7 Manfaat Inositol, Bisa Meningkatkan Kesuburan

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) merupakan sindrom yang terjadi ketika tubuh perempuan memproduksi hormon tertentu dalam jumlah yang tidak normal.

PCOS ditandai dengan peningkatan resistansi insulin yang memiliki efek samping seperti peningkatan indeks massa tubuh dan siklus menstruasi yang tidak normal.

Perempuan dengan PCOS berisiko lebih tinggi terkena beberapa penyakit dan mungkin mengalami infertilitas. Masalah sensitivitas insulin mungkin menjadi salah satu penyebab berkurangnya kesuburan pada perempuan dengan PCOS. 

Dilansir Healthline, inositol telah dieksplorasi sebagai pengobatan potensial karena dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Penelitian menunjukkan bahwa inositol dapat membuat meningkatkan fungsi ovarium dan kesuburan pada perempuan dengan PCOS, termasuk keteraturan siklus menstruasi dan ovulasi. Dosis inositol untuk kondisi ini biasanya 2 hingga 4 gram per hari.

Dijelaskan dalam laman Health, kecemasan adalah suatu kondisi yang ditandai dengan rasa takut atau khawatir yang berlebihan.

Sementara itu, gangguan bipolar merupakan gangguan suasana hati kronis dengan gejala mulai dari emosi yang tinggi (mania/hipomania) hingga emosi yang sangat rendah (depresi).

Gangguan panik adalah perasaan takut secara tiba-tiba dan bersifat sementara disertai dengan reaksi fisik yang kuat.

Inositol memengaruhi proses pembentukan neurotransmiter, molekul yang bertanggung jawab untuk mengirimkan informasi di dalam otak. Sementara itu, serotonin adalah salah satu neurotransmiter penting yang dipengaruhi oleh inositol. Molekul ini memainkan banyak peran dalam tubuh dan memengaruhi perilaku dan suasana hati, mengutip laman Healthline.

Secara keseluruhan, inositol dapat memberikan manfaat untuk beberapa jenis gangguan kecemasan seperti serangan panik dan gangguan bipolar.

Insulin merupakan hormon yang sangat penting untuk mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh. Resistansi insulin dianggap sebagai salah satu faktor penting yang berhubungan dengan kondisi seperti sindrom metabolik. Inositol dapat digunakan untuk menghasilkan molekul yang terlibat dalam tindakan insulin di sel tubuh.

Oleh karena itu, inositol telah dipelajari potensinya untuk meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin sehingga mengurangi resistansi insulin.

Dilansir WebMD, d-chiro-inositol, sejenis inositol, yang dikombinasikan dengan asam folat juga meningkatkan sensitivitas insulin pada pasien diabetes tipe 1. Orang yang diobati dengan inositol dan asam folat memiliki rata-rata kadar gula darah yang lebih rendah, yang dikenal sebagai HbA1c, dibandingkan orang dalam kelompok kontrol.

Inositol dapat membantu mengurangi gejala dan kondisi yang berhubungan dengan sindrom metabolik.

Sindrom metabolik mencakup beberapa faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, lemak perut, dan kadar gula darah tinggi, yang semuanya meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung.

Dalam sebuah penelitian, perempuan pascamenopause dengan sindrom metabolik mengonsumsi suplemen inositol selama satu tahun. Pada akhir tahun, semuanya menunjukkan perbaikan pada sindrom metaboliknya.

Diabetes gestasional merupakan jenis diabetes yang hanya terjadi selama kehamilan. Dalam sebuah penelitian, perempuan yang berisiko tinggi terkena diabetes gestasional diobati dengan inositol memiliki kemungkinan lebih kecil untuk terkena diabetes gestasional dan lebih kecil kemungkinannya untuk membutuhkan insulin dibandingkan dengan sekelompok perempuan yang diberi plasebo.

Mengutip laman Cleveland Clinic, sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen inositol dengan asam folat selama kehamilan dapat mencegah diabetes gestasional dan mengurangi risiko kelahiran prematur. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen ini selama masa kehamilan.

Menurut Cleveland Clinic, depresi merupakan suatu kondisi kesehatan mental umum yang menyebabkan perasaan sedih terus-menerus dan kehilangan minat pada aktivitas yang dulu disukai. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami depresi memiliki tingkat inositol yang rendah dalam otak mereka.

Karena efeknya pada neurotransmiter di otak, inositol telah dieksplorasi sebagai pengobatan depresi. Mengonsumsi inositol dapat membantu menyeimbangkan hormon penting di otak, termasuk serotonin dan dopamin.

Dikutip Healthline, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 12 gram inositol per hari selama empat minggu dapat mengurangi gejala depresi dibandingkan dengan plasebo.

Inositol dapat membantu meningkatkan kesuburan dengan menginduksi ovulasi. Ovulasi terjadi ketika sel telur berpindah dari ovarium ke tuba falopi sebagai persiapan untuk pembuahan dan kehamilan. Hari ke-14 adalah periode saat perempuan dalam masa paling subur.

Inositol mungkin juga bermanfaat bagi orang yang mempunyai infertilitas karena jumlah sperma yang rendah. Penelitian menunjukkan bahwa inositol dapat meningkatkan motilitas dan fungsi sperma (seberapa efisien pergerakan sperma), sehingga dapat meningkatkan kesuburan.

Meskipun sering disebut vitamin B8, inositol sebenarnya bukanlah vitamin. Ini adalah sejenis gula yang membantu tubuh memproses insulin. Inositol merupakan senyawa alami dengan catatan keamanan yang baik.

Inositol larut dalam air, sehingga tidak memiliki risiko overdosis yang tinggi. Bahkan pada dosis tinggi, efek sampingnya hanya terbatas pada mual dan diare. Namun, gejala ini bisa membaik dengan mengurangi dosisnya.