuan pemecahan masalah pada anak. Berkegiatan di alam sekitar dengan memberikan studi kasus sederhana untuk diselesaikan bisa memicu anak untuk memikirkan solusi permasalahan secara kreatif dan inovatif.

Kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah yang terasah melalui berkegiatan di alam selanjutnya dapat membuat anak menjadi lebih cerdas. Ini dibuktikan juga melalui sebuah studi di jurnal Environmental Education Research pada 2019.

Studi tersebut melaporkan bahwa mahasiswa yang banyak menghabiskan waktu di alam terbuka cenderung memiliki performa akademik yang baik di kelas. Ditambah lagi, menurut keterangan dari Harvard Health Publishing, bermain di alam bebas dapat mengaktifkan fungsi eksekutif yang memungkinkan anak untuk memecahkan permasalahan kompleks.

Selain memengaruhi aspek fisik dan kognitif, alam bebas menyediakan manfaat untuk kesehatan mental anak. Dilansir Verywell Mind, ketersediaan alam terbuka hijau di sekitar rumah dan sekolah memiliki hubungan yang bermakna dengan kesehatan mental anak. 

Menyatu dengan alam dapat menurunkan risiko terhadap gangguan kecemasan dan membuat mereka lebih tangguh, seperti dikutip Mental Health Foundation. Keterikatan emosional dan keterlibatan sepenuhnya dengan elemen-elemen alami membuat anak menjadi lebih fokus dan mampu mengatur pikirannya.

Nah, demikianlah lima manfaat yang bisa diperoleh jika membiarkan anak berinteraksi langsung dengan alam bebas. Hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah memberikan pengawasan ketat saat anak mengeksplorasi alam di sekitarnya. Pastikan juga untuk memilih lokasi yang relatif aman bagi anak. Selamat berekreasi!