Ketahui 5 Manfaat Kesehatan Okra, Bisa Cegah Diabetes hingga Kanker

Sebuah penelitian dalam jurnal Nutrients tahun 2015 menyebut bahwa antioksidan utama yang terkandung dalam okra adalah polifenol, termasuk flavonoid dan isoquercetin.

Selain mengandung antioksidan yang baik bagi tubuh, okra juga mengandung nutrisi lain seperti vitamin A dan C. Berdasarkan sebuah studi dalam jurnal Current Neuropharmachology tahun 2018, polifenol juga berdampak baik bagi otak dan melindunginya dari peradangan. 

Manfaat lain bagi kesehatan otak adalah mencegah gejala penuaan dan meningkatkan daya ingat.

Seperti halnya kacang-kacangan, okra juga mengandung lektin yang diketahui sebagai salah satu jenis protein. 

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Biotechnology Letters tahun 2014, para peneliti tersebut menguji lektin dari okra sebagai pengobatan kanker payudara. Dari situ, ditemukan adanya pengurangan pertumbuhan sel kanker sebesar 63 persen dan membunuh 72 persen sel kanker manusia. 

Meski demikian, efek samping dari pengobatan okra untuk kanker payudara perlu diteliti lebih lanjut.

Tanaman okra bisa menjadi obat herbal untuk mencegah diabetes. 

Menurut sebuah laporan yang dipublikasikan dalam Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan tahun 2019 dari Universitas Lampung, pada okra didapatkan kandungan serat yang tinggi dan juga flavonoid sebagai antioksidan.

Okra juga mengandung alfa-selulosa dan hemiselulosa yang termasuk ke dalam golongan serat makanan yang punya efek anti diabetes. Untuk mengonsumsinya, kamu dapat mengonsumsi air rebusan okra.

Melansir Medical News Today, vitamin K berperan dalam pembentukan tulang dan pembekuan darah. 

Mengonsumsi makanan yang menjadi sumber vitamin K dapat membantu memperkuat tulang, salah satunya dapat mencegah osteoporosis atau tulang keropos.

Selain okra, makanan lain yang juga tinggi akan kandungan vitamin K adalah kale, bayam mentah, hati sapi, pork chop (daging babi bagian pinggang yang minim lemak), daging ayam, kiwi, dan masih banyak lagi.

Kandungan serat yang mudah larut yang terkandung dalam okra bisa mengurangi kolesterol. Oleh karena itu, okra bisa menurunkan kemungkinan terjadinya penyakit kardiovaskular. 

Menurut sebuah laporan yang dalam Journal of Food Processing and Technology tahun 2015, mengonsumsi okra dengan rutin bermanfaat untuk mengelola kadar kolesterol tubuh. 

Okra juga mengandung pektin yang dapat membantu mengurangi kolesterol darah yang tinggi. 

Untuk mengolah dan mengonsumsi okra, pastikan untuk menyimpannya di tempat yang kering, misalnya di kantong kertas atau kantong plasti. Ini bertujuan agar okra tidak berlendir dan tidak mudah berjamur. Hindari mencuci okra kecuali bila kamu segera memasaknya.

Itulah berbagai manfaat kesehatan yang bisa kamu dapat lewat konsumsi okra secara rutin. Belum pernah mencobanya? Yuk, coba memasaknya. Tak kenal maka tak sayang, lho!