9 Manfaat Garam Hitam untuk Kesehatan, Lebih Sehat dari Garam Biasa?

Di India, garam hitam yang dikenal dengan nama kala namak ini telah digunakan selama berabad-abad sebagai bumbu masak serta dikenal karena berbagai khasiatnya. Dilansir Stylecraze, garam hitam kaya akan mineral penting dan inilah sumber dari berbagai manfaatnya bagi kesehatan.

Dari rasanya, garam hitam berbeda dengan garam dapur biasa. Garam hitam dikatakan memiliki aroma belerang yang unik, begitu pula rasanya karena memiliki sensasi smoky.

Tidak seperti garam beryodium pada umumnya, garam hitam mungkin tidak meningkatkan kadar natrium dalam darah. Ini kemungkinan disebabkan oleh kandungan aditif dalam garam hitam yang lebih sedikit dibanding garam dapur biasa.

Beberapa garam dapur memiliki kadar aluminium silikat dan kalium iodat. Kalium iodat ini dapat berisiko bagi kesehatan karena bisa menyebabkan kerusakan jaringan melalui oksidasi lipid.

Meski begitu, mengutip Healthline, tidak semua kandungan aditif itu buruk. Sebab, yodium tambahan dalam garam dapur bisa berguna bagi orang yang mengalami kekurangan yodium. Perlu diketahui, kekurangan yodium bisa menyebabkan hipotiroidisme atau kelenjar tiroid yang kurang aktif dan kurangnya hormon tiroid, serta berbagai masalah kesehatan lainnya.

Untuk kesehatan, inilah berbagai manfaat garam hitam untuk kesehatan tubuh. Simak, ya!

Garam hitam dapat memiliki kandungan natrium yang lebih rendah dibanding garam dapur, terutama garam hitam yang murni berasal dari alam. Karena inilah garam hitam bisa menjadi pilihan yang baik untuk orang-orang dengan hipertensi atau yang ingin mengurangi asupan natrium.

Akan tetapi, kandungan natrium pada garam hitam maupun garam lainnya bisa bervariasi tergantung merek, sehingga kamu harus memeriksa label nutrisi produk untuk memastikan kadar natriumnya.

Selain itu, kandungan natrium yang rendah pada garam hitam juga dapat meningkatkan kualitas sirkulasi darah karena dapat mengencerkan darah. Garam hitam juga bisa membantu mengontrol kadar kolesterol secara efektif.

Mengutip WebMD, garam hitam dapat mengontrol atau mengendalikan sisa-sisa racun dari makanan yang tidak dicerna dengan baik di perut. Rekomendasi asupannya adalah 6 gram setiap harinya, dan sekitar 3,75 gram saja untuk orang-orang dengan tekanan darah tinggi.

Garam hitam dipercaya bermanfaat untuk mengatasi sembelit, iritasi lambung, dan berbagai masalah pencernaan lainnya. Sifat basa garam ini juga bisa menyeimbangkan produksi asam di lambung serta mengobati maag dan mulas.

Kandungan mineral yang tinggi dalam garam hitam juga mungkin dapat berguna untuk membantu penyembuhan asam lambung. Namun, penelitian ilmiah lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi manfaat ini, mengutip Stylecraze.

Kejang otot dan kram juga dipercaya dapat diredakan dengan garam hitam karena kandungan kalium dan mineral di dalamnya sangat penting untuk fungsi otot. Tidak cuma dapat meredakan kejang atau kram otot, garam hitam juga bisa membantu mencegahnya.

Menghirup garam hitam mungkin dapat membantu mengatasi berbagai gangguan pernapasan, termasuk flu biasa dan alergi. Asma dan masalah sinus juga mungkin bisa dicegah dengan garam hitam.

Dilansir Femina India, garam hitam dapat dimasukkan ke dalam inhaler dan digunakan sebanyak dua kali sehari untuk mendapatkan perubahan signifikan pada kesehatan pernapasan.

Tidak hanya baik untuk dikonsumsi, garam hitam juga mungkin bermanfaat untuk kesehatan kulit. Sebab, tekstur butiran garam hitam ini dapat dijadikan pembersih kulit untuk membuka pori-pori, serta menghilangkan keringat, kotoran, dan minyak yang dapat menyumbat pori-pori.

Mengutip Be Beautiful, garam hitam dapat dicampur dengan soda kue, minyak zaitun, dan beberapa tetes minyak esensial. Kemudian, aduk rata dan gosok dengan lembut pada seluruh tubuh dengan gerakan melingkar. Saat mengaplikasikannya, hindari area sensitif dan kemudian bersihkan dengan air hangat.

Garam hitam juga mungkin efektif menurunkan risiko diabetes karena garam ini dapat efektif mempertahankan kadar gula dalam tubuh dan menurunkan kadar glukosa darah.

Untuk mendapat manfaat ini, kamu bisa minum segelas air yang dicampur sedikit garam hitam saat perut kosong setiap pagi. Ini dikatakan dapat membantu tubuh dalam detoksifikasi racun.

Garam hitam juga dapat membantu detoksifikasi kulit kepala untuk menghilangkan kotoran, minyak, dan penumpukan ketombe. Garam hitam juga baik untuk mencegah ketombe dan menguatkan akar rambut. Ini karena kandungan mineral dalam garam hitam dipercaya dapat memperkuat rambut, merawat ujung rambut yang bercabang, dan meningkatkan pertumbuhan rambut yang sehat.

Beberapa penelitian terbatas juga telah menunjukkan hasil positif ini dan menyimpulkan bahwa garam hitam dapat memberi manfaat detoksifikasi alami.

Garam hitam juga dapat membantu penurunan berat badan karena garam ini dapat menghancurkan enzim dan lipid untuk mencegah akumulasi lemak dalam tubuh. Garam hitam juga memiliki kandungan natrium yang lebih rendah, sehingga dapat membantu mengatur berat badan.

Asupan natrium yang tinggi sering terkait dengan peningkatan nafsu makan, yang bila tidak terkendali bisa menyebabkan berat badan naik.

Seperempat dari total garam tubuh disimpan dalam tulang, sehingga garam dapat bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan tulang.

Garam hitam dengan sifat terapeutiknya mungkin dapat membantu mencegah osteoporosis. Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, langkah yang dapat dilakukan adalah minum air putih yang dicampur dengan sedikit garam hitam setiap hari, dilansir Femina India.

Meski bermanfaat, konsumsi garam hitam yang berlebihan dapat memberikan berbagai efek samping, misalnya menimbulkan masalah selama kehamilan. Ini karena kandungan sulfatnya yang cukup tinggi. Jadi, tetap konsumsi sewajarnya saja.

Itulah beberapa manfaat garam hitam untuk kesehatan tubuh. Konsumsi garam hitam dapat menjadi alternatif yang baik, terutama bagi orang dengan tekanan darah tinggi. Manfaatnya pun juga bisa dirasakan untuk kulit dan rambut. Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk menggunakan garam hitam dalam pola makan sehari-hari?