Manfaat Centella asiatica atau Pegagan, Tumbuhan Liar Pembasmi Jerawat

Kolagen merupakan salah satu protein yang menyusun kulit, tulang, otot, sendi, dan gigi. Kolagen bertanggung jawab terhadap elastisitas kulit. Kulit yang elastis adalah kulit yang didamba semua orang. Kulit yang kenyal dan kencang akan menambah kesan awet muda. 

Menjaga elastisitas kulit dapat dimulai sejak remaja. Agar dapat meminimalkan timbulnya tanda-tanda penuaan dini, kamu dapat menjaga jumlah kolagen dalam kulit dengan menggunakan produk-produk yang menstimulasi pembentukan kolagen.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Postepy Dermatol Alergol tahun 2013 menyebutkan bahwa kandungan madecassoside dalam pegagan, yaitu suatu golongan triterpenoid, dapat membantu untuk meningkatkan produksi kolagen. Gak takut kulit kendur, deh!

Ada kalanya suatu jerawat mengalami inflamasi atau kemerahan pada kulit. Hal ini tentunya dapat menganggu penampilanmu. Terkadang, jerawat yang meradang menimbulkan rasa panas dan tidak nyaman pada kulit. Kamu bisa meredakan peradangan tersebut dengan produk yang memiliki efek antiinflamasi, seperti pegagan.

Masih bersumber dari jurnal yang sama, disebutkan bahwa kandungan triterpenoid pada pegagan berperan sebagai agen antiinflamasi, sehingga dapat mengurangi kemerahan akibat jerawat di wajahmu.

Centella asiatica juga memiliki aktivitas antibakteri dan antioksidan, sehingga membantu mengurangi masalah jerawat yang meradang. Kulit pun jadi "kalem"!

Asam hialuronat merupakan suatu asam yang menyusun jaringan ikat pada kulit. Fungsinya adalah untuk menahan air agar tidak menguap dari matriks sel kulit, sehingga sel kulit tetap pada bentuknya. Hasilnya, kulit akan terasa lembap dan kenyal.

Bersumber dari Indian Journal of Pharmaceutical Sciences tahun 2016, Centella asiatica menunjukkan aktivitasnya dalam meningkatkan hidrasi pada stratum corneum akibat stimulasi pembentukan asam hialuronat. Selamat datang, kulit lembap!

Lukamu lama sembuh? Tenang, pegagan juga disebut-sebut ampuh untuk mengobati luka, termasuk luka bakar dan luka pasca operasi yang biasanya bersifat hipertrofik. Luka hipertrofik adalah tonjolan luka yang menebal sesuai garis luka, biasanya muncul akibat trauma fisik dan iritasi bahan kimia, bukan karena faktor genetik. 

Nah, kandungan acid asiatic, madecassic acid, dan madecassoside dalam pegagan berperan penting dalam penyembuhan luka.

Laporan dalam jurnal Postepy Dermatol Alergol tahun 2013 menyebutkan bahwa pegagan mampu menstimulasi pematangan luka dengan memproduksi kolagen tipe 1, menurunkan reaksi inflamasi, dan produksi myofibroblas. Aktivitas ini juga mencegah terbentuknya bekas luka seperti jaringan parut. Paket lengkap, ya!

Wajah sering tampak kusam padahal sudah menggunakan banyak produk perawatan kulit? Kalau kamu sering beraktivitas di luar ruangan, maka kamu perlu menggunakan antioksidan. Ibarat tameng, antioksidan ini yang akan teroksidasi oleh radikal bebas, bukan kulitmu. 

Antioksidan berfungsi untuk melindungi kulit dari radikal bebas dan paparan sinar matahari yang membuat kulitmu kusam, serta bisa memunculkan flek hitam di wajah.

Penelitian dalam jurnal International Journal of Molecular Sciences tahun 2009 menunjukkan bahwa kandungan senyawa fenolik dan flavonoid dalam ekstrak pegagan berperan sebagai antioksidan yang aktivitasnya lebih baik bila dibandingkan dengan vitamin C.

Seiring bertambahnya usia, kolagen dalam tubuh akan berkurang, sehingga dapat menimbulkan tanda-tanda penuaan seperti kerutan akibat berkurangnya elastisitas kulit. Hal seperti ini tidak dapat kita cegah, tetapi bisa diperlambat dengan memaksimalkan jumlah kolagen dalam kulit serta melakukan perawatan kulit yang tepat. 

Berdasarkan laporan dalam jurnal Postepy Dermatol Alergol tahun 2013, kandungan madecassoside dalam pegagan dapat membantu meningkatkan produksi kolagen pada kulit.

Selain itu, stimulasi produksi asam hialuronat dan kandungan antioksidan dalam pegagan juga mampu menghidrasi dan melindungi kulit dari radikal bebas, sehingga bisa kamu andalkan untuk mencegah penuaan dini!

Selulit dideskripsikan sebagai kelainan metabolisme lemak, yang mana volume lemak "membesar" dan terlokalisasi di jaringan subkutan. Selulit bisa dialami semua orang, tetapi lebih sering terjadi pada perempuan.

Biasanya, selulit muncul di daerah pinggang, bokong, perut, paha, dan tangan. Adanya selulit dapat memengaruhi sirkulasi aliran darah dan limfatik di bagian tempat selulit itu berada. Akibatnya, nutrisi dan suplai oksigen ke adiposa akan terhambat. Akumulasi lemak yang tidak merata ini menyebabkan kulit seperti mengerut.

Studi yang diterbitkan di Makara Journal of Science tahun 2013 meneliti efek krim yang mengandung ekstrak daun pegagan dan biji kopi hijau. Ditemukan hasil positif, yaitu terjadinya perbaikan pada selulit. Hal ini dikarenakan kandungan asiaticoside pada pegagan yang dapat membantu mengurangi akumulasi lemak dengan meningkatkan proses penghancuran mitokondria dan pembakaran lemak pada selulit. 

Keloid merupakan bekas luka yang menonjol akibat dari abnormalitas pada proses penyembuhan luka. Keloid biasanya timbul pada luka bekas operasi. Bentuknya yang menonjol dan berwarna merah muda hingga kecokelatan terkadang dapat mengganggu penampilan.

Melansir Naturopathic Doctor News & Review dalam artikel berjudul Centella asiatica: An Herb for Treating Keloids, tanaman ini dapat menyeimbangkan aktivitas fibroblas dan mengurangi proliferasi jaringan ikat berlebih seperti pada keloid.

Banyak sekali manfaat yang bisa didapat dari tumbuhan liar seperti Centella asiatica atau pegagan. Khasiatnya ini bisa kamu dapat lewat produk yang mengandung tanaman tersebut, misalnya dari serum, sabun pembersih muka, atau toner yang banyak dijual di pasaran. Pilih yang cocok untuk kulitmu, ya!